Bolehkah All New Avanza 2025 Menggunakan Pertalite? Ini Jawabannya!

Toyota Avanza dikenal sebagai salah satu mobil keluarga terpopuler di Indonesia berkat kenyamanan dan kepraktisannya. Dengan hadirnya All New Avanza 2025, muncul berbagai pertanyaan, salah satunya mengenai jenis bahan bakar yang cocok untuk mobil ini.

Salah satu pertanyaan yang sering diajukan adalah apakah All New Avanza 2025 dapat menggunakan Pertalite? Mengingat Pertalite merupakan bahan bakar yang banyak digunakan oleh kendaraan di Indonesia, penting untuk mengetahui apakah mesin mobil ini kompatibel dengan bahan bakar tersebut.

All New Avanza 2025 hadir dengan dua varian mesin, yaitu 1.3L dan 1.5L. Kedua mesin ini dilengkapi teknologi VVT-i (Variable Valve Timing with Intelligence), yang berfungsi meningkatkan efisiensi bahan bakar, mengoptimalkan performa, serta mengurangi emisi gas buang. Teknologi ini membuat mesin dapat beradaptasi dengan bahan bakar yang memiliki tingkat oktan tertentu.

Pertalite memiliki angka oktan 90, yang umumnya digunakan pada kendaraan dengan spesifikasi mesin yang mendukung bahan bakar beroktan rendah hingga menengah. Secara teknis, mesin All New Avanza 2025 masih dapat menggunakan Pertalite tanpa masalah berarti.

Namun, meskipun kompatibel, penggunaan Pertalite dalam jangka panjang perlu dipertimbangkan dengan baik. Toyota umumnya merekomendasikan bahan bakar dengan oktan lebih tinggi, seperti Pertamax (oktan 92) atau lebih, untuk menjaga performa optimal dan meningkatkan umur mesin.

Penggunaan bahan bakar beroktan rendah secara terus-menerus dapat menyebabkan beberapa efek negatif, seperti penurunan performa mesin dan penumpukan karbon dalam ruang pembakaran. Hal ini bisa berdampak pada efisiensi mesin dan berpotensi meningkatkan emisi gas buang yang tidak ramah lingkungan.

Meskipun All New Avanza 2025 dapat menggunakan Pertalite, bagi pemilik yang ingin menjaga kinerja mesin tetap optimal dan memperpanjang usia kendaraan, disarankan untuk memilih bahan bakar dengan oktan lebih tinggi.

AutoExe dan Kansei Tuning: Filosofi Modifikasi Mazda yang Lebih dari Sekadar Performa

Berbeda dari rumah modifikasi pada umumnya, AutoExe—tuner asal Jepang yang dikenal dengan spesialisasinya dalam menyempurnakan mobil-mobil Mazda—mengusung filosofi unik yang disebut Kansei Tuning. Konsep ini lahir dari pengalaman AutoExe di ajang balap ketahanan 24 Hours of Le Mans, di mana mereka belajar bagaimana kendaraan diuji dalam kondisi ekstrem dan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh pengemudi.

Yuichiro Ohtomi, Executive Managing Director AutoExe Inc., menjelaskan bahwa Kansei Tuning bukan sekadar mengejar peningkatan performa berbasis angka seperti tenaga kuda atau akselerasi. Sebaliknya, pendekatan ini lebih berfokus pada pengalaman berkendara yang menyentuh seluruh panca indra pengemudi.

“Di awal-awal, kebanyakan orang memodifikasi mobil untuk mengejar performa mutlak—berapa tenaga yang bisa ditingkatkan, seberapa cepat mobil bisa melaju. Namun, seiring waktu, kami menyadari bahwa pengalaman berkendara jauh lebih penting, terutama di jalan umum,” ujar Ohtomi.

Ia menekankan bahwa angka-angka seperti tenaga maksimum, kecepatan tertinggi, dan efisiensi bahan bakar memang krusial di lintasan balap, tetapi dalam penggunaan sehari-hari, kenyamanan dan respons kendaraan menjadi faktor utama. Oleh karena itu, AutoExe berusaha menghadirkan modifikasi yang tetap mempertahankan standar keamanan, tetapi meningkatkan kenyamanan, respons akselerasi, suspensi, pengereman, serta kestabilan saat menikung.

“Kami ingin menghadirkan Mazda yang lebih nyaman untuk dikendarai, lebih stylish, dan memberikan sensasi berkendara yang lebih mendalam bagi pemiliknya,” tambah Ohtomi. Dengan perhatian pada detail yang maksimal, AutoExe berupaya mengubah pengalaman berkendara menjadi sesuatu yang lebih intuitif dan menyenangkan, bukan hanya soal angka di atas kertas.