Pada 22 Desember 2024, kisah inspiratif seorang guru SMP, Andrianto, mencuri perhatian publik setelah ia viral di media sosial karena perjalanannya yang luar biasa. Setelah dimutasi oleh dinas pendidikan, Andrianto memutuskan untuk berjalan kaki melintasi provinsi sebagai bentuk protes dan refleksi atas perjalanan hidupnya sebagai seorang pendidik. Dulu, Andrianto setiap hari harus menempuh jarak hingga 80 kilometer hanya untuk mengajar di sekolah terpencil. Perjalanan fisik dan mental yang dia jalani selama bertahun-tahun membuatnya dikenal sebagai sosok guru yang penuh dedikasi.
Andrianto, yang sebelumnya mengajar di sebuah SMP di daerah pedalaman, baru-baru ini dimutasi ke lokasi yang lebih jauh. Keputusan ini memicu rasa kecewa di hatinya, karena ia merasa perjuangannya sebagai guru yang mengabdikan diri di daerah terpencil tidak dihargai. Sebagai bentuk protes, Andrianto memilih untuk melakukan perjalanan kaki melintasi provinsi, dengan tujuan untuk menyampaikan pesan kepada pemerintah dan masyarakat tentang kesulitan yang dihadapi guru-guru di daerah terisolasi. Perjalanan ini mendapat perhatian luas setelah video dirinya berjalan kaki menyebar di media sosial.
Selama perjalanannya, Andrianto menghadapi berbagai tantangan fisik dan emosional yang luar biasa. Setiap hari ia berjalan jauh, melewati medan berat dan cuaca ekstrem, namun semangatnya tetap tak tergoyahkan. Rasa lelah, kesepian, dan ketidakpastian tak menghentikan langkahnya. Dalam setiap postingan yang ia unggah, Andrianto menceritakan betapa sulitnya menjadi seorang guru di daerah yang jauh dari pusat perhatian, di mana akses transportasi dan fasilitas masih sangat terbatas. Namun, meskipun penuh tantangan, perjalanan ini juga menjadi cara Andrianto untuk mendapatkan kedamaian batin dan refleksi atas pengabdiannya.
Sebelum dimutasi, Andrianto telah menjadi contoh nyata dedikasi seorang guru di daerah yang sangat membutuhkan pendidikan. Setiap hari ia harus menempuh perjalanan sejauh 80 km, baik dengan kendaraan umum maupun jalan kaki, demi mencapai sekolah tempatnya mengajar. Tak jarang, ia harus menghadapi kondisi jalan yang sulit dan waktu tempuh yang sangat panjang, namun Andrianto tetap setia menjalankan tugasnya dengan penuh tanggung jawab. Meskipun tantangan tersebut sangat berat, ia tetap berkomitmen untuk memberikan pendidikan yang terbaik bagi siswa-siswanya.
Perjalanan Andrianto yang viral di media sosial mendapatkan dukungan luas dari masyarakat, terutama dari kalangan pendidik dan masyarakat yang peduli terhadap nasib guru-guru di daerah terpencil. Banyak yang merasa terinspirasi oleh semangat dan keteguhan Andrianto dalam mengabdikan diri untuk dunia pendidikan, meski harus menghadapi berbagai kesulitan. Dukungan tersebut mendorong Andrianto untuk tetap melanjutkan perjalanannya, dan diharapkan akan membawa perhatian lebih kepada pemerintah untuk memperhatikan kesejahteraan guru di daerah-daerah terpencil. Sebagai seorang guru, Andrianto berharap bisa mengubah sistem pendidikan yang lebih baik untuk generasi mendatang.