BYD Hadirkan Tang L dan Han L: SUV dan Sedan Premium dengan Teknologi LiDAR Canggih

Pabrikan otomotif asal China, Build Your Dream (BYD), kembali menggoda penggemar otomotif dengan meluncurkan gambar siluet kendaraan SUV terbaru mereka, yaitu Tang L dan Han L. Berdasarkan informasi yang diterima dari Arena EV, kedua kendaraan ini diperkirakan memiliki kecerdasan berkendara yang lebih tinggi berkat teknologi LiDAR yang baru pertama kali diterapkan pada kendaraan BYD.

Meski demikian, BYD masih merahasiakan banyak detail mengenai kedua model ini, yang dijadwalkan akan segera diluncurkan. Dari gambar yang dibagikan, terlihat bahwa kedua kendaraan ini memiliki desain modern dengan tampilan ramping, dilengkapi dengan sensor LiDAR yang diposisikan mencolok di bagian atas kaca depan. Sensor ini bertugas untuk menghasilkan peta 3D yang sangat akurat dari lingkungan sekitar mobil, memberikan kemampuan navigasi dan penghindaran rintangan yang lebih baik.

Tang L menjadi andalan BYD, hadir dengan dimensi besar, panjang 4.870 mm, lebar 1.950 mm, dan tinggi 1.725 mm, serta jarak sumbu roda 2.820 mm. Sementara itu, Han L adalah sedan dengan ukuran panjang 4.995 mm, lebar 1.910 mm, dan tinggi 1.495 mm, dengan jarak sumbu roda 2.920 mm. Kedua model ini akan menawarkan varian hibrida (DM-i dan DM-p) dan kendaraan listrik murni.

Dua kendaraan baru ini diperkirakan akan memiliki harga lebih tinggi dibandingkan model lainnya, mengingat posisinya sebagai model premium dengan teknologi canggih. Dengan pasar kendaraan listrik di China yang semakin kompetitif, BYD terus mengukuhkan posisinya sebagai pemain utama, setelah mencatatkan penjualan 4.272.145 kendaraan listrik pada tahun 2024.

Denza Segera Hadir di Indonesia, Moonton Hadapi Gugatan Hak Cipta

Denza, merek mobil premium asal Tiongkok dan anak perusahaan dari BYD, telah mengumumkan rencananya untuk memasuki pasar Indonesia. Pengumuman ini bertepatan dengan adanya isu hukum yang tengah dihadapi Moonton, pengembang Mobile Legends, terkait sengketa hak cipta.

Peluncuran resmi Denza di Indonesia dijadwalkan pada 22 Januari 2025. Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division, mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan konsumen akan kendaraan listrik premium. Dengan desain elegan serta teknologi mutakhir, Denza diharapkan mampu bersaing di pasar otomotif Indonesia yang sedang berkembang pesat. Hal ini mengindikasikan meningkatnya daya tarik pasar kendaraan listrik Indonesia bagi produsen global.

Di sisi lain, Moonton saat ini tengah menghadapi persidangan terkait klaim hak cipta oleh pihak tertentu yang mengaku memiliki hak atas elemen dalam game Mobile Legends. Kasus ini menjadi sorotan karena dapat memengaruhi citra serta kelangsungan permainan tersebut di pasar. Persoalan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan game dalam melindungi aset intelektual mereka di tengah persaingan yang semakin ketat.

Melalui pernyataan resmi, Moonton menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan ini secara hukum sambil tetap menjaga keutuhan dan kualitas game mereka. Mereka juga menegaskan akan terus berinovasi serta mendengarkan masukan dari komunitas pemain. Langkah ini mencerminkan upaya Moonton untuk mempertahankan kepercayaan penggemarnya meski berada dalam situasi yang penuh tantangan.

Kedua berita ini memancing antusiasme di kalangan pecinta otomotif dan penggemar game di Indonesia. Kehadiran Denza disambut positif oleh konsumen yang menginginkan alternatif baru di segmen mobil premium, sementara komunitas Mobile Legends berharap Moonton dapat segera menyelesaikan isu hukum agar permainan favorit mereka tidak terganggu. Hal ini menunjukkan bahwa kedua industri memiliki komunitas pendukung yang solid dalam menghadapi tantangan masing-masing.

Dengan semakin dekatnya peluncuran Denza dan proses hukum Moonton yang masih berlangsung, banyak pihak berharap kedua perusahaan ini mampu mencapai kesuksesan di bidangnya masing-masing. Denza diharapkan dapat membawa inovasi baru ke dalam pasar otomotif Indonesia, sementara Moonton diharapkan dapat mengatasi kendala hukum dan terus memberikan pengalaman bermain yang memuaskan. Keberhasilan kedua perusahaan ini akan menjadi indikator penting bagi perkembangan industri otomotif dan game di Indonesia.

Denza Siap Luncurkan Mobil Sport Di Shanghai Auto Show 2025

Denza, sub-merek dari BYD, mengumumkan bahwa mereka akan memperkenalkan mobil sport baru di Shanghai Auto Show yang dijadwalkan berlangsung pada April 2025. Mobil sport ini diperkirakan akan menjadi model yang sangat dinantikan oleh penggemar otomotif, terutama karena desainnya yang terinspirasi oleh konsep Fang Cheng Bao Super 9. Ini menunjukkan bahwa Denza berusaha untuk memperluas portofolio produknya dengan menghadirkan kendaraan yang lebih sporty dan menarik.

Mobil sport Denza ini merupakan kendaraan dua pintu dengan desain aerodinamis yang mencolok. Menurut laporan, mobil ini akan memiliki performa yang setara dengan Porsche 911, menjadikannya salah satu pesaing serius di segmen mobil sport. Desainnya yang ramping dan rendah, serta penggunaan roda besar, memberikan kesan sporty yang kuat. Ini mencerminkan upaya Denza untuk menghadirkan kendaraan yang tidak hanya menarik secara visual tetapi juga berkinerja tinggi.

Denza diperkirakan akan menawarkan dua versi dari mobil sport ini: versi hardtop dan convertible. Fitur-fitur canggih seperti sistem penggerak tiga motor yang mirip dengan model Z9 GT dan N9 SUV juga diharapkan ada dalam kendaraan ini. Ini menunjukkan bahwa Denza tidak hanya fokus pada desain tetapi juga pada teknologi dan performa, memberikan nilai tambah bagi konsumen.

Harga mobil sport ini diperkirakan akan berada di kisaran 300.000 hingga 500.000 yuan (sekitar 40.900 hingga 68.200 USD). Jika harga tersebut akurat, Denza dapat bersaing dengan model-model lain di segmen yang sama, termasuk MG Cyberster. Ini menunjukkan bahwa Denza berusaha untuk menawarkan produk berkualitas tinggi dengan harga yang kompetitif, menarik perhatian konsumen di pasar otomotif yang semakin ketat.

Dengan semakin dekatnya tanggal peluncuran di Shanghai Auto Show, antusiasme penggemar otomotif semakin meningkat. Banyak yang berharap bahwa mobil sport ini akan memenuhi ekspektasi mereka dalam hal performa dan inovasi desain. Ini mencerminkan betapa pentingnya acara seperti Shanghai Auto Show dalam memperkenalkan produk baru kepada publik dan mendapatkan umpan balik langsung dari konsumen.

Dengan rencana peluncuran mobil sport ini, Denza menunjukkan komitmennya untuk memperluas jangkauan produk dan memasuki segmen pasar baru. Semua pihak kini diajak untuk menyaksikan bagaimana Denza akan bersaing di industri otomotif global dengan menghadirkan inovasi dan desain menarik. Ini menjadi momen penting bagi Denza untuk membangun reputasi sebagai produsen mobil sport yang dapat diandalkan di pasar internasional.

BYD Yangwang U9: Supercar Listrik yang Mampu Melompati Paku Tanpa Pengemudi

BYD memperkenalkan kemampuan luar biasa dari supercar listrik mereka, Yangwang U9, yang dapat melompati rintangan seperti paku di jalan tanpa pengemudi. Dalam sebuah video promosi terbaru, mobil ini menunjukkan teknologi canggih yang memungkinkan kendaraan untuk bergerak secara otonom dan mengatasi berbagai hambatan dengan mudah.

Yangwang U9 dilengkapi dengan sistem suspensi Disus X yang inovatif, memungkinkan mobil untuk melompati rintangan dengan kecepatan hingga 120 km/jam. Dalam video tersebut, mobil berhasil melompati lubang berisi air sepanjang 2,5 meter dan paku jalan setinggi 3,5 cm. Kemampuan ini menunjukkan bahwa teknologi suspensi yang digunakan tidak hanya meningkatkan performa tetapi juga keselamatan kendaraan di berbagai kondisi jalan. Ini mencerminkan kemajuan signifikan dalam teknologi otomotif yang dapat mengubah cara kita berpikir tentang mobilitas.

Supercar ini memiliki performa yang mengesankan, mampu berakselerasi dari 0 hingga 100 km/jam dalam waktu hanya 2,36 detik. Dengan empat motor listrik yang menghasilkan total daya hingga 960 kW (1.287 hp) dan torsi maksimum 1.680 Nm, Yangwang U9 menjadi salah satu mobil listrik tercepat di pasaran saat ini. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun menggunakan tenaga listrik, performa supercar ini tidak kalah dengan kendaraan berbahan bakar fosil.

Dari segi desain, Yangwang U9 mengusung bahasa desain “Time Gate” yang memberikan tampilan futuristik dan aerodinamis. Selain itu, mobil ini juga dilengkapi dengan berbagai fitur keselamatan canggih, termasuk sistem pengereman otomatis dan sensor deteksi bahaya. Fitur-fitur ini sangat penting untuk memastikan keamanan pengemudi dan penumpang selama berkendara. Ini menunjukkan bahwa BYD tidak hanya fokus pada performa tetapi juga pada aspek keselamatan.

BYD bekerja sama dengan DJI dan Horizon Robotics untuk mengembangkan sistem bantuan pengemudi canggih (ADAS) yang digunakan dalam Yangwang U9. Meskipun detail spesifik tentang sistem ADAS belum diungkapkan, kolaborasi ini menunjukkan komitmen BYD untuk menghadirkan teknologi mobilitas otonom yang lebih baik di masa depan. Ini bisa menjadi langkah besar menuju adopsi kendaraan otonom di pasar global.

Yangwang U9 diluncurkan dengan harga sekitar 1,68 juta yuan (sekitar USD 232.000) dan mulai dikirimkan kepada pelanggan pada bulan Agustus 2024. Dengan kombinasi antara teknologi mutakhir dan performa tinggi, supercar ini diharapkan dapat menarik perhatian para pecinta otomotif di seluruh dunia. Ini menunjukkan bahwa BYD berusaha untuk bersaing di segmen premium pasar otomotif global.

Dengan kemampuan unik Yangwang U9 untuk melompati rintangan tanpa pengemudi dan performa luar biasa yang ditawarkannya, tahun 2025 diperkirakan akan menjadi tahun penting bagi industri supercar listrik. Semua pihak kini diajak untuk menyaksikan bagaimana inovasi ini akan mempengaruhi masa depan kendaraan listrik dan mobilitas otonom. Keberhasilan Yangwang U9 dapat menjadi contoh nyata dari potensi teknologi baru dalam menghadapi tantangan di dunia otomotif modern.

BYD Dan SAIC Tekan Pemasok Untuk Turunkan Harga Pada Tahun 2025

Dalam upaya untuk mempertahankan daya saing, dua raksasa otomotif Cina, BYD dan SAIC, dikabarkan telah menekan pemasok untuk menurunkan harga bahan baku pada tahun 2025. Langkah ini muncul di tengah meningkatnya permintaan untuk kendaraan listrik (EV) di pasar domestik dan internasional, serta tantangan harga bahan baku yang semakin tinggi. Permintaan kendaraan listrik yang terus tumbuh di Cina dan pasar global memaksa produsen otomotif untuk menekan biaya produksi agar tetap menjaga margin keuntungan dan tetap kompetitif.

Salah satu alasan di balik langkah ini adalah kenaikan harga bahan baku penting seperti lithium, nikel, dan kobalt yang digunakan dalam produksi baterai kendaraan listrik. Bahan baku tersebut mengalami lonjakan harga dalam beberapa tahun terakhir, yang berdampak pada biaya produksi EV secara keseluruhan. Dengan adanya tekanan dari perusahaan otomotif besar seperti BYD dan SAIC, pemasok diharapkan dapat mencari cara untuk menurunkan harga bahan baku tanpa mengorbankan kualitas. Ini menjadi tantangan besar bagi industri yang bergantung pada rantai pasokan global untuk bahan baku.

BYD dan SAIC memiliki kekuatan besar di pasar otomotif Cina, dan keduanya diketahui memiliki rencana untuk memperkuat hubungan dengan pemasok mereka melalui kontrak pembelian massal. Melalui strategi ini, kedua perusahaan berharap dapat menurunkan harga bahan baku dalam skala besar dengan menjamin permintaan yang stabil dan besar kepada pemasok. Langkah ini juga diharapkan bisa mempercepat upaya diversifikasi sumber pasokan bahan baku untuk menghindari ketergantungan yang berlebihan pada satu pemasok atau wilayah tertentu.

Keputusan ini tidak hanya berpengaruh pada pemasok bahan baku, tetapi juga akan berdampak pada industri otomotif secara keseluruhan, baik di Cina maupun global. Untuk memastikan kelancaran proses ini, BYD dan SAIC juga diharapkan untuk bekerja sama dengan pemerintah Cina. Pemerintah Cina yang mendukung transisi ke kendaraan listrik mungkin akan memberikan insentif atau kebijakan untuk mempercepat penurunan biaya produksi, termasuk subsidi atau pengurangan pajak bagi pemasok bahan baku dan produsen baterai. Pemerintah juga dapat memperkenalkan kebijakan untuk mendukung pengembangan teknologi baru yang lebih efisien dalam penggunaan bahan baku langka.

Bagi konsumen, turunnya harga bahan baku akan berpotensi menurunkan harga kendaraan listrik di pasar, menjadikannya lebih terjangkau dan dapat diakses oleh lebih banyak orang. Ini sangat penting untuk mempercepat adopsi kendaraan listrik di pasar domestik dan internasional, terutama di negara-negara dengan insentif pemerintah untuk kendaraan ramah lingkungan. Penurunan harga mobil EV ini dapat mendorong persaingan lebih ketat antar produsen kendaraan listrik, dengan BYD dan SAIC diharapkan dapat menawarkan kendaraan dengan harga yang lebih bersaing.

Keputusan ini juga memiliki dampak jangka panjang yang signifikan di pasar global. Jika BYD dan SAIC berhasil menurunkan harga bahan baku dan produksi EV, mereka mungkin dapat memimpin pasar kendaraan listrik global. Hal ini akan mempercepat transisi dunia menuju kendaraan listrik dan mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Selain itu, dengan semakin murahnya harga mobil listrik, negara-negara yang berkomitmen mengurangi emisi karbon juga bisa mempercepat target pengurangan emisi mereka, sejalan dengan upaya global untuk menangani perubahan iklim.

BYD M6 Akan Segera Hadir Sebagai SUV Listrik 7 Seater Pertama Di Indonesia

BYD M6 adalah salah satu produk terbaru dari produsen kendaraan listrik terkemuka asal Tiongkok, BYD. Dikenal dengan inovasi dan teknologi mutakhir, BYD M6 dirancang untuk memenuhi kebutuhan pasar otomotif yang semakin mengarah ke kendaraan ramah lingkungan.

Dengan desain modern dan fitur-fitur canggih, M6 diharapkan dapat menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan kendaraan yang efisien dan berkelanjutan.

Kabar gembira bagi pecinta otomotif di Indonesia, BYD M6 akan segera hadir di pasar. Peluncuran ini menjadi momentum penting, mengingat semakin tingginya minat masyarakat terhadap kendaraan listrik.

Dengan kehadiran M6, BYD berkomitmen untuk mendukung transisi menuju kendaraan yang lebih bersih dan berkelanjutan, serta memberikan alternatif yang menarik bagi konsumen yang peduli lingkungan.

Sebagai SUV listrik, BYD M6 menawarkan berbagai keunggulan yang tidak hanya berfokus pada efisiensi energi, tetapi juga kenyamanan dan performa. SUV ini dilengkapi dengan teknologi baterai canggih yang menjanjikan jarak tempuh yang jauh dengan pengisian daya yang relatif cepat.

Dengan kapasitas yang besar, M6 siap memenuhi kebutuhan keluarga modern yang aktif dan dinamis.

Yang menarik, BYD M6 akan menjadi SUV listrik 7 seater pertama di Indonesia. Ini merupakan langkah besar dalam industri otomotif tanah air, di mana kendaraan listrik masih dalam tahap pengembangan.

Dengan kapasitas penumpang yang lebih banyak, M6 menawarkan solusi praktis bagi keluarga yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa mengorbankan ruang dan kenyamanan.

Meskipun harga resmi BYD M6 belum diumumkan, diperkirakan akan bersaing dengan SUV konvensional di segmen yang sama.

Dengan teknologi mutakhir dan fitur-fitur unggulan yang ditawarkan, banyak yang berharap bahwa M6 akan memberikan nilai lebih bagi konsumen.

Dengan semakin banyaknya insentif pemerintah untuk kendaraan listrik, kehadiran M6 diharapkan dapat menarik perhatian lebih banyak konsumen di Indonesia.