Pengemudi Harus Ekstra Waspada Saat Melintas di Jalur Contraflow

Jakarta – Untuk mengatasi kepadatan lalu lintas selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kementerian Perhubungan melalui Direktorat Jenderal Perhubungan Darat, bekerja sama dengan operator jalan tol, telah menerapkan rekayasa lalu lintas berupa contraflow. Rekayasa ini diterapkan di Tol Jakarta-Bogor-Ciawi (Jagorawi), sehingga para pengemudi mobil diharapkan lebih berhati-hati karena kendaraan akan melaju berlawanan arah dari jalur normal.

Apa itu Contraflow?

Sony Susmana, pendiri Safety Defensive Consultant Indonesia (SDCI), menjelaskan bahwa contraflow adalah jalur rekayasa yang dibuat oleh pihak kepolisian dalam situasi tertentu, seperti saat arus mudik yang diprediksi akan mengalami kemacetan parah. “Menggunakan jalur contraflow harus ekstra hati-hati karena ini hanya rekayasa, selain berada di lajur berlawanan, jaraknya panjang dan harus memperhatikan pintu keluar tol,” kata Iwan kepada Kompas.com pada Sabtu (21/12/2024).

Potensi Bahaya dan Langkah Pencegahan

Sony juga mengingatkan bahwa rekayasa lalu lintas ini memiliki potensi bahaya yang besar jika pengendara tidak siap. “Potensi bahaya sangat besar jika tidak siap. Langkah yang harus diperhatikan adalah menentukan arah dari contraflow dan menyesuaikannya dengan arah keluar tol,” ujar Sony. Selain itu, kondisi fisik pengemudi juga harus optimal dan hindari saling mendahului kendaraan lain karena sangat berisiko.

Tips Aman Menggunakan Jalur Contraflow

  1. Persiapkan Fisik: Pastikan kondisi fisik dalam keadaan prima untuk mendapatkan fokus maksimal.
  2. Jangan Saling Mendahului: Hindari saling mendahului agar terhindar dari risiko-risiko seperti selip atau miskomunikasi dengan pengguna jalan lain.
  3. Jaga Kecepatan: Pertahankan kecepatan di kisaran 60-80 km/jam dan selaraskan dengan arus contraflow.
  4. Co-Driver: Siapkan penumpang depan sebagai co-driver untuk membantu mengingatkan arah dan kondisi jalan.

Sony juga menekankan pentingnya mengikuti arus contraflow dengan kecepatan yang sesuai dan memperhatikan petunjuk keluar tol. “Persiapkan penumpang depan sebagai co-driver untuk mengingatkan dan membantu navigasi selama perjalanan,” tambahnya.

Dengan penerapan contraflow ini, diharapkan dapat mengurangi kemacetan dan meningkatkan keselamatan pengendara selama libur Nataru. Pengemudi diimbau untuk tetap waspada dan mengikuti arahan petugas di lapangan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *