Servis Mitsubishi Fuso eCanter Kini Tersedia di Tiga Diler Resmi

Bagi pemilik mobil matik, menjaga kualitas oli transmisi adalah hal yang sangat penting untuk memastikan performa kendaraan tetap optimal. Namun, apakah Anda tahu jika oli transmisi yang tidak sesuai jenis atau spesifikasinya dapat menimbulkan dampak buruk bagi kendaraan Anda? Kerusakan pada komponen transmisi bisa terjadi jika kesalahan pengisian oli tidak segera diperbaiki. Untuk itu, mengenali tanda-tanda awal masalah pada oli transmisi sangat penting.

Menurut Hardi Wibowo, pemilik bengkel Aha Motor di Yogyakarta, ada beberapa gejala yang menunjukkan bahwa mobil matik mungkin mengalami kesalahan dalam pengisian oli transmisi. Salah satu tanda yang paling mudah dikenali adalah mobil yang tidak bergerak meski mesin telah menyala dan tuas transmisi berada pada posisi yang benar. Hal ini terjadi karena oli transmisi yang tidak sesuai jenisnya dapat mengganggu tekanan hidraulis yang diperlukan untuk menggerakkan komponen dalam transmisi.

“Jika oli transmisi yang digunakan tidak sesuai, maka tekanan hidraulis yang seharusnya ada untuk menggerakkan komponen dalam transmisi akan terganggu,” jelas Hardi. Akibatnya, tenaga mesin tidak bisa disalurkan dengan baik, dan mobil terasa lebih berat saat dikendarai.

Gejala lain yang sering terjadi adalah kondisi ‘selip’, di mana meskipun putaran mesin meningkat, mobil tidak bergerak sesuai dengan tenaga yang dikeluarkan. Ini terjadi karena oli yang salah jenisnya tidak mampu memberikan daya cengkeram yang cukup pada komponen kopling dalam transmisi. Dalam beberapa kasus, tekanan piston transmisi juga bisa melemah akibat penggunaan oli yang tidak sesuai.

Selain itu, Hardi menambahkan, jika proses perpindahan gigi terasa lambat atau tidak mulus, ini bisa menjadi tanda bahwa oli transmisi yang digunakan tidak sesuai dengan spesifikasi yang dibutuhkan. Perpindahan gigi yang tertahan atau tersendat bisa membuat pengalaman berkendara Anda menjadi tidak nyaman.

Hardi menekankan bahwa memilih oli transmisi yang tepat sangatlah penting untuk menjaga performa mobil matik. Jika Anda mengalami salah satu dari tanda-tanda tersebut, segeralah periksa dan ganti oli transmisi sesuai dengan rekomendasi pabrikan agar kerusakan lebih parah dapat dicegah.

Indonesia Jadi Rumah Baru Produksi Hyundai New Creta dan Creta N Line Turbo

PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia (HMMI) resmi meluncurkan produksi dua model terbaru, New Creta dan Creta N Line Turbo, di pabriknya yang terletak di kawasan industri Greenland International Industrial Center, Cikarang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat. Pabrik Hyundai yang berdiri di atas lahan seluas 77 hektar ini menjadi saksi penting dalam perjalanan Hyundai untuk terus memperkuat eksistensinya di pasar otomotif Indonesia.

Perkenalan Creta N Line Turbo ini menandai langkah penting bagi Hyundai Indonesia, mengingat model ini merupakan bagian dari lini Hyundai N yang dikenal dengan desain agresif dan performa tinggi. Menariknya, Creta N Line Turbo ini menjadi model ketiga yang diproduksi oleh HMMI, setelah Ioniq 5 N dan Kona Electric N Line. Keputusan Hyundai untuk memproduksi kedua model ini di Indonesia semakin menunjukkan komitmen perusahaan dalam berinvestasi di pasar otomotif Indonesia.

“Ini adalah langkah penting bagi Hyundai. Kami merasa bangga dapat memproduksi New Creta N Line Turbo dan New Creta di Indonesia. Komitmen ini menunjukkan konsistensi Hyundai dalam berinvestasi serta mendukung kemajuan industri otomotif di Tanah Air,” ungkap Bong Kyu Lee, Presiden Direktur PT Hyundai Motor Manufacturing Indonesia, dalam pernyataan resminya, Selasa (14/1/2025).

Proses produksi kedua model ini dilakukan dengan melibatkan tim engineer dan teknisi berpengalaman, yang melalui tahapan mulai dari pencetakan pelat baja (press), pengelasan dan integrasi tubuh kendaraan (welding/body), hingga produksi mesin (engine) dan perakitan akhir (assembly). Hyundai memastikan kualitas produk melalui proses pemeriksaan ketat di setiap tahapan, sesuai dengan standar global yang dimiliki perusahaan.

Hyundai Creta yang diproduksi di Indonesia juga memiliki arti penting, mengingat model ini merupakan yang pertama kali diekspor ke luar negeri. Pada tahun 2022, Hyundai Creta dipersembahkan untuk pasar ekspor oleh Presiden Joko Widodo, dan kini telah dipasarkan di lebih dari 60 negara, meliputi kawasan Asia Pasifik, Amerika Tengah dan Selatan, serta Afrika dan Timur Tengah.

Ke depan, HMMI berencana untuk mengekspor Creta terbaru sesuai dengan permintaan pasar global. “Kami berharap produksi New Creta N Line Turbo dan New Creta ini dapat memenuhi kebutuhan konsumen, baik di Indonesia maupun di seluruh dunia,” tambah Bong Kyu Lee.

Dengan semakin banyaknya kendaraan Hyundai yang diproduksi dan diekspor, HMMI berperan besar dalam memperkenalkan kualitas otomotif Indonesia ke pasar internasional, sekaligus memberikan inovasi terbaik bagi para pecinta otomotif.

Kemenperin Berikan Insentif PPnBM 3% untuk Mobil Hybrid, Ini Jenisnya

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengungkapkan rencana pemberian insentif untuk mobil listrik berbasis teknologi hibrida atau hybrid, dengan tujuan menjaga daya beli masyarakat dan mendukung akselerasi industri otomotif nasional di tengah tantangan pasar yang semakin kompleks. Insentif berupa pengurangan Pajak Penjualan atas Barang Mewah (PPnBM) sebesar 3 persen ini berlaku untuk kendaraan hybrid, termasuk Plug-in Hybrid Electric Vehicle (PHEV), full hybrid, dan mild hybrid, yang diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi pada sektor otomotif.

“Melalui insentif ini, kami berharap industri otomotif bisa lebih berkembang, meskipun dihadapkan dengan berbagai tantangan seperti kenaikan tarif PPN menjadi 12 persen,” jelas Setia Diarta, Direktur Jenderal Industri Logam Mesin Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin, dalam acara Prospek Industri Otomotif 2025 yang diselenggarakan oleh Forwin pada Selasa, 14 Januari 2025.

Insentif ini juga bertujuan untuk meringankan dampak kenaikan PPN dan mengurangi beban pembelian kendaraan hybrid bagi masyarakat, yang sejauh ini telah mulai menunjukkan minat yang lebih tinggi terhadap mobil ramah lingkungan. Setia menambahkan bahwa pemerintah juga mengusulkan pengembalian insentif PPN untuk mobil listrik berbasis baterai (Battery Electric Vehicle/BEV) dan bus sebesar 10 persen, seperti yang diterapkan pada tahun lalu. Kendaraan yang memenuhi Tingkat Kandungan Dalam Negeri (TKDN) tertentu akan dikenakan tarif PPN yang lebih rendah, yakni hanya 2 persen.

“Sejumlah provinsi juga telah memberikan keringanan dengan menunda pemberlakuan opsen, yang diharapkan dapat menjaga daya saing industri otomotif nasional, baik di pasar domestik maupun global,” tambah Setia. Rencana pemberian insentif ini sebelumnya sudah disampaikan oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, yang menyebutkan bahwa insentif PPnBM untuk mobil hybrid dapat memangkas tarif PPnBM hingga 3 persen.

Kebijakan insentif ini diharapkan dapat merangsang pasar otomotif domestik dan mengurangi dampak dari penerapan PPN 12 persen yang mulai berlaku pada 2025. Meskipun demikian, hingga saat ini belum ada kebijakan teknis atau aturan lebih lanjut yang dikeluarkan untuk pemberlakuan insentif baru tersebut. Pemerintah berkomitmen untuk menjaga daya beli masyarakat dan mendukung transformasi industri otomotif Indonesia ke arah kendaraan yang lebih ramah lingkungan dan efisien.

Kenaikan Harga Honda HR-V 2025: Lihat Daftar Harga Tipe-Tipe Terbarunya

Jakarta – Honda HR-V, salah satu kendaraan SUV kompak yang paling digemari di Indonesia, telah mengumumkan harga terbaru untuk berbagai varian pada awal tahun 2025. Meski terjadi kenaikan harga pada setiap tipe, mobil ini masih dipandang sebagai pilihan utama bagi banyak konsumen berkat kombinasi kualitas dan fitur unggulan yang ditawarkannya.

Pada tahun 2025, harga HR-V S CVT, yang merupakan tipe dengan harga paling terjangkau, mengalami kenaikan sebesar Rp 8,2 juta, menjadi Rp 392,1 juta. Begitu pula dengan tipe HR-V E CVT yang kini dipasarkan dengan harga Rp 412,9 juta, naik Rp 8,7 juta dibandingkan sebelumnya. Kenaikan harga yang paling signifikan terjadi pada varian HR-V Turbo RS, yang kini dipatok seharga Rp 551,4 juta, meningkat sebesar Rp 11,1 juta.

Daftar Harga Honda HR-V Januari 2025:

  • HR-V S CVT: Rp 392,1 juta (Kenaikan Rp 8,2 juta)
  • HR-V E CVT: Rp 412,9 juta (Kenaikan Rp 8,7 juta)
  • HR-V SE CVT: Rp 433,5 juta (Kenaikan Rp 8,9 juta)
  • HR-V Turbo RS: Rp 551,4 juta (Kenaikan Rp 11,1 juta)

Walaupun ada kenaikan harga pada berbagai tipe, Honda HR-V tetap dipilih oleh banyak konsumen yang mencari SUV kompak berkualitas. Desainnya yang tetap stylish dan fitur modern yang dimiliki menjadikan HR-V sebagai kendaraan yang tetap diminati, meskipun banyak model pesaing bermunculan.

Spesifikasi dan Performa Honda HR-V

Honda HR-V hadir dengan beberapa varian yang menawarkan ukuran berbeda, sesuai dengan tipe kendaraan. Varian HR-V RS Turbo memiliki panjang 4.385 mm, lebar 1.790 mm, dan tinggi 1.590 mm, memberikan ruang yang cukup luas dan nyaman bagi pengemudi serta penumpang. Varian lainnya sedikit lebih kompak, namun tetap menawarkan kenyamanan yang optimal.

Untuk performa, tipe HR-V RS dibekali dengan mesin 1.5L VTEC Turbo yang mampu menghasilkan tenaga hingga 177 PS pada 6.000 rpm dan torsi 240 Nm pada 4.500 rpm, memberikan responsivitas dan performa yang cukup bertenaga. Sementara itu, tipe lainnya mengandalkan mesin 1.5L i-VTEC DOHC yang mampu menghasilkan 121 PS dan torsi 145 Nm. Mesin ini juga digunakan pada model Honda lainnya seperti BR-V dan City Hatchback. Semua tipe HR-V menggunakan transmisi CVT yang dikenal memberikan kenyamanan berkendara dan efisiensi bahan bakar.

Fitur Keselamatan Canggih Honda HR-V

Salah satu daya tarik utama dari Honda HR-V adalah fitur keselamatan canggih yang disematkan pada semua varian. Semua tipe HR-V dilengkapi dengan teknologi Honda Sensing yang mencakup sejumlah fitur aktif seperti:

  • Collision Mitigation Braking System: Sistem pengereman otomatis untuk menghindari kecelakaan.
  • Lane Keeping Assist System: Membantu pengemudi tetap berada di jalur yang aman.
  • Road Departure Mitigation System: Memberikan peringatan atau melakukan pengereman otomatis jika kendaraan keluar dari jalur.
  • Adaptive Cruise Control: Secara otomatis mempertahankan jarak yang aman dengan mobil yang ada di depan.
  • Auto-High Beam: Lampu depan yang menyesuaikan otomatis untuk pencahayaan yang optimal.
  • Lead Car Departure Notification System: Peringatan saat kendaraan di depan mulai bergerak.

Selain itu, HR-V juga dilengkapi dengan fitur keselamatan standar lainnya seperti 4 airbags, sistem pengereman ABS + EBD + BA, rangka G-CON + ACETM dengan Side Impact Beam, dan Hill Start Assist yang memudahkan pengemudi saat berkendara di tanjakan.

Kesimpulan: Honda HR-V Tetap Menjadi Pilihan Utama Meski Ada Kenaikan Harga

Dengan performa yang solid, fitur keselamatan canggih, dan desain modern yang elegan, Honda HR-V tetap menjadi pilihan utama bagi konsumen yang mencari kendaraan SUV kompak berkualitas. Walaupun harga sedikit naik, HR-V tetap menawarkan nilai lebih dengan fitur-fitur unggulan yang cocok untuk berbagai kebutuhan dan kondisi jalan. Popularitasnya yang terus bertahan di pasar Indonesia menunjukkan bahwa Honda HR-V tetap menjadi pilihan yang tepat bagi mereka yang menginginkan kendaraan yang stylish, andal, dan penuh teknologi.

Kapan Hyundai Creta Listrik Masuk ke Indonesia? Ini Jawaban Terbarunya!

Jakarta – PT Hyundai Motors Indonesia (HMID) membuka peluang untuk menghadirkan Hyundai Creta listrik di pasar otomotif Tanah Air. Kendaraan ramah lingkungan ini direncanakan akan debut lebih dulu di India pada 17 Januari 2025, sebelum kemungkinan meluncur ke Indonesia.

Fransiscus Soerjopranoto, Chief Operating Officer (COO) PT Hyundai Motors Indonesia, mengungkapkan bahwa perusahaan terus memantau potensi model-model mobil yang sedang berkembang di pasar global, termasuk Hyundai Creta listrik. Menurutnya, jika kendaraan ini sesuai dengan kebutuhan dan preferensi konsumen Indonesia, tidak menutup kemungkinan untuk diperkenalkan di pasar domestik.

“Hyundai Creta listrik sangat mungkin masuk ke Indonesia. Kami selalu mempelajari peluang kendaraan baru di pasar global dan akan mempertimbangkan model-model yang sesuai dengan selera konsumen lokal,” ujar Frans setelah acara peluncuran Hyundai Creta baru di Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Frans juga menegaskan bahwa pada tahun 2025, Hyundai Indonesia berencana meluncurkan setidaknya tujuh model baru di pasar lokal. Meskipun ia belum bisa memberikan rincian tentang model-model yang akan diluncurkan, dipastikan bahwa pembagian model tersebut akan mencakup varian bensin, hybrid, dan listrik.

Creta Listrik Akan Tampil Lebih Dulu di India

Hyundai Creta listrik, yang disebut-sebut akan memulai debutnya pada pameran Bharat Mobility Expo (BME) pada 17 Januari 2025, siap menarik perhatian. Perusahaan telah merilis teaser kendaraan ini melalui saluran YouTube resmi mereka, memperkenalkan beberapa fitur utama yang akan dimiliki mobil tersebut.

Hyundai Creta Electric akan tersedia dalam dua pilihan baterai, yaitu 42 kWh yang mampu menempuh jarak hingga 390 km dan 51,4 kWh dengan jangkauan hingga 473 km. Salah satu keunggulan utama kendaraan ini adalah kemampuannya untuk mengisi daya hingga 80% dalam waktu hanya 50 menit dengan menggunakan pengisian cepat.

Meskipun belum ada informasi resmi mengenai tenaga yang dihasilkan, varian tertinggi dari Creta listrik dikabarkan dapat mencapai kecepatan 0-100 km/jam dalam waktu hanya 7,9 detik. Selain performa yang tangguh, Creta Electric juga dilengkapi dengan berbagai fitur canggih seperti teknologi Vehicle-to-Load (V2L), sistem shift-by-wire, serta integrasi dengan perangkat pintar melalui kunci pintar yang bisa terkoneksi dengan ponsel atau jam tangan pintar.

Hyundai juga memberikan pilihan trim yang terdiri dari Executive, Smart, Premium, dan Excellence, memberikan variasi sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Meskipun belum ada informasi mengenai harga resmi, diperkirakan harga akan diumumkan pada saat peluncuran di India. Kehadiran Hyundai Creta listrik di India menjadi langkah penting dalam memperkenalkan kendaraan listrik di pasar global, dan bisa jadi menjadi model yang akan dipertimbangkan untuk pasar Indonesia pada masa yang akan datang.

Indonesia Masih Bergantung pada Impor atau Sudah Lebih Banyak Ekspor Mobil?

Jakarta – Sektor otomotif Indonesia semakin menunjukkan kemajuan pesat, menjadikannya sebagai salah satu kekuatan utama dalam perekonomian negara. Tidak hanya berfungsi sebagai pasar menarik bagi produsen mobil internasional, Indonesia juga dikenal sebagai produsen mobil berkualitas yang mampu menembus pasar global. Walaupun masih mengimpor beberapa kendaraan, angka impor Indonesia jauh lebih kecil dibandingkan dengan volume ekspor yang terus meningkat.

Kukuh Kumara, Sekretaris Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), dalam wawancara dengan CNBC Indonesia, mengungkapkan bahwa Indonesia kini telah menjadi pemain utama dalam industri otomotif di Asia Tenggara. Indonesia menunjukkan kemampuannya dalam memproduksi mobil dengan kualitas tinggi yang mampu bersaing di pasar internasional, bahkan sebagian besar produksi mobil Indonesia diekspor ke luar negeri.

“Sejak 2013 dan bahkan sebelumnya, Indonesia telah mencapai kemampuan swasembada dalam produksi mobil, khususnya untuk kendaraan roda empat. Banyak orang mungkin tidak menyadari bahwa angka impor mobil Indonesia sangat minim,” ujar Kukuh, menyoroti kontribusi sektor otomotif terhadap perekonomian Indonesia yang terus berkembang.

Peningkatan Ekspor, Impor Terkendali

Data terbaru yang dirilis Gaikindo menunjukkan bahwa sektor ekspor mobil Indonesia menunjukkan angka yang menggembirakan. Pada 2024, Indonesia berhasil mengekspor 472.194 unit mobil utuh (CBU), meskipun mengalami penurunan 6,5% dibandingkan tahun 2023 yang tercatat 505.134 unit. Selain itu, Indonesia juga mengekspor mobil dalam bentuk terurai (CKD) sebanyak 46.311 unit, meskipun ada penurunan signifikan sebesar 29,6%. Tidak hanya mobil, Indonesia juga mengirimkan lebih dari 153 juta komponen mobil ke berbagai negara.

Di sisi impor, meskipun tercatat ada sedikit peningkatan pada 2024 dengan 97.010 unit mobil impor (naik 9,1% dibandingkan tahun sebelumnya), kontribusi mobil impor terhadap total penjualan mobil di Indonesia tetap rendah. Hal ini menandakan bahwa ketergantungan Indonesia terhadap kendaraan impor masih terjaga.

Produksi Lokal Kuasai Pasar Otomotif Indonesia

Penjualan mobil di Indonesia pada tahun 2024 menunjukkan bahwa kendaraan yang diproduksi secara lokal masih mendominasi pasar otomotif domestik. Penjualan mobil secara wholesales tercatat sebanyak 865.723 unit, sementara penjualan retail mencapai 889.680 unit. Ini berarti hampir 89% dari total mobil yang terjual di Indonesia adalah hasil produksi dalam negeri, sementara hanya 11% yang berasal dari impor.

Keberhasilan ini menunjukkan bahwa industri otomotif Indonesia berhasil mengurangi ketergantungan pada kendaraan impor dan semakin mengoptimalkan potensi produksi lokal. Pencapaian ini mencerminkan perkembangan yang signifikan dalam sektor otomotif, yang juga menjadi salah satu indikator penting bagi perekonomian Indonesia yang semakin kompetitif di pasar global.

Dengan ekspor yang terus meningkat dan impor yang terbatas, industri otomotif Indonesia semakin memperlihatkan kemajuan yang signifikan. Keberhasilan ini tidak hanya memperkuat posisi Indonesia di pasar otomotif dunia, tetapi juga semakin menegaskan peran sektor ini dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional.

Viral Video Petugas Derek Diduga Meminta Uang, Dishub Jakarta Pusat Berikan Penjelasan

Sebuah video yang viral di media sosial menunjukkan petugas derek dari Suku Dinas Perhubungan (Sudin Perhubungan) Jakarta Pusat diduga meminta uang kepada seorang pengendara mobil setelah kendaraan tersebut diderek. Video ini memicu perdebatan publik mengenai praktik yang dianggap tidak etis oleh sebagian masyarakat.

Dalam video tersebut, terlihat seorang pengendara mobil yang protes kepada petugas setelah mobilnya diderek saat diparkir di area Tanah Abang. Pengendara tersebut mengklaim bahwa petugas derek menawarkan bantuan dengan meminta uang agar mobilnya tidak dibawa ke tempat penampungan. Ini menunjukkan adanya dugaan praktik pungutan liar yang merugikan masyarakat dan mencoreng citra instansi pemerintah.

Menanggapi video yang viral ini, Kepala Suku Dinas Perhubungan Jakarta Pusat, Wildan, membantah tuduhan bahwa petugasnya melakukan pemerasan. Ia menjelaskan bahwa tindakan penderekan dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku dan tidak ada unsur pemungutan liar dalam proses tersebut. Ini mencerminkan upaya Dishub untuk menjaga integritas dan profesionalisme petugas di lapangan.

Kasus ini menyoroti pentingnya transparansi dalam pelayanan publik, terutama dalam hal penegakan aturan lalu lintas. Masyarakat berhak mendapatkan pelayanan yang adil dan tidak terjebak dalam praktik-praktik yang merugikan. Dishub Jakarta Pusat diharapkan dapat meningkatkan pengawasan terhadap petugas di lapangan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa depan.

Banyak pengguna media sosial mendukung tindakan pengendara yang berani melaporkan kejadian tersebut. Mereka berharap agar pihak berwenang dapat lebih responsif terhadap keluhan masyarakat dan menindak tegas oknum yang melakukan pelanggaran. Ini menunjukkan bahwa masyarakat semakin kritis terhadap pelayanan publik dan menginginkan perubahan positif.

Dengan viralnya video ini, semua pihak kini diajak untuk merenungkan kembali bagaimana sistem pelayanan publik dapat diperbaiki. Keberhasilan dalam menciptakan lingkungan yang bebas dari praktik pungutan liar akan sangat bergantung pada komitmen semua pihak, termasuk pemerintah dan masyarakat. Ini menjadi momen penting bagi Dishub Jakarta Pusat untuk meningkatkan kualitas layanan dan membangun kepercayaan masyarakat terhadap instansi pemerintah.

Koin Jagat Viral di TikTok: Fenomena Perburuan Harta Karun Digital di Indonesia

Fenomena baru bernama “Koin Jagat” menjadi viral di media sosial, khususnya di TikTok. Banyak pengguna yang tertarik untuk ikut serta dalam perburuan koin ini, yang diklaim bisa ditukar dengan uang tunai atau hadiah menarik lainnya. Koin tersebut tersebar di berbagai kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya.

Koin Jagat muncul sebagai bagian dari permainan yang dirancang oleh aplikasi bernama Jagat. Permainan ini menggabungkan teknologi peta digital dengan pengalaman berburu harta karun secara nyata, di mana pengguna dapat menemukan koin-koin yang tersembunyi di lokasi tertentu. Ini menunjukkan bahwa inovasi dalam permainan digital dapat menarik perhatian banyak orang dan menciptakan tren baru.

Dalam permainan ini, pengguna dapat menggunakan aplikasi untuk melihat peta yang menunjukkan lokasi koin yang tersebar. Setiap koin memiliki nilai yang berbeda, mulai dari koin perunggu yang bernilai Rp300 ribu hingga koin emas yang bisa mencapai Rp100 juta. Pencarian dilakukan secara offline, mirip dengan permainan treasure hunt, sehingga memberikan pengalaman interaktif bagi para pemain. Ini mencerminkan bahwa kombinasi antara teknologi dan aktivitas fisik dapat menciptakan pengalaman bermain yang menarik.

Meskipun banyak orang antusias mengikuti perburuan koin ini, beberapa warganet mengkhawatirkan dampaknya terhadap lingkungan. Beberapa pengguna dilaporkan mencari koin di area taman dan fasilitas umum lainnya, berpotensi merusak lingkungan tersebut. Pihak pengembang aplikasi telah mengingatkan pengguna untuk tidak mencari koin di tempat-tempat berbahaya atau merusak fasilitas umum. Ini menunjukkan bahwa kesadaran akan lingkungan harus selalu menjadi prioritas dalam kegiatan masyarakat.

Pengembang aplikasi Jagat telah mengeluarkan klarifikasi melalui media sosial resmi mereka bahwa lokasi pencarian koin tidak akan ditempatkan di tempat berbahaya dan meminta pengguna untuk tetap berhati-hati saat melakukan pencarian. Ini mencerminkan tanggung jawab pengembang dalam memastikan keselamatan pengguna dan menjaga reputasi aplikasi.

Dengan semakin banyaknya orang yang terlibat dalam pencarian Koin Jagat, semua pihak kini diajak untuk menyaksikan bagaimana fenomena ini akan berkembang di Indonesia. Jika dikelola dengan baik, Koin Jagat dapat menjadi contoh positif tentang bagaimana permainan digital dapat mempromosikan aktivitas fisik dan interaksi sosial. Namun, penting bagi para pemain untuk tetap menjaga lingkungan dan mengikuti pedoman yang telah ditetapkan oleh pengembang aplikasi demi keberlangsungan kegiatan positif ini.

Dari Rubicon ke Harley-Davidson: Pilihan Kendaraan Koruptor

Beberapa kendaraan mewah hasil sitaan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kini disimpan sementara di Rumah Penyimpanan Benda Sitaan Negara (Rupbasan). Kendaraan-kendaraan ini, yang sebagian besar merupakan simbol kekayaan dan status sosial, akan dilelang setelah melalui proses hukum yang sah dan mendapatkan keputusan final dari pengadilan. Pelelangan ini menjadi salah satu cara untuk mengelola barang rampasan negara dengan cara yang transparan dan sesuai dengan aturan yang berlaku.

Yang menarik, di antara kendaraan sitaan tersebut, terdapat berbagai merek terkenal yang akrab di telinga masyarakat. Di antaranya adalah mobil-mobil mewah seperti Jeep Rubicon dan Mercedes-Benz, yang sering kali ditemukan dalam daftar barang rampasan KPK. Selain itu, motor gede (moge) Harley-Davidson dan Vespa juga menjadi kendaraan yang dominan. Menurut Direktur Pelacakan Aset Pengelolaan Barang Bukti dan Eksekusi (Labuksi) KPK, Mungki Hadipratikto, jenis kendaraan tersebut memang sering kali ditemukan sebagai hasil sitaan dalam kasus korupsi.

“Meskipun kami tidak mengetahui alasan spesifiknya, yang jelas kendaraan rampasan kami kebanyakan adalah Harley-Davidson untuk motor, dan Rubicon atau Mercedes-Benz untuk mobil,” ungkap Mungki.

Mungki menduga bahwa kendaraan-kendaraan mewah ini berfungsi sebagai simbol status sosial bagi para pelaku korupsi. Ia berpandangan bahwa para pelaku kejahatan ini cenderung menggunakan kendaraan-kendaraan tersebut sebagai cara untuk menunjukkan bahwa mereka memiliki kekayaan dan kemampuan finansial. “Ini lebih kepada pencitraan. Mereka ingin terlihat kaya dan mampu, padahal kekayaan itu didapatkan dari hasil yang tidak sah,” tambahnya.

Fenomena ini menjadi cermin dari ironi besar. Kendaraan-kendaraan mewah yang seharusnya menjadi simbol prestise ini justru sering kali diperoleh dengan cara yang sangat merugikan masyarakat. Pencurian uang negara yang dilakukan oleh para koruptor telah menghasilkan kemewahan yang ditunjukkan melalui kepemilikan barang-barang mewah, namun yang paling penting adalah kerugian besar yang ditanggung oleh rakyat.

Proses pelelangan kendaraan rampasan ini menjadi salah satu cara untuk mengembalikan sebagian dari kerugian negara akibat tindakan korupsi. Selain itu, pelelangan ini juga menjadi pelajaran penting bagi publik tentang dampak buruk yang ditimbulkan oleh korupsi dan betapa mahalnya harga yang harus dibayar oleh masyarakat.

Dengan merek-merek kendaraan mewah yang sering kali memiliki daya tarik tinggi, pelelangan ini diperkirakan akan menarik banyak minat pembeli. Namun lebih dari itu, keberadaan kendaraan-kendaraan ini di Rupbasan KPK juga menjadi pengingat yang tak terlupakan tentang betapa besarnya biaya yang ditanggung oleh negara dan rakyat akibat tindakan korupsi.

Honda PCX 160 Terbaru: Gaya Mewah, Perawatan Murah

Honda PCX 160 kini semakin populer berkat desain modern dan fitur-fitur canggih yang ditawarkannya. Namun, selain daya tarik estetikanya, motor ini juga menonjol berkat biaya perawatan yang terbilang sangat terjangkau, memberikan keuntungan lebih bagi pemiliknya tanpa harus mengorbankan kualitas.

Menurut panduan buku manual, New Honda PCX 160 memiliki jadwal perawatan berkala setiap 4.000 km sekali. Selama setahun pertama atau penggunaan hingga 12.000 km, pemilik motor ini hanya perlu mengganti oli, tanpa biaya tambahan untuk komponen lainnya. Bahkan, pada 1.000 km pertama, pemilik akan mendapatkan layanan servis dan penggantian oli secara gratis di bengkel resmi AHASS.

Biaya servis untuk perawatan berkala pada 4.000 km, 8.000 km, dan 12.000 km pun cukup terjangkau, karena pemilik hanya perlu membayar biaya jasa servis tanpa perlu khawatir mengganti komponen mahal.

Untuk penggantian oli, diperlukan tiga kali penggantian oli SPX2 0,8 liter yang masing-masing seharga sekitar Rp 69.000, dengan total biaya oli sepanjang tahun sekitar Rp 207.000. Spare part fast moving seperti cairan coolant juga sangat terjangkau, dimulai dari Rp 18.000 di wilayah Jakarta dan sekitarnya.

Meskipun harganya terjangkau, kualitas spare part yang digunakan untuk perawatan New Honda PCX 160 tetap terjamin. Beberapa komponen penting seperti aki, kampas rem, dan V-Belt tetap memiliki harga yang wajar di pasaran. Sebagai contoh, aki dibanderol sekitar Rp 295.000, sementara kampas rem depan dan belakang masing-masing dihargai Rp 60.000 hingga Rp 60.500.

Berikut adalah daftar beberapa spare part dan biaya servis yang berlaku di AHASS untuk New Honda PCX 160:

  • Servis ringan: Rp 100.000
  • Oli SPX2 0,8 liter: Rp 69.000
  • Oli gardan: Rp 21.000
  • Busi NGK LMAR8L-9: Rp 69.000
  • Slider CVT: Rp 27.000
  • Roller CVT: Rp 42.000 per set
  • V-Belt: Rp 133.000
  • Kampas kopling sentrifugal: Rp 186.000
  • Karet kampas kopling: Rp 40.000
  • Kampas rem depan: Rp 60.000
  • Kampas rem belakang: Rp 60.500
  • Filter udara: Rp 75.000
  • Aki: Rp 295.000
  • Coolant: Rp 18.000

Dengan biaya perawatan yang sangat terjangkau dan mudah dijangkau, Honda PCX 160 menjadi pilihan ideal bagi pengendara yang menginginkan motor dengan performa tinggi, desain stylish, serta pengeluaran perawatan yang minim. Hal ini menjadikan PCX 160 pilihan cerdas yang memberikan keseimbangan antara estetika, efisiensi, dan biaya operasional yang hemat.