Mitsubishi Catat 2.389 Unit Pemesanan di IIMS 2025, Xpander Jadi Favorit

PT Mitsubishi Motors Krama Yudha Sales Indonesia (MMKSI) meraih pencapaian luar biasa dengan membukukan 2.389 unit pemesanan kendaraan selama ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Pameran otomotif yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 13-23 Februari 2025 ini menjadi bukti bahwa Mitsubishi masih menjadi salah satu merek kendaraan yang paling diminati oleh masyarakat Indonesia.

Presiden Direktur PT MMKSI, Atsushi Kurita, mengungkapkan bahwa hasil penjualan ini melampaui ekspektasi perusahaan. Ia mengapresiasi kepercayaan serta antusiasme pelanggan terhadap produk dan layanan Mitsubishi. Menurut data perusahaan, Mitsubishi Xpander dan Xpander Cross menjadi model dengan permintaan tertinggi, mencatat kontribusi sebesar 56,8 persen dari total pemesanan kendaraan selama pameran berlangsung.

Di samping itu, Mitsubishi Xforce juga menunjukkan daya tarik yang besar dengan menyumbang 23 persen dari total pemesanan, diikuti oleh New Pajero Sport yang berkontribusi sebesar 19 persen. Tidak hanya meraih angka pemesanan yang tinggi, Mitsubishi Xforce juga mendapatkan penghargaan sebagai Best Crossover SUV dari penyelenggara IIMS 2025, menegaskan posisinya sebagai kendaraan unggulan di kelasnya dengan kombinasi desain modern dan performa yang tangguh.

Melalui pencapaian ini, Mitsubishi semakin optimistis dalam memperluas pangsa pasarnya di Indonesia. Kepercayaan konsumen yang tinggi terhadap produk Mitsubishi menunjukkan bahwa inovasi, kualitas, serta layanan yang dihadirkan perusahaan mampu memenuhi kebutuhan pelanggan di berbagai segmen. Dengan semakin berkembangnya pasar otomotif di Indonesia, Mitsubishi berkomitmen untuk terus menghadirkan kendaraan yang sesuai dengan kebutuhan masyarakat.

Bahaya Aquaplaning! Cara Ampuh Menghindari Risiko Tergelincir di Jalan Basah

Genangan air di jalan dapat menjadi ancaman serius bagi pengendara, terutama saat menghadapi aquaplaning. Fenomena ini terjadi ketika ban kendaraan kehilangan daya cengkeram akibat lapisan air yang menghalangi kontak langsung dengan aspal. Akibatnya, mobil sulit dikendalikan dan berisiko tergelincir.

“Aquaplaning terjadi saat berkendara di jalanan basah, di mana ban kehilangan traksi dan seolah-olah mengambang di atas air,” ujar Budi Mahendra, Executive Coordinator CSVC Division PT Astra Daihatsu Motor (ADM). “Jika tidak diantisipasi, kendaraan bisa kehilangan kendali sepenuhnya,” lanjutnya.

Untuk meminimalisir risiko aquaplaning, ada beberapa langkah pencegahan yang dapat dilakukan agar perjalanan tetap aman dan nyaman.

Mengemudi dengan kecepatan tinggi di jalanan basah meningkatkan risiko kehilangan kontrol. Disarankan untuk tidak melaju lebih dari 70 km/jam dan selalu menyesuaikan kecepatan dengan kondisi lalu lintas serta kendaraan di sekitar.

Pastikan ban kendaraan dalam kondisi prima. Ban yang sudah aus atau memiliki tekanan angin yang tidak sesuai dapat meningkatkan kemungkinan aquaplaning. Periksa kedalaman kembangan ban untuk memastikan daya cengkeram tetap optimal di jalan basah.

Tekanan angin yang terlalu rendah atau berlebihan dapat mempengaruhi performa ban, terutama di jalan yang licin. Pastikan tekanan angin sesuai dengan spesifikasi pabrikan agar kendaraan tetap stabil saat melintasi jalanan basah.

Dengan menerapkan langkah-langkah di atas, pengendara dapat mengurangi risiko aquaplaning dan menjaga keselamatan saat berkendara di tengah musim hujan.

Toyota Sambut Pemberian Insentif Pajak Untuk Kendaraan Hibrida Di Indonesia

Pada 18 Desember 2024, Toyota Indonesia menyambut positif kebijakan pemerintah yang memberikan insentif pajak untuk kendaraan hibrida sebagai upaya untuk mendorong adopsi mobil ramah lingkungan di Indonesia. Pemerintah Indonesia mengumumkan bahwa kendaraan hibrida, yang menggabungkan mesin bensin dengan motor listrik, akan mendapatkan pengurangan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM). Kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi emisi karbon dan mempercepat transisi menuju kendaraan yang lebih ramah lingkungan di tengah tantangan perubahan iklim global.

Sebagai salah satu produsen otomotif terbesar di dunia, Toyota telah lama berkomitmen untuk memproduksi kendaraan ramah lingkungan. Keputusan pemerintah Indonesia untuk memberikan insentif pajak untuk kendaraan hibrida disambut baik oleh Toyota, yang melihat ini sebagai langkah positif dalam mendukung penggunaan teknologi ramah lingkungan. “Kebijakan ini sejalan dengan komitmen Toyota untuk memperkenalkan lebih banyak kendaraan ramah lingkungan di pasar Indonesia, dan mendukung upaya pemerintah untuk mengurangi polusi udara,” ujar Susumu Matsuda, Presiden Direktur Toyota Astra Motor.

Insentif pajak yang diberikan kepada kendaraan hibrida diharapkan akan mendorong peningkatan penjualan mobil hibrida di Indonesia. Dengan adanya pengurangan PPnBM, harga kendaraan hibrida yang sebelumnya lebih mahal dibandingkan mobil konvensional, akan menjadi lebih terjangkau bagi konsumen. Toyota berharap kebijakan ini dapat menarik lebih banyak pembeli untuk beralih ke mobil hibrida yang lebih efisien dalam konsumsi bahan bakar dan ramah lingkungan, seiring dengan meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya kendaraan dengan emisi rendah.

Toyota Indonesia menyebutkan bahwa insentif pajak ini merupakan langkah strategis yang tepat untuk mempercepat transformasi mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Selain mengurangi emisi karbon, penggunaan kendaraan hibrida juga dapat membantu mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil. Ke depan, Toyota berencana untuk terus memperkenalkan model-model kendaraan hibrida terbaru yang lebih inovatif dan ramah lingkungan di pasar Indonesia, seiring dengan kebijakan pemerintah yang mendukung keberlanjutan dan pengurangan dampak lingkungan.