Pada 2 Desember 2024, data terbaru menunjukkan bahwa jumlah mobil hibrida yang terdaftar di Korea Selatan telah mendekati angka dua juta unit. Angka ini mencerminkan tren positif terhadap adopsi kendaraan ramah lingkungan di negara tersebut. Keberhasilan ini merupakan hasil dari kebijakan pemerintah yang mendukung penggunaan kendaraan berbahan bakar rendah emisi, serta kesadaran masyarakat yang semakin meningkat akan pentingnya menjaga lingkungan.
Korea Selatan telah aktif mendorong penggunaan kendaraan hibrida dan listrik melalui berbagai kebijakan insentif, seperti pembebasan pajak, subsidi untuk pembelian kendaraan ramah lingkungan, serta pengembangan infrastruktur pengisian daya yang lebih luas. Pemerintah juga menargetkan untuk meningkatkan jumlah kendaraan listrik dan hibrida sebagai bagian dari upaya mengurangi emisi karbon dan mencapai target netralitas karbon pada tahun 2050. Dengan berbagai insentif ini, kendaraan hibrida menjadi pilihan yang semakin populer di kalangan konsumen Korea.
Kenaikan jumlah mobil hibrida di Korea Selatan juga dipengaruhi oleh preferensi masyarakat yang semakin peduli terhadap efisiensi bahan bakar dan penghematan biaya operasional. Mobil hibrida, yang menggabungkan mesin bensin dan motor listrik, menawarkan keunggulan berupa konsumsi bahan bakar yang lebih efisien, lebih sedikit polusi, serta biaya perawatan yang relatif lebih rendah dibandingkan dengan mobil konvensional. Dengan semakin banyaknya pilihan mobil hibrida dari berbagai produsen, konsumen memiliki lebih banyak opsi untuk memilih sesuai kebutuhan dan anggaran mereka.
Seiring dengan meningkatnya kesadaran global tentang perubahan iklim dan polusi udara, banyak konsumen Korea yang beralih ke kendaraan hibrida sebagai alternatif yang lebih ramah lingkungan. Kendaraan hibrida tidak hanya mengurangi konsumsi bahan bakar, tetapi juga mengurangi emisi gas rumah kaca yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor konvensional. Hal ini sejalan dengan komitmen Korea Selatan untuk mengurangi dampak lingkungan dari sektor transportasi, yang merupakan salah satu kontributor utama emisi karbon di negara tersebut.
Dengan semakin populernya kendaraan hibrida, para produsen otomotif juga berinvestasi besar-besaran dalam pengembangan teknologi hibrida yang lebih efisien dan ramah lingkungan. Mobil hibrida generasi baru diperkirakan akan semakin canggih dengan peningkatan daya jangkau baterai dan performa mesin yang lebih optimal. Sebagai bagian dari transformasi menuju kendaraan ramah lingkungan, Korea Selatan diprediksi akan terus melihat pertumbuhan yang signifikan dalam jumlah mobil hibrida yang terdaftar, dengan proyeksi dua juta unit tercapai dalam waktu dekat.