Gugatan BYD Terkait Nama Denza: Apa Kata Produsen Mobil Listrik?

BYD, produsen kendaraan listrik global, akhirnya buka suara terkait gugatan mereka terhadap PT Worcas Nusantara Abadi (WNA) mengenai penggunaan nama merek “Denza.” Sengketa ini mencuat menjelang peluncuran Denza, merek mobil listrik premium, yang dijadwalkan melantai di Indonesia pada 22 Januari 2025.

“Kita tunggu hasil diskusi lebih lanjut dua hari lagi, saat peluncuran Denza,” ujar Luther, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, dalam konferensi pers di Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Latar Belakang Gugatan

Perselisihan ini bermula dari klaim BYD atas merek Denza, yang mereka anggap sebagai bagian dari kekayaan intelektualnya. Berdasarkan data Pangkalan Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, PT WNA telah mendaftarkan merek Denza pada 3 Juli 2023, dengan perlindungan hukum berlaku hingga 3 Juli 2033. Merek tersebut tercatat untuk kategori komponen kendaraan bermotor.

Sementara itu, BYD baru mengajukan pendaftaran merek Denza pada 8 Agustus 2024. Hingga kini, status perlindungan merek yang diajukan BYD belum tercatat di laman DJKI.

“Menghormati peraturan yang berlaku di Indonesia adalah prinsip BYD. Namun, kami juga berhak membela kekayaan intelektual kami,” tegas Luther.

Isi Gugatan dan Proses Persidangan

BYD telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 1/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst. Gugatan ini didaftarkan pada 3 Januari 2025 dan saat ini tengah dalam proses persidangan.

Dalam gugatannya, BYD menegaskan bahwa Denza adalah merek terkenal secara global. Mereka juga menilai bahwa pendaftaran merek oleh PT WNA dilakukan dengan iktikad tidak baik. Berikut adalah beberapa poin penting dalam petitum BYD:

  1. Menyatakan BYD sebagai pendaftar pertama dan pemilik sah merek Denza.
  2. Membatalkan pendaftaran merek Denza milik PT WNA atas dasar kesamaan pokok dan iktikad tidak baik.
  3. Memerintahkan pembatalan merek Denza dari daftar merek resmi di Indonesia.
  4. Menghukum tergugat untuk menanggung biaya perkara.

Status Merek Denza Saat Ini

Berdasarkan pengecekan di laman DJKI, merek Denza yang terdaftar atas nama PT WNA kini berstatus “TM Pengadilan,” menandakan bahwa statusnya tengah dalam proses hukum.

Debut Denza Tetap Berlanjut

Di tengah perselisihan ini, Denza tetap dijadwalkan untuk meluncur di Indonesia pada 22 Januari 2025. Kehadiran merek ini menjadi bukti ambisi BYD untuk memperluas pasar mobil listrik premium di Indonesia.

Gugatan ini menjadi sorotan penting, tidak hanya bagi BYD dan PT WNA, tetapi juga bagi sektor otomotif dan perlindungan kekayaan intelektual di Tanah Air. Keputusan pengadilan akan menjadi preseden dalam penanganan sengketa merek di industri yang terus berkembang.

Komparasi Harga Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport, Mana yang Lebih Terjangkau?

Memasuki Januari 2025, pasar otomotif di Indonesia mengalami penyesuaian harga, terutama untuk segmen kendaraan SUV. Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport, dua SUV populer, turut mengalami kenaikan harga. Penyesuaian ini dipengaruhi oleh peningkatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang kini mencapai 12 persen.

Kenaikan harga ini membuat calon pembeli harus merogoh kocek lebih dalam. Berikut adalah perbandingan harga terbaru kedua SUV ini, lengkap dengan spesifikasi yang ditawarkan.

Harga Toyota Fortuner

Toyota Fortuner menawarkan berbagai pilihan tipe dengan tiga jenis mesin berbeda, yakni 2.4 L, 2.7 L, dan 2.8 L. Harga termurahnya kini dimulai dari Rp 581,1 juta untuk tipe Fortuner 2.4 G M/T 4×2, naik Rp 7,4 juta dari harga sebelumnya. Sementara itu, varian termahal, yaitu Fortuner 2.8 GR Sport TSS Two Tone (Premium Color) dengan RSE 4×4, kini dibanderol Rp 776,9 juta.

Berikut beberapa pilihan harga Toyota Fortuner:

  • Fortuner 2.4 L: Rp 581,1 juta hingga Rp 661,1 juta
  • Fortuner 2.7 L: Rp 616,5 juta hingga Rp 636,6 juta
  • Fortuner 2.8 L: Rp 643,1 juta hingga Rp 776,9 juta

Harga Mitsubishi Pajero Sport

Sama halnya dengan Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport juga mengalami kenaikan harga. Pajero Sport kini tersedia mulai dari Rp 577,7 juta untuk tipe Exceed 4×2 M/T, hingga Rp 775,35 juta untuk tipe Dakar Ultimate 4×4 A/T.

Berikut daftar harga Pajero Sport:

  • Exceed 4×2 M/T: Rp 577,7 juta
  • Dakar Ultimate 4×4 A/T: Rp 775,35 juta

Perbandingan Spesifikasi

Toyota Fortuner
Fortuner dilengkapi dengan berbagai pilihan mesin dan fitur unggulan, seperti hill start assist, vehicle stability control, hingga tujuh airbag pada tipe 2.8 L. Mesin terbesarnya, 1GD FTV 2.8 L, mampu menghasilkan tenaga 203 PS dengan torsi 50,9 kgm.

Mitsubishi Pajero Sport
Sementara itu, Pajero Sport hadir dengan dua pilihan mesin, yakni 4D56 2.5 L untuk tipe Exceed dan GLX, serta 4N15 2.4 L MIVEC Turbocharger untuk tipe Dakar. Mesin 4N15 mampu menghasilkan tenaga 181 PS dan torsi 430 Nm. Fitur keselamatannya mencakup Adaptive Cruise Control, Blind Spot Warning, hingga Rear Cross Traffic Alert.

Kesimpulan

Meski harga kedua SUV ini tidak terpaut jauh, Toyota Fortuner menawarkan lebih banyak varian, sementara Mitsubishi Pajero Sport unggul pada fitur keselamatan canggih. Dengan kenaikan harga akibat peningkatan PPN, calon pembeli perlu mempertimbangkan kebutuhan dan fitur yang ditawarkan sebelum memutuskan.

Denza Segera Hadir di Indonesia, Moonton Hadapi Gugatan Hak Cipta

Denza, merek mobil premium asal Tiongkok dan anak perusahaan dari BYD, telah mengumumkan rencananya untuk memasuki pasar Indonesia. Pengumuman ini bertepatan dengan adanya isu hukum yang tengah dihadapi Moonton, pengembang Mobile Legends, terkait sengketa hak cipta.

Peluncuran resmi Denza di Indonesia dijadwalkan pada 22 Januari 2025. Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division, mengungkapkan bahwa langkah ini bertujuan untuk menjawab kebutuhan konsumen akan kendaraan listrik premium. Dengan desain elegan serta teknologi mutakhir, Denza diharapkan mampu bersaing di pasar otomotif Indonesia yang sedang berkembang pesat. Hal ini mengindikasikan meningkatnya daya tarik pasar kendaraan listrik Indonesia bagi produsen global.

Di sisi lain, Moonton saat ini tengah menghadapi persidangan terkait klaim hak cipta oleh pihak tertentu yang mengaku memiliki hak atas elemen dalam game Mobile Legends. Kasus ini menjadi sorotan karena dapat memengaruhi citra serta kelangsungan permainan tersebut di pasar. Persoalan ini mencerminkan tantangan yang dihadapi perusahaan game dalam melindungi aset intelektual mereka di tengah persaingan yang semakin ketat.

Melalui pernyataan resmi, Moonton menyatakan komitmennya untuk menyelesaikan permasalahan ini secara hukum sambil tetap menjaga keutuhan dan kualitas game mereka. Mereka juga menegaskan akan terus berinovasi serta mendengarkan masukan dari komunitas pemain. Langkah ini mencerminkan upaya Moonton untuk mempertahankan kepercayaan penggemarnya meski berada dalam situasi yang penuh tantangan.

Kedua berita ini memancing antusiasme di kalangan pecinta otomotif dan penggemar game di Indonesia. Kehadiran Denza disambut positif oleh konsumen yang menginginkan alternatif baru di segmen mobil premium, sementara komunitas Mobile Legends berharap Moonton dapat segera menyelesaikan isu hukum agar permainan favorit mereka tidak terganggu. Hal ini menunjukkan bahwa kedua industri memiliki komunitas pendukung yang solid dalam menghadapi tantangan masing-masing.

Dengan semakin dekatnya peluncuran Denza dan proses hukum Moonton yang masih berlangsung, banyak pihak berharap kedua perusahaan ini mampu mencapai kesuksesan di bidangnya masing-masing. Denza diharapkan dapat membawa inovasi baru ke dalam pasar otomotif Indonesia, sementara Moonton diharapkan dapat mengatasi kendala hukum dan terus memberikan pengalaman bermain yang memuaskan. Keberhasilan kedua perusahaan ini akan menjadi indikator penting bagi perkembangan industri otomotif dan game di Indonesia.

Strategi Hyundai Gowa Pasca Kenaikan PPN untuk Menjaga Daya Beli Konsumen

Setelah pemberlakuan kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) menjadi 12 persen, produsen mobil di Indonesia mulai merumuskan strategi agar konsumen tetap bisa membeli kendaraan dengan harga yang lebih terjangkau. Salah satunya adalah Hyundai Gowa yang berupaya meringankan beban daya beli masyarakat melalui sejumlah program menarik, terutama dalam hal transaksi kredit kendaraan.

Ferry, Chief Operating Officer Hyundai Gowa, menjelaskan bahwa meski harga mobil akan menyesuaikan dengan kenaikan PPN, Hyundai Gowa telah menyiapkan berbagai penawaran untuk memudahkan konsumen. Salah satunya adalah memberikan paket pembayaran dengan uang muka yang lebih ringan, bahkan ada yang kurang dari 20 persen dari harga kendaraan. Ini merupakan langkah untuk mengurangi dampak kenaikan harga OTR (On The Road) yang disebabkan oleh PPN yang lebih tinggi.

“Mulai dari awal tahun ini, kami telah mempersiapkan berbagai penawaran menarik.. Penawaran ini bervariasi, tergantung pada model kendaraan yang dipilih. Kami biasanya menawarkan uang muka yang lebih terjangkau di awal tahun untuk mempermudah konsumen,” jelas Ferry, yang ditemui di Cikarang pada Jumat (17/1).

Hyundai Gowa juga menawarkan bunga rendah mulai dari nol persen untuk beberapa model kendaraan. Program ini sangat menguntungkan bagi konsumen yang ingin membeli mobil tanpa terbebani bunga tinggi. Untuk kendaraan listrik seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6, konsumen bisa menikmati bunga nol persen selama tiga tahun dan uang muka mulai 20 persen. Sementara itu, untuk model MPV Stargazer, Hyundai memberikan bunga nol persen selama satu tahun untuk tipe Active, Trend, dan Essential. Untuk tipe Prime, Creta, dan Santa Fe, tersedia cicilan dengan bunga nol persen dalam periode dua tahun.

Selain itu, Hyundai Gowa juga memberikan potongan harga untuk beberapa model tertentu serta hadiah doorprize bagi konsumen yang melakukan pembelian di event-event tertentu.

Melalui program-program ini, Hyundai Gowa berharap dapat terus mendukung konsumen dalam membeli kendaraan impian mereka meskipun ada kenaikan pajak yang mempengaruhi harga pasar. Konsumen dapat mengunjungi dealer Hyundai Gowa terdekat untuk informasi lebih lanjut dan melakukan pembelian.

Hyundai Gowa berkomitmen untuk memberikan kenyamanan dan kemudahan kepada konsumen dalam memenuhi kebutuhan otomotif mereka, meskipun dalam kondisi ekonomi yang terus berubah.

Kata Suzuki Soal Penurunan Ekspor 2024, Faktor Global Signifikan

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) memberikan penjelasan terkait penurunan ekspor kendaraan yang tercatat pada tahun 2024. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh kondisi perekonomian global yang tidak stabil, yang berdampak langsung pada sektor otomotif. Shodiq Wicaksono, Managing Director PT Suzuki Indomobil Motor (SIM), menjelaskan bahwa kondisi ekonomi yang kurang menggembirakan sepanjang tahun lalu mempengaruhi kinerja produksi dan ekspor perusahaan.

“Seperti yang kita ketahui, kondisi ekonomi global tahun lalu tidak begitu baik, yang berimbas pada jumlah produksi dan ekspor kami,” ujar Shodiq, saat ditemui di Jakarta pada Jumat (17/1/2025). Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Suzuki tercatat hanya mampu mengekspor 19.141 unit kendaraan sepanjang tahun 2024. Angka ini mengalami penurunan signifikan dibandingkan capaian tahun 2023 yang mencatatkan 38.557 unit.

Shodiq menjelaskan lebih lanjut bahwa salah satu faktor yang berkontribusi pada penurunan ini adalah ketegangan geopolitik global, termasuk perang Rusia-Ukraina, yang menyebabkan perlambatan permintaan kendaraan di 70 negara tujuan ekspor Suzuki. Kondisi ini menyebabkan penurunan volume ekspor secara keseluruhan.

Namun demikian, Suzuki tetap optimis dan melihat potensi pemulihan pada tahun 2025. Shodiq menjelaskan bahwa Suzuki saat ini menargetkan 74 negara sebagai tujuan ekspor, dengan fokus utama di kawasan Asia dan Amerika Latin. Jepang, sebagai pasar utama untuk kendaraan roda dua, juga menjadi negara tujuan ekspor penting bagi Suzuki.

Kendaraan roda empat Suzuki masih mengandalkan model-model unggulan seperti XL7 dan Ertiga, yang terus menjadi andalan dalam memperkuat posisi ekspor perusahaan. Meski mengalami penurunan di 2024, Suzuki yakin bahwa dengan membaiknya perekonomian global dan domestik, mereka dapat kembali meraih peningkatan dalam kinerja ekspor pada tahun ini.

“Melihat tren ekonomi yang semakin baik, kami optimistis bisa mencatatkan kinerja yang lebih baik di 2025. Kami menargetkan market share Suzuki dapat mencapai 8,5 persen pada tahun ini,” ujar Shodiq penuh keyakinan.

Dengan upaya perbaikan dan inovasi, Suzuki bertekad untuk meningkatkan daya saing di pasar global dan kembali memperkokoh posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri otomotif internasional.

Innova Reborn Diesel Matic Jadi Pilihan Terpopuler Keluarga Kijang Innova, Zenix Mundur!

Toyota Kijang Innova Reborn Diesel dengan transmisi otomatis terus mendominasi pasar kendaraan MPV medium di Indonesia. Sebagai salah satu varian terpopuler dari keluarga Kijang Innova, model ini mencatatkan angka distribusi yang mengesankan sepanjang tahun 2024. Berdasarkan data wholesales dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), sebanyak 16.751 unit Innova Reborn Diesel berhasil didistribusikan oleh PT Toyota Astra Motor (TAM) ke seluruh dealer di tanah air.

Prestasi ini menjadikan Innova Reborn Diesel sebagai varian terlaris di keluarga Kijang Innova, mengungguli model lain seperti Kijang Innova Zenix Q CVT TSS Modellista, yang mencatat distribusi sebanyak 10.190 unit.

Menurut Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing PT TAM, mesin diesel yang hanya tersedia pada Innova Reborn menjadi alasan utama model ini tetap diminati masyarakat. “Banyak konsumen yang memilih Innova Reborn karena preferensi terhadap mesin dieselnya, selain karena performa keseluruhan mobil ini,” ujar Anton pada Rabu (15/1/2025).

Perbedaan Utama Innova Reborn dan Innova Zenix
Toyota Kijang Innova Zenix, generasi terbaru dari keluarga Kijang, membawa sejumlah pembaruan signifikan. Menggunakan platform Toyota New Global Architecture (TNGA), Zenix beralih ke struktur monokok dengan penggerak roda depan (FWD), menggantikan desain ladder frame dan penggerak roda belakang pada model sebelumnya.

Innova Zenix versi bensin dilengkapi mesin 2.000 cc M20A-FKS Dynamic Force Engine, yang mampu menghasilkan tenaga 174 PS dan torsi 204,9 Nm. Varian hybrid-nya menggabungkan mesin TNGA 2.000 cc dengan motor listrik, memberikan tenaga gabungan hingga 186 PS.

Sementara itu, Innova Reborn Diesel tetap mempertahankan mesin tangguh berkode 2GD FTV berkapasitas 2.393 cc dengan tenaga maksimal 149 PS dan torsi puncak 342,2 Nm, menjadikannya pilihan ideal untuk daya tahan dan efisiensi bahan bakar.

Keunggulan Diesel yang Tak Tergantikan
Kehadiran mesin diesel pada Innova Reborn memberikan daya tarik tersendiri bagi konsumen yang membutuhkan kendaraan dengan tenaga besar dan efisiensi tinggi, terutama untuk perjalanan jarak jauh. Sementara Innova Zenix lebih menonjolkan efisiensi bahan bakar dengan teknologi hybrid, Innova Reborn Diesel tetap menjadi primadona di kalangan pecinta MPV medium yang mengutamakan performa dan ketangguhan.

Dengan keunggulan masing-masing, kedua model ini terus bersaing dalam memenuhi kebutuhan pasar otomotif Indonesia yang semakin beragam.

Mobil Baru Suzuki Fronx Akan Menggebrak Pasar Indonesia, Ini Bocorannya!

Suzuki Indomobil Sales (SIS) tengah mempersiapkan langkah besar di tahun 2025 dengan menghadirkan berbagai model mobil baru, termasuk jajaran SUV yang akan memenuhi kebutuhan pasar otomotif Indonesia. Harold Donnel, 4W Marketing Director PT SIS, mengungkapkan bahwa mereka akan memulai tahun 2025 dengan gebrakan besar untuk memikat konsumen di Tanah Air.

Dalam acara Suzuki Media Gathering 2025 yang digelar di Kelapa Gading, Jakarta pada Jumat (17/1/2025), Harold mengungkapkan, “Kami siap untuk mengejutkan pasar otomotif Indonesia dengan menghadirkan produk-produk yang sangat sesuai dengan selera dan kebutuhan pasar Indonesia.” Dia juga menekankan bahwa Suzuki telah menyiapkan sejumlah kendaraan baru yang akan mengakomodasi permintaan yang terus berkembang di pasar lokal.

Rencananya, peluncuran mobil baru ini akan dimulai pada semester pertama 2025. Salah satu fokus utama Suzuki adalah segmen kendaraan SUV, yang diperkirakan akan menjadi andalan mereka di tahun tersebut. “Untuk 2025, kami akan meluncurkan produk di segmen SUV, yang merupakan pilihan tepat bagi konsumen Indonesia,” tambah Harold.

Terdengar kabar bahwa salah satu model yang bakal hadir di Indonesia adalah Suzuki Fronx. Mobil ini sudah beberapa kali terlihat diuji di jalanan Indonesia, menambah spekulasi tentang peluncurannya yang semakin dekat. Kode mobil baru yang terdaftar di situs Samsat PKB Jakarta, yaitu A3L415F, semakin memperkuat dugaan bahwa Suzuki Fronx akan segera hadir. Kode tersebut teridentifikasi sebagai bagian dari mobil Suzuki Fronx, yang kemungkinan besar akan ditawarkan dalam lima varian, dengan harga mulai dari Rp 166 juta hingga Rp 194 juta.

Selain peluncuran model baru, Suzuki juga berencana untuk memberikan penyegaran pada beberapa model yang sudah ada. Harold menambahkan, “Kami juga akan melakukan berbagai penyegaran produk sepanjang 2025. Harapan kami, ini akan membantu mengembangkan pasar otomotif Indonesia dan mendorong kemajuan industri otomotif di tanah air.”

Dalam kesempatan yang sama, Zulfikar Rafi Al Ghany, Head of Public Relations Strategic Planning Department PT SIS, juga mengungkapkan bahwa pada tahun 2024, Suzuki berhasil menjual 69.392 unit kendaraan, dengan sekitar 30 persen di antaranya merupakan mobil berteknologi mild hybrid. “Penjualan kendaraan hybrid kami mencapai 17.594 unit, yang mencerminkan minat konsumen terhadap teknologi ramah lingkungan,” kata Ghany.

Dengan berbagai rencana ambisius ini, Suzuki berkomitmen untuk terus berinovasi dan memberikan produk yang memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia, serta berkontribusi pada perkembangan industri otomotif di negara ini.

Indonesia Jadi Rumah Baru Produksi Hyundai New Creta dan Creta N Line Turbo

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) resmi meluncurkan produksi dua model terbaru, New Creta dan Creta N Line Turbo, di pabriknya yang terletak di kawasan industri Greenland International Industrial Center, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pabrik Hyundai yang berdiri di atas lahan seluas 77 hektar ini menjadi saksi penting dalam perjalanan Hyundai untuk terus memperkuat eksistensinya di pasar otomotif Indonesia.

Perkenalan Creta N Line Turbo ini menandai langkah penting bagi Hyundai Indonesia, mengingat model ini merupakan bagian dari lini Hyundai N yang dikenal dengan desain agresif dan performa tinggi. Menariknya, Creta N Line Turbo ini menjadi model ketiga yang diproduksi oleh HMMI, setelah Ioniq 5 N dan Kona Electric N Line. Keputusan Hyundai untuk memproduksi kedua model ini di Indonesia semakin menunjukkan komitmen perusahaan dalam berinvestasi di pasar otomotif Indonesia.

“Ini adalah langkah penting bagi Hyundai. Kami merasa bangga dapat memproduksi New Creta N Line Turbo dan New Creta di Indonesia. Komitmen ini menunjukkan konsistensi Hyundai dalam berinvestasi serta mendukung kemajuan industri otomotif di Tanah Air,” ungkap Bong Kyu Lee, Presiden Direktur PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, dalam pernyataan resminya, Selasa (14/1/2025).

Proses produksi kedua model ini dilakukan dengan melibatkan tim engineer dan teknisi berpengalaman, yang melalui tahapan mulai dari pencetakan pelat baja (press), pengelasan dan integrasi tubuh kendaraan (welding/body), hingga produksi mesin (engine) dan perakitan akhir (assembly). Hyundai memastikan kualitas produk melalui proses pemeriksaan ketat di setiap tahapan, sesuai dengan standar global yang dimiliki perusahaan.

Hyundai Creta yang diproduksi di Indonesia juga memiliki arti penting, mengingat model ini merupakan yang pertama kali diekspor ke luar negeri. Pada tahun 2022, Hyundai Creta dipersembahkan untuk pasar ekspor oleh Presiden Joko Widodo, dan kini telah dipasarkan di lebih dari 60 negara, meliputi kawasan Asia Pasifik, Amerika Tengah dan Selatan, serta Afrika dan Timur Tengah.

Ke depan, HMMI berencana untuk mengekspor Creta terbaru sesuai dengan permintaan pasar global. “Kami berharap produksi New Creta N Line Turbo dan New Creta ini dapat memenuhi kebutuhan konsumen, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia,” tambah Bong Kyu Lee.

Dengan semakin banyaknya kendaraan Hyundai yang diproduksi dan diekspor, HMMI berperan besar dalam memperkenalkan kualitas otomotif Indonesia ke pasar internasional, sekaligus memberikan inovasi terbaik bagi para pecinta otomotif.

Kenaikan Harga Honda HR-V 2025: Lihat Daftar Harga Tipe-Tipe Terbarunya

Jakarta – Honda HR-V, salah satu kendaraan SUV kompak yang paling digemari di Indonesia, telah mengumumkan harga terbaru untuk berbagai varian pada awal tahun 2025. Meski terjadi kenaikan harga pada setiap tipe, mobil ini masih dipandang sebagai pilihan utama bagi banyak konsumen berkat kombinasi kualitas dan fitur unggulan yang ditawarkannya.

Pada tahun 2025, harga HR-V S CVT, yang merupakan tipe dengan harga paling terjangkau, mengalami kenaikan sebesar Rp 8,2 juta, menjadi Rp 392,1 juta. Begitu pula dengan tipe HR-V E CVT yang kini dipasarkan dengan harga Rp 412,9 juta, naik Rp 8,7 juta dibandingkan sebelumnya. Kenaikan harga yang paling signifikan terjadi pada varian HR-V Turbo RS, yang kini dipatok seharga Rp 551,4 juta, meningkat sebesar Rp 11,1 juta.

Daftar Harga Honda HR-V Januari 2025:

  • HR-V S CVT: Rp 392,1 juta (Kenaikan Rp 8,2 juta)
  • HR-V E CVT: Rp 412,9 juta (Kenaikan Rp 8,7 juta)
  • HR-V SE CVT: Rp 433,5 juta (Kenaikan Rp 8,9 juta)
  • HR-V Turbo RS: Rp 551,4 juta (Kenaikan Rp 11,1 juta)

Walaupun ada kenaikan harga pada berbagai tipe, Honda HR-V tetap dipilih oleh banyak konsumen yang mencari SUV kompak berkualitas. Desainnya yang tetap stylish dan fitur modern yang dimiliki menjadikan HR-V sebagai kendaraan yang tetap diminati, meskipun banyak model pesaing bermunculan.

Spesifikasi dan Performa Honda HR-V

Honda HR-V hadir dengan beberapa varian yang menawarkan ukuran berbeda, sesuai dengan tipe kendaraan. Varian HR-V RS Turbo memiliki panjang 4.385 mm, lebar 1.790 mm, dan tinggi 1.590 mm, memberikan ruang yang cukup luas dan nyaman bagi pengemudi serta penumpang. Varian lainnya sedikit lebih kompak, namun tetap menawarkan kenyamanan yang optimal.

Untuk performa, tipe HR-V RS dibekali dengan mesin 1.5L VTEC Turbo yang mampu menghasilkan tenaga hingga 177 PS pada 6.000 rpm dan torsi 240 Nm pada 4.500 rpm, memberikan responsivitas dan performa yang cukup bertenaga. Sementara itu, tipe lainnya mengandalkan mesin 1.5L i-VTEC DOHC yang mampu menghasilkan 121 PS dan torsi 145 Nm. Mesin ini juga digunakan pada model Honda lainnya seperti BR-V dan City Hatchback. Semua tipe HR-V menggunakan transmisi CVT yang dikenal memberikan kenyamanan berkendara dan efisiensi bahan bakar.

Fitur Keselamatan Canggih Honda HR-V

Salah satu daya tarik utama dari Honda HR-V adalah fitur keselamatan canggih yang disematkan pada semua varian. Semua tipe HR-V dilengkapi dengan teknologi Honda Sensing yang mencakup sejumlah fitur aktif seperti:

  • Collision Mitigation Braking System: Sistem pengereman otomatis untuk menghindari kecelakaan.
  • Lane Keeping Assist System: Membantu pengemudi tetap berada di jalur yang aman.
  • Road Departure Mitigation System: Memberikan peringatan atau melakukan pengereman otomatis jika kendaraan keluar dari jalur.
  • Adaptive Cruise Control: Secara otomatis mempertahankan jarak yang aman dengan mobil yang ada di depan.
  • Auto-High Beam: Lampu depan yang menyesuaikan otomatis untuk pencahayaan yang optimal.
  • Lead Car Departure Notification System: Peringatan saat kendaraan di depan mulai bergerak.

Selain itu, HR-V juga dilengkapi dengan fitur keselamatan standar lainnya seperti 4 airbags, sistem pengereman ABS + EBD + BA, rangka G-CON + ACETM dengan Side Impact Beam, dan Hill Start Assist yang memudahkan pengemudi saat berkendara di tanjakan.

Kesimpulan: Honda HR-V Tetap Menjadi Pilihan Utama Meski Ada Kenaikan Harga

Dengan performa yang solid, fitur keselamatan canggih, dan desain modern yang elegan, Honda HR-V tetap menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mencari kendaraan SUV kompak berkualitas. Walaupun harga sedikit naik, HR-V tetap menawarkan nilai lebih dengan fitur-fitur unggulan yang cocok untuk berbagai kebutuhan dan kondisi jalan. Popularitasnya yang terus bertahan di pasar Indonesia menunjukkan bahwa Honda HR-V tetap menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang menginginkan kendaraan yang stylish, andal, dan penuh teknologi.

Kapan Hyundai Creta Listrik Masuk ke Indonesia? Ini Jawaban Terbarunya!

Jakarta – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) membuka peluang untuk menghadirkan Hyundai Creta listrik di pasar otomotif Tanah Air. Kendaraan ramah lingkungan ini direncanakan akan debut lebih dulu di India pada 17 Januari 2025, sebelum kemungkinan meluncur ke Indonesia.

Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia, mengungkapkan bahwa perusahaan terus memantau potensi model-model mobil yang sedang berkembang di pasar global, termasuk Hyundai Creta listrik. Menurutnya, jika kendaraan ini sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen Indonesia, tidak menutup kemungkinan untuk diperkenalkan di pasar domestik.

“Hyundai Creta listrik sangat mungkin masuk ke Indonesia. Kami selalu mempelajari peluang kendaraan baru di pasar global dan akan mempertimbangkan model-model yang sesuai dengan selera konsumen lokal,” ujar Frans setelah acara peluncuran Hyundai Creta baru di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Frans juga menegaskan bahwa pada tahun 2025, Hyundai Indonesia berencana meluncurkan setidaknya tujuh model baru di pasar lokal. Meskipun ia belum bisa memberikan rincian tentang model-model yang akan diluncurkan, dipastikan bahwa pembagian model tersebut akan mencakup varian bensin, hybrid, dan listrik.

Creta Listrik Akan Tampil Lebih Dulu di India

Hyundai Creta listrik, yang disebut-sebut akan memulai debutnya pada pameran Bharat Mobility Expo (BME) pada 17 Januari 2025, siap menarik perhatian. Perusahaan telah merilis teaser kendaraan ini melalui saluran YouTube resmi mereka, memperkenalkan beberapa fitur utama yang akan dimiliki mobil tersebut.

Hyundai Creta Electric akan tersedia dalam dua pilihan baterai, yaitu 42 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 390 km dan 51,4 kWh dengan jangkauan hingga 473 km. Salah satu keunggulan utama kendaraan ini adalah kemampuannya untuk mengisi daya hingga 80% dalam waktu hanya 50 menit dengan menggunakan pengisian cepat.

Meskipun belum ada informasi resmi mengenai tenaga yang dihasilkan, varian tertinggi dari Creta listrik dikabarkan dapat mencapai kecepatan 0-100 km/jam dalam waktu hanya 7,9 detik. Selain performa yang tangguh, Creta Electric juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti teknologi Vehicle-to-Load (V2L), sistem shift-by-wire, serta integrasi dengan perangkat pintar melalui kunci pintar yang bisa terkoneksi dengan ponsel atau jam tangan pintar.

Hyundai juga memberikan pilihan trim yang terdiri dari Executive, Smart, Premium, dan Excellence, memberikan variasi sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Meskipun belum ada informasi mengenai harga resmi, diperkirakan harga akan diumumkan pada saat peluncuran di India. Kehadiran Hyundai Creta listrik di India menjadi langkah penting dalam memperkenalkan kendaraan listrik di pasar global, dan bisa jadi menjadi model yang akan dipertimbangkan untuk pasar Indonesia pada masa yang akan datang.