Innova Zenix vs Reborn, Ini Selisih Penjualannya yang Mengejutkan

Toyota Kijang Innova masih menjadi mobil terlaris di Indonesia pada awal tahun 2025. Berdasarkan data penjualan grosir yang dirilis oleh Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), baik varian Reborn maupun Zenix, mobil legendaris ini mencatatkan angka penjualan yang sangat menggembirakan. Pada bulan Februari 2025, total penjualan kedua varian tersebut mencapai 6.008 unit, dengan Kijang Innova Zenix mencatatkan angka yang sedikit lebih tinggi daripada model Reborn.

Perbandingan Penjualan Zenix dan Reborn

Kedua varian Kijang Innova ini menunjukkan persaingan yang sangat ketat, dengan selisih penjualan yang hanya mencapai 150 unit. Kijang Innova Zenix berhasil terjual sebanyak 3.079 unit, sementara Kijang Innova Reborn mencatatkan 2.929 unit. Angka tersebut menunjukkan bahwa kedua model ini memiliki daya tarik yang kuat di pasar Indonesia, meskipun Zenix sedikit lebih populer dibandingkan Reborn di bulan Februari.

Konsumen Zenix vs. Reborn: Berbeda Segmentasi Pasar

Salah satu perbedaan mencolok antara kedua varian ini adalah profil konsumen yang memilih masing-masing model. Menurut informasi dari Toyota, pembeli Kijang Innova Zenix cenderung lebih banyak berasal dari wilayah Pulau Jawa, sementara Innova Reborn lebih banyak ditemukan di luar Jawa. Hal ini menunjukkan adanya perbedaan dalam kebutuhan dan preferensi konsumen di berbagai daerah.

Innova Reborn, yang mengusung desain lebih fungsional dan tangguh, lebih banyak dimanfaatkan oleh perusahaan dan penyewaan kendaraan. Model ini sering dipilih oleh konsumen yang mengutamakan fungsionalitas dan mobilitas, seperti untuk keperluan operasional atau perjalanan jarak jauh. Sebaliknya, Innova Zenix lebih menarik bagi konsumen ritel yang menginginkan kendaraan dengan teknologi lebih canggih, efisiensi bahan bakar yang lebih baik, serta performa mesin hybrid yang semakin digemari.

Perbedaan Mesin dan Spesifikasi yang Mendasar

Secara teknis, perbedaan mesin dan spesifikasi menjadi salah satu faktor penentu bagi konsumen dalam memilih antara Zenix dan Reborn. Kijang Innova Zenix hadir dengan dua pilihan mesin, yaitu mesin bensin 2.000 cc dan varian hybrid. Mesin bensin Zenix menggunakan M20A-FKS Dynamic Force Engine yang mampu menghasilkan tenaga sebesar 174 PS dan torsi 204,9 Nm. Di sisi lain, varian hybrid menggabungkan mesin 2.000 cc dengan motor listrik, menghasilkan total tenaga sebesar 186 PS.

Di sisi lain, Kijang Innova Reborn hadir dengan pilihan mesin yang berbeda. Untuk varian diesel, Reborn menggunakan mesin 2.393 cc yang menghasilkan tenaga 149 PS dan torsi 342,2 Nm, memberikan performa yang lebih tangguh di berbagai kondisi jalan. Sedangkan varian bensin dari Reborn menggunakan mesin 1.998 cc yang mampu menghasilkan tenaga 139 PS dan torsi 183,3 Nm. Dengan perbedaan spesifikasi mesin ini, kedua model Innova dapat menarik perhatian konsumen dengan kebutuhan mobilitas dan efisiensi bahan bakar yang berbeda.

Dominasi Kijang Innova di Pasar Otomotif Indonesia

Kijang Innova, baik Zenix maupun Reborn, terus menunjukkan dominasi yang kuat di pasar otomotif Indonesia. Meskipun keduanya memiliki perbedaan spesifikasi dan target pasar, keduanya tetap menjadi pilihan utama bagi konsumen yang menginginkan kendaraan yang dapat diandalkan dengan berbagai keunggulannya masing-masing. Keberhasilan Toyota dalam mempertahankan popularitas kedua varian ini membuktikan bahwa Kijang Innova tetap menjadi ikon kendaraan keluarga di Indonesia, dengan terus merajai penjualan mobil di tanah air.

Sebagai salah satu mobil yang paling banyak diminati, Kijang Innova akan terus bersaing dengan berbagai model baru di pasar otomotif Indonesia. Namun, dengan keunggulan yang dimiliki Zenix dan Reborn, kemungkinan besar Toyota Kijang Innova akan terus mendominasi pasar untuk waktu yang cukup lama.

Toyota Yaris Listrik di Depan Mata? Simak Bocoran Terbarunya

Toyota, salah satu produsen otomotif asal Jepang, tampaknya semakin serius menggarap pasar kendaraan listrik. Kabar terbaru menyebutkan bahwa perusahaan ini berencana menghadirkan Toyota Yaris EV untuk pasar global. Namun, kapan tepatnya mobil listrik ini meluncur masih menjadi tanda tanya besar.

Toyota Pertimbangkan Yaris EV, Tapi Belum dalam Waktu Dekat

Direktur Pemasaran dan Pengembangan Produk Toyota Motor Europe (TME), Andrea Carlucci, mengungkapkan bahwa pihaknya tidak menutup kemungkinan menghadirkan Yaris dalam versi listrik. Namun, ia menegaskan bahwa peluncuran kendaraan ini belum akan terjadi dalam waktu dekat.

“Itu memang menjadi salah satu ide kami, tetapi saat ini belum ada pembicaraan lebih lanjut mengenai hal tersebut. Akan ada waktunya, namun bukan sekarang,” ujar Carlucci dalam sebuah wawancara.

Jika melihat strategi jangka pendek Toyota, saat ini perusahaan lebih fokus meluncurkan mobil listrik di segmen kendaraan kompak dan menengah yang memiliki pertumbuhan pesat. Sedangkan Yaris yang berada di kelas subkompak diprediksi baru akan menyusul setelahnya.

“Bagi kami, yang paling penting adalah menghadirkan mobil yang tepat, di tempat yang tepat, dan pada waktu yang tepat. Saat ini, segmen kendaraan listrik yang berkembang pesat di Eropa menjadi fokus utama kami,” tambahnya.

Portofolio Mobil Listrik Toyota di Eropa Makin Lengkap

Toyota memang cukup agresif dalam memperluas lini kendaraan listriknya di pasar Eropa. Beberapa model yang telah diperkenalkan antara lain:
Toyota bZ4X facelift
C-HR+ terbaru
Urban Cruiser, yang merupakan kembaran Suzuki e-Vitara

Carlucci juga mengungkapkan bahwa mobil listrik yang akan hadir di masa depan kemungkinan besar akan tetap menggunakan nama model yang sudah dikenal. Hal ini membuka peluang besar bagi kehadiran Yaris EV, mengingat model ini sudah memiliki sejarah panjang sebagai kendaraan perkotaan di Jepang dan beberapa negara lainnya.

Bagaimana dengan Pasar Indonesia?

Di Indonesia sendiri, Toyota Yaris hadir dalam beberapa varian menarik, seperti:
GR Yaris – versi performa tinggi yang digemari para pecinta otomotif
Yaris GR Sport – model dengan tampilan sporty
Yaris Cross & Yaris Cross HEV – SUV kompak yang semakin diminati

Jika versi listrik dari Yaris benar-benar dirilis, tentu saja akan menjadi tambahan menarik di jajaran mobil Toyota di Indonesia. Ini bisa menjadi alternatif ramah lingkungan bagi konsumen yang menginginkan mobil kompak bertenaga listrik.

Kesimpulan

Meskipun Toyota belum memberikan kepastian kapan Yaris EV akan diluncurkan, rencana ini tetap menjadi sesuatu yang menarik untuk dinantikan. Dengan tren elektrifikasi yang terus berkembang, tidak menutup kemungkinan Toyota akan segera membawa mobil listrik subkompak ini ke pasar global.

Bagi penggemar Toyota, apa pendapatmu tentang kemungkinan hadirnya Yaris EV? Apakah ini akan menjadi pilihan yang menarik di masa depan? 🚗⚡

Inovasi Toyota! FT-Me, Mobil Listrik Ramah Remaja Hadir di Pasaran

Toyota kembali menunjukkan inovasinya dalam dunia otomotif dengan memperkenalkan FT-Me, sebuah kendaraan listrik mikro yang dirancang untuk menjawab tantangan mobilitas perkotaan. Dengan desain kompak, efisiensi energi tinggi, serta teknologi ramah lingkungan, FT-Me hadir sebagai solusi transportasi masa depan yang lebih fleksibel dan inklusif.

Konsep Inovatif untuk Perkotaan

FT-Me merupakan quadricycle listrik yang dikembangkan untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih nyaman di area dengan lalu lintas padat. Kendaraan mungil ini memiliki panjang kurang dari 2,5 meter, menjadikannya sangat mudah bermanuver di jalanan sempit dan parkir di ruang terbatas. Bahkan, ukurannya memungkinkan mobil ini hanya membutuhkan setengah atau sepertiga dari tempat parkir mobil konvensional.

Desainnya yang unik terinspirasi dari bentuk helm jet, dengan kombinasi warna hitam dan putih yang memberikan kesan modern, kokoh, dan futuristik. Visibilitas 360 derajat yang dihadirkan dalam desain ini juga meningkatkan keamanan bagi pengemudi saat melintas di berbagai kondisi jalan.

Teknologi Ramah Lingkungan dan Efisiensi Energi

Salah satu keunggulan utama FT-Me adalah efisiensinya dalam mengonsumsi energi. Dengan sistem propulsi yang dirancang hemat daya, kendaraan ini hanya membutuhkan sepertiga energi dibandingkan mobil listrik berkapasitas besar. Tak hanya itu, FT-Me juga dilengkapi dengan panel surya pada bagian atapnya, yang mampu menambah jangkauan perjalanan hingga 30 km per hari, tergantung pada kondisi cuaca.

Toyota juga mengedepankan prinsip keberlanjutan dengan menggunakan material daur ulang dalam produksi FT-Me. Secara keseluruhan, kendaraan ini diklaim mampu mengurangi jejak karbon hingga 90% dibandingkan mobil berbahan bakar konvensional, menjadikannya pilihan yang lebih ramah lingkungan bagi masyarakat urban.

Fleksibel dan Mudah Dikendarai

FT-Me tidak hanya ramah lingkungan, tetapi juga dirancang agar dapat digunakan oleh berbagai kalangan, termasuk remaja dan penyandang disabilitas. Kendaraan ini memiliki fitur inovatif seperti sistem kemudi yang dapat dioperasikan hanya dengan satu tangan, sehingga memudahkan pengguna kursi roda untuk mengemudikannya tanpa perlu modifikasi tambahan.

Selain itu, kursi penumpangnya dapat dilepas, memungkinkan pengguna untuk membawa barang berukuran besar, seperti sepeda lipat atau kursi roda. Bagasi belakangnya pun cukup luas, mampu menampung barang hingga sepanjang 1,6 meter ketika kursi penumpang dilepas.

Kecepatan maksimal FT-Me dibatasi hingga 45 km/jam, dengan jangkauan perjalanan sekitar 100 km dalam sekali pengisian daya. Di beberapa negara Eropa, kendaraan ini dikategorikan sebagai ‘Voiture Sans Permis’, yang berarti dapat dikendarai oleh remaja berusia 14 tahun ke atas tanpa memerlukan SIM.

Masa Depan Mobilitas Perkotaan

Dengan berbagai fitur canggih yang ditawarkan, Toyota FT-Me menjadi bukti nyata dari komitmen Toyota dalam menghadirkan solusi transportasi yang lebih inklusif, efisien, dan ramah lingkungan. Walaupun saat ini masih dalam tahap konsep, kendaraan listrik mikro ini diharapkan dapat segera masuk ke pasar dan menjadi pilihan utama bagi masyarakat yang membutuhkan mobilitas praktis di tengah kota yang semakin padat.

Melalui inovasi ini, Toyota tidak hanya menghadirkan kendaraan yang futuristik, tetapi juga berkontribusi dalam membentuk ekosistem transportasi yang lebih berkelanjutan. FT-Me berpotensi menjadi pelopor dalam revolusi mobilitas listrik, menawarkan alternatif transportasi yang tidak hanya hemat energi, tetapi juga lebih aman dan mudah diakses oleh semua orang.

Yamaha Alfa Champ New Old Stock Dijual Rp 100 Juta, Mengapa Harganya Melonjak?

Yamaha Alfa Champ, motor bebek legendaris yang terkenal dengan kesederhanaan dan ketahanannya, masih dapat ditemukan dalam kondisi yang hampir baru berkat status New Old Stock (NOS). Meskipun telah meluncur sejak tahun 1980-an, motor ini tetap menjadi daya tarik bagi para penggemar otomotif, terutama mereka yang ingin merasakan sensasi berkendara dengan motor klasik yang tangguh. Yamaha Alfa Champ, yang pertama kali diluncurkan untuk menyaingi Suzuki RC Sprinter, menjadi pilihan tepat bagi mereka yang mencari motor 2-tak dengan daya tahan yang luar biasa.

Yamaha Alfa Champ pertama kali diproduksi pada tahun 1991 hingga 1993 dan hanya diproduksi dalam waktu yang sangat terbatas. Inilah yang menjadi salah satu alasan kenapa motor ini sangat dicari oleh kolektor dan penggemar motor vintage. Berbeda dengan varian Alfa lainnya, Alfa Champ memiliki sejumlah fitur yang membuatnya tampil lebih sporty. Perbedaan paling mencolok terletak pada bagian depan, di mana motor ini dilengkapi dengan stang model clip-on, memberikan kesan lebih modern dan dinamis.

Desain dan Performa yang Membedakan Alfa Champ

Tidak hanya itu, Yamaha Alfa Champ juga dilengkapi dengan fitur-fitur khas motor sport pada masanya, seperti garpu depan yang kuat, rem cakram di bagian depan, serta knalpot racing yang memberikan suara khas motor sport. Bahkan, motor ini juga dilengkapi dengan penutup rantai model separuh, yang tidak hanya memperindah tampilan, tetapi juga meningkatkan aerodinamika. Dengan semua fitur ini, Alfa Champ berhasil menjadi motor bebek yang tidak hanya tangguh, tetapi juga memiliki tampilan yang lebih berani dan sporty.

Meskipun sudah tidak diproduksi lagi sejak 1993, harga jual Yamaha Alfa Champ dalam kondisi NOS saat ini bisa dibilang sangat tinggi. Yudistira Rachman, pemilik diler motor dan bengkel modifikasi YR2Stroke di Solo, Jawa Tengah, menjelaskan bahwa motor ini saat ini dijual dengan harga sekitar Rp 105 juta. Harga ini terbilang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan harga pasaran motor bekas Alfa Champ yang biasanya dijual dengan kisaran Rp 15 juta hingga Rp 20 juta, tergantung pada kondisi dan kelengkapannya. Bahkan, ada yang pernah menawar motor ini hingga Rp 70 juta, meskipun belum dilepas.

Kondisi dan Kelengkapan yang Menarik

Bagi Anda yang tertarik untuk membeli Yamaha Alfa Champ dalam kondisi hampir baru, motor ini hadir dengan kondisi sangat terawat. Tidak hanya itu, motor ini juga dilengkapi dengan dokumen lengkap, termasuk STNK dan BPKB yang masih berlaku. Semua komponen di motor ini, mulai dari body, mesin, hingga kelistrikan, adalah bagian orisinal yang baru dan belum pernah digunakan sebelumnya. Yudis menambahkan bahwa hampir seluruh bagian motor ini telah diganti dengan komponen baru yang sesuai dengan katalog orisinal Yamaha Alfa Champ 1992, seperti pelek, gearset, dan knalpot, yang semuanya dalam kondisi baru dan original.

Dengan kondisi yang mendekati sempurna ini, Yamaha Alfa Champ ini seakan membawa penggemar kembali ke masa kejayaannya pada era 1990-an. Dengan tampilan yang hampir identik dengan saat pertama kali keluar dari pabrik, motor ini tentunya menjadi incaran bagi mereka yang mencari motor bebek legendaris dengan kondisi terbaik.

Bagi para kolektor atau penggemar motor klasik, Yamaha Alfa Champ dalam kondisi New Old Stock ini adalah sebuah peluang langka yang sayang untuk dilewatkan. Dengan kelengkapan, kondisi orisinal, dan kualitas yang tak diragukan lagi, motor ini menawarkan pengalaman berkendara yang tak hanya menyenangkan, tetapi juga penuh nostalgia.

Xiaomi Sukses Bikin Mobil Listrik, Kenapa Apple Malah Gagal?

Xiaomi, yang dikenal sebagai produsen smartphone terkemuka asal China, kini membuktikan kemampuannya di industri otomotif dengan sukses memproduksi mobil listrik. Dalam waktu kurang dari setahun sejak peluncuran mobil listrik pertamanya, Xiaomi telah merakit 100 ribu unit kendaraan.

Sebaliknya, Apple yang lebih dulu dirumorkan akan memasuki pasar mobil listrik justru harus menghadapi kenyataan pahit. Proyek mobil listrik Apple resmi dibatalkan pada awal 2024, dan sekitar 600 karyawan yang terlibat dalam proyek tersebut diberhentikan.

Keberhasilan Xiaomi dalam industri kendaraan listrik ini tentu menarik perhatian, terutama karena perbedaan hasil yang sangat kontras dengan Apple. Lalu, apa yang membuat Xiaomi berhasil sementara Apple mengalami kegagalan?

1. Xiaomi Manfaatkan Ekosistem yang Terintegrasi

Menurut laporan dari Carscoops, keunggulan utama Xiaomi terletak pada ekosistem teknologinya yang saling terhubung.

Apple memang memiliki sistem integrasi antara perangkat seperti iPhone, MacBook, dan iPad, sementara Samsung juga mengadopsi strategi serupa. Namun, Xiaomi membawa inovasi ini ke level yang lebih tinggi dengan menghubungkan mobil listrik SU7 ke dalam ekosistem teknologinya.

Mobil Xiaomi SU7 dapat terintegrasi dengan berbagai perangkat pintar Xiaomi, seperti smartphone, smartwatch, dan perangkat rumah pintar. Bahkan, mobil ini bisa menyesuaikan pengaturan kabin dan jadwal pengisian daya berdasarkan kebiasaan pemiliknya.

Apple mungkin ahli dalam membangun ekosistem perangkat pintar, tetapi mereka belum pernah mencoba menghubungkannya langsung dengan kendaraan seperti yang dilakukan Xiaomi.

2. Xiaomi Didukung Rantai Pasok yang Kuat

Keunggulan lain Xiaomi adalah akses langsung ke ekosistem industri kendaraan listrik di China.

Apple harus mencari mitra manufaktur dari berbagai negara, sementara Xiaomi bisa mengandalkan rantai pasok dalam negeri yang sudah matang dan siap mendukung produksi mobil listriknya.

China telah menginvestasikan miliaran dolar untuk membangun infrastruktur industri kendaraan listrik. Xiaomi pun mendapat keuntungan besar dari hal ini, termasuk:

✅ Suplai baterai dari dua raksasa industri, BYD dan CATL
✅ Akses langsung ke pemasok komponen lokal
✅ Akuisisi pabrik Beijing Auto Group untuk memproduksi SU7

Berbeda dengan Apple yang kesulitan mencari produsen yang bersedia bekerja sama, Xiaomi memiliki kebebasan lebih besar dalam mengatur produksi mobilnya.

3. Strategi Harga Xiaomi Lebih Kompetitif

Industri mobil listrik di China dikenal sangat kompetitif, dengan banyak perusahaan bersaing ketat untuk menarik konsumen. Xiaomi juga harus bersaing dengan raksasa lain seperti Huawei, yang agresif mengembangkan mobil listrik bersama beberapa produsen otomotif China.

Namun, Xiaomi memiliki keunggulan dalam strategi harga.

🚗 Xiaomi SU7 dijual mulai dari USD 30.000 (sekitar Rp 492 juta)
🚗 Desain mewah ala Porsche, namun dengan harga yang lebih terjangkau
🚗 Dilengkapi teknologi canggih yang membuatnya menarik bagi konsumen

Bahkan, sejak peluncuran SU7, penjualan Porsche di China turun hingga 30%, menunjukkan bahwa Xiaomi bukan hanya pesaing lokal, tetapi juga ancaman bagi merek global.

Xiaomi Siap Ekspansi ke Pasar Internasional?

Saat ini, Xiaomi tidak berencana berhenti pada model SU7 saja. Perusahaan ini berencana meluncurkan model SUV dan membangun pabrik baru untuk meningkatkan kapasitas produksi.

Jika strategi ini sukses, bukan tidak mungkin Xiaomi akan merambah pasar internasional dan menantang merek-merek besar di luar China.

Sementara Apple harus merelakan ambisi mereka di industri mobil listrik, Xiaomi justru semakin kuat dan berpotensi menjadi pemain besar dalam pasar kendaraan listrik global.

Tips Aman Berkendara Mobil Listrik Saat Melintasi Genangan Air

Jenama mobil listrik NETA membagikan sejumlah kiat bagi pengendara mobil listrik agar tetap aman saat melintasi area genangan air atau banjir. Hal ini penting untuk menjaga keselamatan kendaraan serta pengemudi di tengah kondisi cuaca yang tidak menentu. Salah satu hal utama yang perlu diperhatikan adalah memastikan kedalaman genangan air tidak melebihi setengah tinggi ban kendaraan. Jika genangan lebih tinggi, sebaiknya pengemudi mencari jalur alternatif yang lebih aman untuk mencegah kerusakan pada kendaraan.

Kecepatan berkendara juga perlu diperhatikan. Disarankan untuk melaju di bawah 10 km/jam saat melintasi genangan agar mengurangi risiko air masuk ke bagian vital kendaraan. Jika kendaraan terjebak macet di daerah banjir, pengemudi sebaiknya tidak berhenti lebih dari 30 menit. Apabila terpaksa berhenti lebih lama, disarankan mencari lokasi yang lebih aman atau segera melanjutkan perjalanan dengan hati-hati.

Apabila mobil listrik sudah terlanjur terendam air, pengemudi tidak disarankan menyalakan mesin hingga kendaraan benar-benar kering. Menyalakan mesin saat kendaraan masih basah dapat meningkatkan risiko kerusakan pada sistem kelistrikan. Selain itu, parking brake perlu dilepas secara manual untuk mencegah kerusakan lebih lanjut. Saat proses evakuasi, mobil harus dalam keadaan mati untuk meminimalisir risiko korsleting dan kerusakan komponen internal.

Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, pengendara mobil listrik dapat melindungi kendaraan dari risiko kerusakan akibat banjir dan memastikan perjalanan tetap aman.

Honda S7 Hadir di Pasar! Mobil Listrik Futuristik dengan Harga Kompetitif

Honda resmi menghadirkan mobil listrik terbaru mereka, Honda S7, di pasar China. Model ini dikembangkan oleh Dongfeng Honda, perusahaan patungan antara Honda dan Dongfeng Motor, yang khusus menyasar konsumen di Tiongkok. Menariknya, mobil listrik ini tidak lagi menggunakan label “Ye” seperti yang sebelumnya diumumkan oleh Honda tahun lalu. Kini, kendaraan ini hanya dikenal sebagai Honda S7.

Sebagai crossover listrik, Honda S7 hadir sebagai pesaing langsung bagi Tesla Model Y dan Zeekr 7X. Tidak hanya menawarkan desain futuristik, S7 juga dibekali teknologi mutakhir yang menjadikannya sebagai salah satu mobil listrik premium di kelasnya.

Interior Mewah dengan Teknologi Canggih

Honda S7 memiliki kabin yang dirancang dengan sentuhan modern dan kemewahan. Di bagian tengah dashboard, terpasang layar infotainment berukuran 12,8 inci dengan tata letak vertikal. Tidak hanya itu, varian tertinggi dari mobil ini juga telah dilengkapi dengan 16 speaker premium dari Bose, yang menjanjikan pengalaman audio terbaik bagi penggunanya.

Fitur keselamatan juga menjadi fokus utama. S7 sudah mengadopsi Honda Sensing, sistem bantuan mengemudi canggih yang meningkatkan keamanan saat berkendara. Di bagian pengemudi, terdapat kluster instrumen digital 9,9 inci, menggantikan panel analog konvensional. Uniknya, spion tradisional pada mobil ini dihilangkan dan diganti dengan kamera serta layar digital yang terpasang di pintu, memberikan visibilitas lebih baik saat berkendara.

Dimensi dan Kapasitas Bagasi yang Luas

Honda S7 memiliki dimensi yang cukup besar, dengan panjang 4.750 mm, lebar 1.930 mm, dan tinggi 1.625 mm. Jarak sumbu rodanya mencapai 2.930 mm, yang memberikan ruang kabin lebih luas dibandingkan Tesla Model Y.

Sebagai perbandingan, Honda S7 lebih pendek 47 mm dari Tesla Model Y, tetapi memiliki jarak sumbu roda lebih panjang 40 mm. Keunggulan lainnya adalah kapasitas bagasi mencapai 471 liter, yang membuatnya lebih praktis untuk penggunaan sehari-hari.

Tampilan SUV modern semakin diperkuat dengan penggunaan velg 19 inci untuk varian standar, sementara varian tertinggi menggunakan velg 21 inci, memberikan kesan gagah dan sporty.

Performa Bertenaga dengan Dua Opsi Penggerak

Honda S7 hadir dalam dua varian penggerak, yaitu RWD (penggerak roda belakang) dan AWD (penggerak semua roda).

  • Varian RWD: Ditenagai oleh motor listrik tunggal di gandar belakang dengan tenaga 200 kW (268 hp) dan torsi 420 Nm. Mobil ini menggunakan baterai NMC berkapasitas 89,8 kWh, yang mampu menempuh jarak hingga 650 km berdasarkan standar CLTC.
  • Varian AWD (4WD): Memiliki dua motor listrik dengan tenaga gabungan 350 kW (469 hp) dan torsi 770 Nm. Akselerasi dari 0-100 km/jam hanya dalam 4,6 detik, dengan jangkauan hingga 620 km dalam kondisi CLTC.

Kedua varian sama-sama menggunakan baterai 89,8 kWh, yang mendukung pengisian cepat hingga 80% dalam waktu 36 menit.

Harga Honda S7 di Pasar China

Honda S7 dipasarkan dalam dua varian utama dengan harga sebagai berikut:

  • Honda S7 RWD: 259.900 yuan (sekitar Rp 584 jutaan)
  • Honda S7 AWD (4WD): 309.900 yuan (sekitar Rp 697 jutaan)

Dengan spesifikasi yang kompetitif dan harga yang lebih terjangkau dibandingkan Tesla Model Y, Honda S7 berpotensi menjadi salah satu mobil listrik yang menarik perhatian konsumen di China.

Bahaya Water Hammer, Kerusakan Serius Akibat Nekat Menerjang Banjir

Menerobos banjir dengan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, memiliki risiko besar terhadap mesin, terutama jika mengalami kondisi yang disebut “water hammer.” Pendiri bengkel Scooter VIP, Dennil Sagita, menjelaskan bahwa water hammer terjadi ketika air dalam jumlah berlebih masuk ke ruang bakar, mengganggu proses pembakaran dan berpotensi merusak mesin secara fatal. Jika kondisi ini terjadi, biaya perbaikan yang harus dikeluarkan pemilik kendaraan bisa sangat mahal.

Water hammer umumnya terjadi saat kendaraan terendam dalam banjir yang cukup tinggi hingga air masuk ke dalam mesin. Kerusakan yang bisa terjadi akibat kondisi ini meliputi piston yang bengkok atau pecah, serta stang piston yang rusak. Selain itu, masalah lain yang mungkin timbul adalah kebocoran mesin, retaknya blok mesin, dan kerusakan pada komponen internal lainnya. Untuk menghindari risiko ini, pengendara disarankan untuk tidak menerobos genangan air yang terlalu dalam dan mencari jalur alternatif.

Namun, jika tidak ada pilihan lain dan harus melintasi banjir, pemilik kendaraan disarankan untuk menjaga putaran gas tetap stabil agar mesin tidak mati. Dengan menjaga posisi idle dan mengontrol bukaan gas, risiko air masuk melalui knalpot dapat diminimalkan. Jika kendaraan sudah terlanjur terkena water hammer, langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah segera membawanya ke bengkel terpercaya untuk dilakukan pengurasan oli, pembersihan mesin, serta flushing pada bagian CVT guna mencegah kerusakan lebih lanjut.

Penjualan Melejit! BYD-Denza Raih Ribuan SPK di IIMS 2025

BYD Group di Indonesia mencetak hasil gemilang dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Tak hanya mencatat angka penjualan yang menjanjikan, kehadiran mobil listrik terbaru BYD juga menarik perhatian masyarakat Indonesia.

Berdasarkan laporan yang diterima, sepanjang sebelas hari pameran, BYD bersama Denza berhasil mengantongi lebih dari 2.400 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK). Meski begitu, BYD belum mengungkap secara rinci varian mana yang paling diminati konsumen

“Sebagai salah satu pemain utama di industri kendaraan listrik di Indonesia, kami sangat mengapresiasi hasil penjualan yang positif selama gelaran IIMS,” ujar Eagle Zhao, Presiden Direktur PT BYD Motor Indonesia dalam keterangan resminya, Kamis (6/3/2025).

Dalam pameran tersebut, BYD menyediakan 12 unit kendaraan test drive, termasuk model seperti Dolphin, Atto 3, Seal, M6, dan Sealion 7. Pengunjung diberikan kesempatan untuk merasakan langsung performa serta fitur unggulan dari tiap unit yang dipamerkan.

Sepanjang pameran, booth BYD dikunjungi lebih dari 3.100 orang, dengan model BYD Sealion 7 menjadi primadona yang paling banyak menarik perhatian.

Sementara itu, lebih dari 1.000 pengunjung turut serta dalam sesi test drive untuk menjajal performa dan kenyamanan Denza D9, sebuah MPV premium berbasis battery electric vehicle (BEV).

Dalam ajang ini, BYD Sealion 7 berhasil menyabet penghargaan “Best Performance EV” serta “Favorite Indonesian Premier Launch”, sedangkan model BYD M6 dinobatkan sebagai “Best EV MPV”.

Tak hanya memamerkan lini kendaraan listriknya, BYD juga menghadirkan Milestones Corner yang menampilkan perjalanan dan ekspansi BYD di Indonesia. Hingga kini, jaringan diler BYD telah tersebar di 40 lokasi di berbagai kota besar.

“Pencapaian ini menjadi motivasi bagi kami untuk terus menghadirkan kendaraan listrik inovatif yang tidak hanya berteknologi tinggi dan berkualitas, tetapi juga mendukung masa depan mobilitas yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan di Indonesia,” tutup Eagle.

Jaga Visibilitas! Kaca Mobil Diesel Bersih, Berkendara Jadi Nyaman

Menjaga kebersihan kaca mobil diesel adalah hal penting yang sering kali diabaikan. Padahal, kaca yang kotor bisa mengganggu visibilitas dan konsentrasi saat berkendara. Debu, air hujan, serta serangga yang menempel dapat menumpuk dan menyebabkan pandangan menjadi buram, terutama pada kaca depan. Jika dibiarkan, kotoran ini bisa semakin menumpuk dan berisiko membahayakan keselamatan pengemudi serta pengguna jalan lainnya.

Membersihkan kaca mobil sebenarnya bukanlah pekerjaan yang sulit. Cukup gunakan air yang dicampur sedikit sabun, lalu gosok perlahan hingga semua kotoran terangkat. Pastikan seluruh kaca dibersihkan, bukan hanya bagian depan, agar visibilitas tetap optimal dari segala sisi. Selain kaca, perhatikan juga kondisi karet wiper. Debu dan kotoran sering kali menempel di sela-sela wiper, menyebabkan performanya menurun saat digunakan untuk menyeka air hujan. Dengan membersihkan wiper secara rutin, kaca akan tetap jernih dan tidak mudah buram saat menghadapi cuaca buruk.

Kaca mobil yang bersih sangat berpengaruh terhadap kenyamanan dan keselamatan berkendara. Pandangan yang lebih jelas membuat pengemudi lebih mudah mengantisipasi kondisi jalan dan menghindari potensi bahaya. Selain itu, kaca yang bersih juga menambah estetika kendaraan, memberikan kesan terawat dan lebih enak dipandang. Oleh karena itu, jangan abaikan kebersihan kaca mobil diesel agar perjalanan selalu aman, nyaman, dan bebas gangguan akibat pandangan yang terhalang kotoran.