Xiaomi Recall 30.931 Unit Mobil Listrik SU7 karena Masalah Sistem Parkir Otomatis, Pemilik Bisa Perbaiki Secara Online

Perusahaan teknologi asal Tiongkok, Xiaomi, baru-baru ini mengumumkan rencana recall untuk sekitar 30.931 unit mobil listrik sedan Xiaomi SU7. Recall ini dilakukan terkait dengan masalah pada sistem parkir otomatis yang ada di beberapa unit mobil tersebut.

Berdasarkan informasi yang diperoleh dari Carnewschina, perbaikan yang dilakukan tidak memerlukan kunjungan ke bengkel resmi. Sebagai alternatif, pemilik Xiaomi SU7 bisa melakukan perbaikan melalui update perangkat lunak over-the-air (OTA), yang bisa diakses secara gratis. Hal ini membuat proses recall menjadi lebih praktis dan efisien bagi pemilik kendaraan.

Masalah ini pertama kali terungkap setelah seorang pemilik Xiaomi SU7 tipe Standar melaporkan insiden pada 14 November 2024, di mana mobilnya mengalami kerusakan saat menggunakan fitur parkir otomatis. Sistem deteksi parkir yang terganggu menyebabkan goresan dan tabrakan ketika kendaraan melakukan parkir secara otomatis.

Pada 24 Januari 2025, Xiaomi secara resmi mengumumkan recall untuk unit-unit yang diproduksi antara 6 Februari 2024 dan 26 November 2024. Recall ini memengaruhi model dengan nomor kode BJ7000MBEVR2, XMA7000MBEVR2, dan XMA7000MBEVR5.

Menurut pernyataan dari perwakilan Xiaomi, masalah yang terjadi pada beberapa unit SU7 disebabkan oleh kegagalan pada sinkronisasi waktu layanan cloud yang digunakan dalam sistem parkir otomatis. Untuk mengatasi hal ini, Xiaomi telah memperkenalkan solusi melalui pembaruan perangkat lunak yang dilakukan melalui OTA. Pembaruan ini diklaim dapat mencegah terjadinya masalah serupa di masa depan, dan setelah dua bulan pengujian dan verifikasi, Xiaomi memastikan bahwa langkah yang mereka ambil telah aman dan dapat diandalkan.

Dengan adanya pembaruan ini, pemilik mobil Xiaomi SU7 dapat dengan mudah memperbarui sistem kendaraan mereka tanpa perlu datang ke pusat layanan. Ini tentu saja memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi para pengguna, sekaligus memperbaiki fungsi dari sistem parkir otomatis yang sempat bermasalah sebelumnya.

BYD Bawa Mobil Bisa Miring ke Indonesia, Siap Menggoda Pasar?

Jakarta menjadi saksi peluncuran Denza D9, kendaraan mewah dari BYD, yang kini memperkenalkan teknologi terdepan mereka. Namun, bukan hanya Denza D9 yang menjadi sorotan, kehadiran Denza Z9 GT justru mencuri perhatian para tamu undangan.

Dalam acara peluncuran tersebut, Liu Xueliang, General Manager BYD Asia Pacific Auto Sales Division, membuat kejutan dengan keluar dari Denza Z9 GT yang dipamerkan sebelum bintang utama acara. Tak lama setelahnya, mobil ini menampilkan kemampuan inovatifnya, termasuk fitur “walking crab”, yang memungkinkan kendaraan bergerak menyamping dengan mudah.

Teknologi E3 Memudahkan Parkir

Demonstrasi “walking crab” yang diperlihatkan Denza Z9 GT menunjukkan keunggulan teknologi E3. Dengan fitur ini, pengemudi dapat menggeser mobil ke kiri atau kanan saat parkir tanpa harus maju atau mundur seperti kendaraan konvensional. Kemudahan ini dirancang untuk mengatasi tantangan parkir di ruang terbatas, menjadikannya solusi praktis dan futuristik.

Liu Xueliang mengungkapkan bahwa Denza Z9 GT kemungkinan besar akan dipasarkan di Indonesia sebagai model lanjutan setelah Denza D9. “Kami berencana menghadirkan lebih banyak model Denza untuk pasar Indonesia,” ujar Liu.

Performa Luar Biasa di Balik Kemudi

Denza Z9 GT tidak hanya unggul dalam teknologi parkir, tetapi juga memiliki performa yang mengesankan. Dengan akselerasi dari 0 hingga 100 km/jam hanya dalam waktu 3,4 detik, mobil ini menjadi salah satu kendaraan listrik tercepat di kelasnya.

Dimensi kendaraan ini juga cukup besar, dengan panjang 5.180 mm, jarak sumbu roda 3.125 mm, dan radius putar hanya 4,62 meter. Didukung oleh tiga motor listrik, Denza Z9 GT mampu menghasilkan tenaga hampir 1.000 tenaga kuda, dengan jarak tempuh hingga 630 km dalam sekali pengisian daya.

Kendaraan Premium dengan Harga Kompetitif

Denza, sebagai merek premium dari BYD, menargetkan segmen kelas atas. Di pasar Tiongkok, Denza Z9 GT telah menarik perhatian kaum muda profesional dengan pendapatan tinggi. Mobil ini dijual dengan kisaran harga Rp 700-800 jutaan, menjadikannya pilihan menarik bagi mereka yang mencari kendaraan mewah dengan teknologi canggih.

Prospek di Pasar Indonesia

Kehadiran Denza Z9 GT di acara peluncuran di Jakarta menjadi indikasi kuat bahwa mobil ini akan segera dipasarkan di Indonesia. Dengan teknologi canggih, performa luar biasa, dan desain premium, Denza Z9 GT memiliki potensi besar untuk bersaing di segmen kendaraan listrik mewah.

Apakah Denza Z9 GT akan menjadi bintang baru di pasar otomotif Indonesia? Kita tunggu gebrakan selanjutnya dari BYD dan Denza!

Libur Panjang Memicu Kemacetan di Tol Jakarta-Cikampek

Libur panjang Isra Miraj dan Tahun Baru Imlek yang berlangsung dari 25 hingga 29 Januari 2025 membuat warga Jakarta berbondong-bondong meninggalkan kota untuk menikmati waktu bersama keluarga di luar kota. Fenomena ini berdampak langsung pada kondisi lalu lintas, terutama di jalan tol, yang menjadi jauh lebih ramai dibandingkan hari-hari biasa.

Dari informasi yang dibagikan melalui akun media sosial resmi Jasa Marga, kemacetan sudah mulai terasa sejak Sabtu pagi (25/1), terutama di beberapa titik di Tol Jakarta arah Cikampek. Salah satu titik macet utama terpantau di ruas Tol Tambun.

“(Pukul) 07.08 WIB #Tol_Japek Tambun KM 22 padat, ada kendaraan bus mengalami gangguan di lajur kiri,” tulis Jasa Marga melalui akun X resminya pada Sabtu pagi.

Kepadatan Volume Kendaraan di Beberapa Titik
Kemacetan juga terjadi di ruas Cibitung pada Km 25-27 arah Cikampek. Penyebab utama kemacetan ini adalah tingginya volume kendaraan yang melintas. Hal serupa dilaporkan di Karawang Barat, tepatnya di Km 45-48, di mana lalu lintas kembali tersendat karena padatnya kendaraan.

Selain itu, kondisi serupa juga terjadi di Tol Layang MBZ (Mohammed Bin Zayed) pada beberapa ruas, terutama di kawasan Cikunir arah Cikampek. “07.10 WIB #Jalan_Layang_MBZ Cikunir KM 10 – KM 11 arah Cikampek padat akibat kepadatan volume lalu lintas. Bekasi Timur KM 15 – Tambun KM 19 juga padat karena ada kendaraan gangguan di lajur kiri,” lanjut Jasa Marga.

Salah satu insiden yang turut memperparah kondisi lalu lintas adalah gangguan pada kendaraan Mitsubishi Xpander di Tambun KM 22 yang mengalami masalah pada ban di bahu luar jalan.

Waspada Cuaca dan Risiko Berkendara
Tingginya arus kendaraan yang melintas, ditambah dengan cuaca yang tidak menentu, meningkatkan risiko kecelakaan di jalan. Oleh karena itu, pengemudi disarankan untuk selalu waspada dan memastikan kondisi kendaraan dalam keadaan prima sebelum memulai perjalanan.

Selain itu, pihak Jasa Marga juga mengimbau masyarakat untuk memantau kondisi lalu lintas secara berkala melalui media sosial atau aplikasi navigasi agar dapat menghindari titik-titik macet dan memilih rute alternatif yang lebih lancar.

Libur panjang ini tidak hanya menjadi momentum berkumpul bersama keluarga, tetapi juga menguji kesabaran para pengemudi di tengah padatnya lalu lintas. Semoga perjalanan Anda tetap aman dan menyenangkan!

Mau Tahu Apa yang Diinginkan Pembeli Mobil Premium? Cek Faktanya

Pasar mobil premium di Indonesia terus berkembang pesat, dan kini hadir merek mobil asal China, Maxus, yang memperkenalkan jajaran mobil listrik premium terbarunya, Maxus Mifa 7 dan Maxus Mifa 9. Seiring dengan semakin banyaknya pilihan mobil premium, Maxus mengungkapkan bahwa karakter konsumen mobil mewah sangat berbeda dengan pembeli mobil biasa. Pembeli mobil premium, menurut mereka, memiliki kebutuhan khusus dan ingin diperlakukan secara istimewa.

Yudhi Tan, Chief Operating Officer PT Indomobil Energi Baru, agen pemegang merek Maxus di Indonesia, menjelaskan bahwa konsumen mobil premium sangat menghargai pelayanan yang unik dan berbeda. “Setiap orang yang mencari produk premium pasti menginginkan perlakuan yang istimewa. Produk premium selalu memiliki keunikan tersendiri, baik dari segi kualitas maupun layanan yang diberikan,” ujar Yudhi saat ditemui di Bali pada Kamis malam (23/1/2025).

Indomobil, yang menjadi agen resmi untuk Maxus, berkomitmen untuk memberikan pelayanan yang premium kepada konsumen mereka. Hal ini tercermin dalam cara mereka mengelola showroom Maxus. Yudhi mengungkapkan bahwa di showroom mereka, pelanggan bisa merasakan pengalaman berbeda, seperti disuguhkan kopi spesial dengan berbagai pilihan, mulai dari kopi robusta hingga arabica.

“Kami berusaha memberikan pelayanan yang berbeda dan premium. Di showroom kami, ada berbagai jenis kopi yang bisa dinikmati pelanggan. Ini adalah salah satu cara kami untuk membuat pengalaman membeli mobil menjadi lebih istimewa,” tambahnya.

Yudhi juga menegaskan bahwa pelayanan premium tidak hanya soal produk, tetapi juga bagaimana cara konsumen diperlakukan. Menurutnya, jika sebuah merek hanya mengikuti tren dan tidak memberikan pengalaman yang berbeda, maka produk tersebut bisa kehilangan nilai premium-nya.

Maxus Mifa 7 dan Mifa 9 pun menghadirkan sensasi berbeda baik bagi pengemudi maupun penumpangnya. Yudhi menyatakan, keduanya memberikan pengalaman berkendara yang jauh lebih seru dan nyaman dibandingkan dengan pesaingnya. “Sensasi yang kami rasakan saat mengendarai Mifa 7 dan Mifa 9 memang sangat berbeda. Baik pengemudi maupun penumpang bisa menikmati kenyamanan luar biasa, dan bagi yang suka mengemudi, mobil ini terasa jauh lebih seru,” ujarnya.

Dengan menawarkan tidak hanya teknologi canggih tetapi juga pengalaman berkelas, Maxus berharap bisa menarik konsumen mobil premium di Indonesia yang menginginkan sesuatu yang lebih dari sekadar kendaraan.

Pasar Mobil Listrik Indonesia Jadi Incaran Bridgestone sebagai OEM

Bridgestone, salah satu produsen ban terkemuka asal Jepang, tengah fokus memperluas inovasinya dengan mempersiapkan ban khusus untuk kendaraan listrik. Sebagai pemasok ban Original Equipment Manufacturer (OEM) untuk berbagai merek otomotif, Bridgestone merasa bangga atas kepercayaan pabrikan terhadap kualitas produknya yang telah teruji. Langkah ini menjadi salah satu upaya strategis untuk menghadapi tren kendaraan listrik (EV) yang kian berkembang pesat di Indonesia.

Deputy Head of OE Sales Bridgestone Tire Indonesia, Fisa Rizqiano, mengungkapkan bahwa pihaknya saat ini sedang melakukan studi untuk menciptakan ban yang cocok dengan kebutuhan mobil listrik. “Saat ini kami sedang melakukan study untuk beberapa model EV yang akan diperkenalkan di Indonesia,” ujar Fisa saat peluncuran produk terbaru mereka, Bridgestone Turanza 6.

Keseriusan Bridgestone untuk menggarap pasar mobil listrik bukan tanpa alasan. Dalam beberapa tahun terakhir, permintaan kendaraan listrik di Indonesia terus meningkat, memberikan peluang besar bagi produsen komponen otomotif, termasuk ban. “Produsen mobil listrik saat ini masih menggunakan ban CKD yang diimpor. Namun, dengan potensi pasar EV yang diproyeksikan mencapai 8 persen tahun ini, kami melihat peluang besar untuk masuk ke pasar tersebut,” tambahnya.

Selain fokus pada inovasi untuk kendaraan listrik, Bridgestone juga berkomitmen untuk meningkatkan kandungan lokal dalam produk-produknya. Sebagai salah satu pemain utama di industri otomotif Indonesia sejak tahun 1976, Bridgestone telah mencapai Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 55 persen. Namun, mereka terus berupaya meningkatkan angka tersebut dengan memanfaatkan lebih banyak komponen lokal.

“Saat ini, TKDN kami di Indonesia sudah mencapai 55 persen, sementara sisanya masih impor. Harapannya, kami dapat meningkatkan TKDN lebih tinggi lagi agar semakin banyak memanfaatkan komponen dalam negeri,” ujar Mukiat, salah satu perwakilan Bridgestone Indonesia.

Langkah Bridgestone untuk memperluas kehadirannya di pasar mobil listrik sekaligus meningkatkan kontribusi lokal diharapkan mampu mendukung perkembangan industri otomotif di Indonesia. Dengan teknologi ban terbaru dan kualitas yang terpercaya, Bridgestone optimistis dapat bersaing di pasar kendaraan listrik yang semakin kompetitif.

Libur Panjang: Simak Jadwal dan Lokasi Contra Flow serta One Way di Tol

Pemerintah melalui Kementerian Perhubungan, Korlantas Polri, dan Kementerian Pekerjaan Umum akan mengimplementasikan rekayasa lalu lintas untuk memastikan kelancaran arus kendaraan selama libur panjang yang bertepatan dengan perayaan Isra Mikraj dan Imlek akhir pekan ini. Keputusan ini dituangkan dalam Surat Keputusan Bersama yang mengatur penerapan sistem satu arah (one way) dan lajur pasang surut (contra flow) di beberapa titik jalan tol utama.

Menurut Plt. Direktur Jenderal Perhubungan Darat, Ahmad Yani, pengaturan lalu lintas ini dilakukan dengan tujuan untuk menciptakan kenyamanan dan keamanan bagi para pengguna jalan. “Keputusan ini penting untuk memastikan kelancaran lalu lintas, mengutamakan keselamatan pengendara selama libur panjang,” jelasnya dalam keterangan tertulis.

Rekayasa lalu lintas dengan sistem contra flow atau lajur pasang surut akan diberlakukan di beberapa ruas tol, di antaranya:

  1. Tol Jakarta-Cikampek:
    • Arah Cikampek: Sistem contra flow akan berlaku mulai 24 Januari 2025, pukul 14.00 WIB hingga 22.00 WIB. Kemudian, pada 25-27 Januari 2025, sistem ini diberlakukan dari pukul 06.00 WIB sampai 20.00 WIB.
    • Arah Jakarta: Sistem contra flow diberlakukan pada 28-30 Januari 2025, mulai pukul 14.00 WIB hingga 24.00 WIB.
  2. Tol Jakarta-Bogor-Ciawi:
    • Arah Ciawi: Pengaturan contra flow dimulai pada 25 Januari hingga 1 Februari 2025, dengan penerapan pada pukul 06.00 WIB hingga 12.00 WIB setiap harinya.
    • Arah Jakarta: Sistem ini diterapkan mulai 26 hingga 29 Januari 2025, dari pukul 12.00 WIB hingga 19.00 WIB, serta pada 2 Februari 2025 dengan waktu yang sama.

Selain contra flow, sistem satu arah (one way) juga akan diterapkan berdasarkan evaluasi dan kebutuhan arus lalu lintas per jam. Hal ini mirip dengan pengaturan yang dilakukan selama libur Natal dan Tahun Baru. “Sistem one way akan diterapkan apabila diperlukan, berdasarkan diskresi kepolisian dan evaluasi kondisi lalu lintas,” tambah Ahmad Yani.

Penerapan rekayasa lalu lintas ini fleksibel, dan dapat dievaluasi sesuai dengan situasi di lapangan. Pihak kepolisian akan melakukan manajemen operasional untuk mengantisipasi perubahan arus kendaraan yang bisa terjadi sewaktu-waktu, memastikan arus lalu lintas tetap lancar dan aman.

Bagi pengendara yang akan melakukan perjalanan selama libur panjang ini, diimbau untuk memperhatikan pengumuman lebih lanjut mengenai perubahan situasi lalu lintas yang dapat berubah sesuai dengan kebutuhan di lapangan.

Mazda CX-80 PHEV: Mobil Listrik Premium dengan Harga Menyentuh Rp 1,2 Miliar

PT Mazda Motor Indonesia baru saja memperkenalkan kendaraan terbaru mereka, All New Mazda CX-80 PHEV, yang kini hadir di pasar Tanah Air. Mobil sport utility vehicle (SUV) ini menggabungkan teknologi elektrifikasi dengan mesin pembakaran internal untuk memberikan efisiensi bahan bakar yang optimal, menjadikannya pilihan menarik di segmen kendaraan hybrid. Lalu, apa yang membuat CX-80 PHEV begitu istimewa?

Desain Elegan dengan Filosofi Kodo

Seperti model Mazda lainnya, All New CX-80 PHEV mengusung filosofi desain Kodo, yang menonjolkan garis-garis halus dengan sentuhan elegan dan tampilan gagah. Desain “Graceful Toughness” menghadirkan harmoni antara ketangguhan dan keanggunan, yang sangat terlihat pada setiap lekukan bodi SUV ini. Bagian ruang mesin yang panjang memberi kesan kekokohan, sementara ruang kabin yang luas mengutamakan kenyamanan penumpang.

Untuk edisi, mobil ini tersedia dalam dua varian, yakni Elite Edition dan Kuro Edition. Elite Edition menampilkan chrome signature wing yang melingkar di sekitar grille vertikal, memberikan tampilan premium. Sedangkan Kuro Edition mengusung desain nuansa gelap dengan black chrome pada grille, menambah kesan dinamis dan elegan. Tersedia pula pilihan warna baru seperti Melting Copper Metallic dan Artisan Red Metallic, bersama dengan warna ikonik Mazda, Soul Red Crystal Metallic.

Performa Tangguh dengan Teknologi Hybrid

All New Mazda CX-80 PHEV dipersenjatai dengan mesin e-SKYACTIV PHEV 2,5 liter yang mampu menghasilkan tenaga 191 PS dan torsi 261 Nm. Dilengkapi dengan motor listrik berkapasitas 175 PS dan torsi 270 Nm, mobil ini memiliki performa luar biasa baik di jalan tol maupun medan berat. Daya yang dihasilkan disalurkan melalui sistem transmisi 8-percepatan yang sangat efisien.

Sebagai SUV hybrid, mobil ini menggunakan baterai lithium-ion berkapasitas 17,8 kWh yang memberi daya pada motor listrik. Sistem i-ACTIV All-Wheel Drive (AWD) memastikan bahwa kendaraan dapat tampil optimal dalam berbagai kondisi jalan. Tak hanya itu, teknologi suspensi Double Wishbone di depan dan multi-link di belakang menawarkan kenyamanan dan pengendalian presisi yang luar biasa.

Fitur Canggih untuk Kenyamanan dan Keamanan

All New Mazda CX-80 PHEV juga dilengkapi berbagai fitur unggulan yang membuatnya semakin menarik. Sistem Mazda Intelligent Drive Select (Mi-Drive) memungkinkan pengemudi untuk memilih mode berkendara sesuai kebutuhan, termasuk mode normal, sport, off-road, dan EV. Fitur keselamatan aktif i-ACTIV SENSE mencakup teknologi seperti Adaptive LED Headlights, Smart Brake Support, dan Blind Spot Monitoring, yang memberikan perlindungan maksimal.

Mobil ini juga dilengkapi dengan Driver Attention Alert dan Driver Monitoring System yang memantau kondisi pengemudi untuk mencegah kelelahan atau kehilangan konsentrasi saat berkendara. Fitur 360° View Monitor memudahkan manuver kendaraan, terutama di ruang sempit. Selain itu, Mazda Radar Cruise Control (MRCC) membantu pengemudi menjaga jarak dan kecepatan dengan kendaraan di depan selama perjalanan jauh.

Harga dan Layanan Purna Jual

All New Mazda CX-80 PHEV ditawarkan dengan harga Rp 1.199.900.000 (on the road Jakarta), sebuah pilihan menarik bagi konsumen yang menginginkan kendaraan dengan teknologi hybrid tercanggih. Mazda juga memberikan layanan purna jual yang memadai, termasuk garansi 5 tahun atau hingga 150.000 km, serta garansi baterai lithium-ion selama 8 tahun atau 160.000 km.

Bagi pemilik mobil ini, Mazda menyediakan layanan servis selama 3 tahun atau hingga 60.000 km, termasuk suku cadang dan perawatan kendaraan. Dengan berbagai keunggulan, All New Mazda CX-80 PHEV siap menjadi pilihan utama bagi penggemar mobil hybrid di Indonesia.

Gugatan BYD Terkait Nama Denza: Apa Kata Produsen Mobil Listrik?

BYD, produsen kendaraan listrik global, akhirnya buka suara terkait gugatan mereka terhadap PT Worcas Nusantara Abadi (WNA) mengenai penggunaan nama merek “Denza.” Sengketa ini mencuat menjelang peluncuran Denza, merek mobil listrik premium, yang dijadwalkan melantai di Indonesia pada 22 Januari 2025.

“Kita tunggu hasil diskusi lebih lanjut dua hari lagi, saat peluncuran Denza,” ujar Luther, Head of Public & Government Relations PT BYD Motor Indonesia, dalam konferensi pers di Autograph Tower, Thamrin Nine, Jakarta, Senin (20/1/2025).

Latar Belakang Gugatan

Perselisihan ini bermula dari klaim BYD atas merek Denza, yang mereka anggap sebagai bagian dari kekayaan intelektualnya. Berdasarkan data Pangkalan Kekayaan Intelektual Kementerian Hukum dan HAM, PT WNA telah mendaftarkan merek Denza pada 3 Juli 2023, dengan perlindungan hukum berlaku hingga 3 Juli 2033. Merek tersebut tercatat untuk kategori komponen kendaraan bermotor.

Sementara itu, BYD baru mengajukan pendaftaran merek Denza pada 8 Agustus 2024. Hingga kini, status perlindungan merek yang diajukan BYD belum tercatat di laman DJKI.

“Menghormati peraturan yang berlaku di Indonesia adalah prinsip BYD. Namun, kami juga berhak membela kekayaan intelektual kami,” tegas Luther.

Isi Gugatan dan Proses Persidangan

BYD telah mengajukan gugatan ke Pengadilan Niaga Jakarta Pusat dengan nomor perkara 1/Pdt.Sus-HKI/Merek/2025/PN Niaga Jkt.Pst. Gugatan ini didaftarkan pada 3 Januari 2025 dan saat ini tengah dalam proses persidangan.

Dalam gugatannya, BYD menegaskan bahwa Denza adalah merek terkenal secara global. Mereka juga menilai bahwa pendaftaran merek oleh PT WNA dilakukan dengan iktikad tidak baik. Berikut adalah beberapa poin penting dalam petitum BYD:

  1. Menyatakan BYD sebagai pendaftar pertama dan pemilik sah merek Denza.
  2. Membatalkan pendaftaran merek Denza milik PT WNA atas dasar kesamaan pokok dan iktikad tidak baik.
  3. Memerintahkan pembatalan merek Denza dari daftar merek resmi di Indonesia.
  4. Menghukum tergugat untuk menanggung biaya perkara.

Status Merek Denza Saat Ini

Berdasarkan pengecekan di laman DJKI, merek Denza yang terdaftar atas nama PT WNA kini berstatus “TM Pengadilan,” menandakan bahwa statusnya tengah dalam proses hukum.

Debut Denza Tetap Berlanjut

Di tengah perselisihan ini, Denza tetap dijadwalkan untuk meluncur di Indonesia pada 22 Januari 2025. Kehadiran merek ini menjadi bukti ambisi BYD untuk memperluas pasar mobil listrik premium di Indonesia.

Gugatan ini menjadi sorotan penting, tidak hanya bagi BYD dan PT WNA, tetapi juga bagi sektor otomotif dan perlindungan kekayaan intelektual di Tanah Air. Keputusan pengadilan akan menjadi preseden dalam penanganan sengketa merek di industri yang terus berkembang.

Komparasi Harga Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport, Mana yang Lebih Terjangkau?

Memasuki Januari 2025, pasar otomotif di Indonesia mengalami penyesuaian harga, terutama untuk segmen kendaraan SUV. Toyota Fortuner dan Mitsubishi Pajero Sport, dua SUV populer, turut mengalami kenaikan harga. Penyesuaian ini dipengaruhi oleh peningkatan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang kini mencapai 12 persen.

Kenaikan harga ini membuat calon pembeli harus merogoh kocek lebih dalam. Berikut adalah perbandingan harga terbaru kedua SUV ini, lengkap dengan spesifikasi yang ditawarkan.

Harga Toyota Fortuner

Toyota Fortuner menawarkan berbagai pilihan tipe dengan tiga jenis mesin berbeda, yakni 2.4 L, 2.7 L, dan 2.8 L. Harga termurahnya kini dimulai dari Rp 581,1 juta untuk tipe Fortuner 2.4 G M/T 4×2, naik Rp 7,4 juta dari harga sebelumnya. Sementara itu, varian termahal, yaitu Fortuner 2.8 GR Sport TSS Two Tone (Premium Color) dengan RSE 4×4, kini dibanderol Rp 776,9 juta.

Berikut beberapa pilihan harga Toyota Fortuner:

  • Fortuner 2.4 L: Rp 581,1 juta hingga Rp 661,1 juta
  • Fortuner 2.7 L: Rp 616,5 juta hingga Rp 636,6 juta
  • Fortuner 2.8 L: Rp 643,1 juta hingga Rp 776,9 juta

Harga Mitsubishi Pajero Sport

Sama halnya dengan Fortuner, Mitsubishi Pajero Sport juga mengalami kenaikan harga. Pajero Sport kini tersedia mulai dari Rp 577,7 juta untuk tipe Exceed 4×2 M/T, hingga Rp 775,35 juta untuk tipe Dakar Ultimate 4×4 A/T.

Berikut daftar harga Pajero Sport:

  • Exceed 4×2 M/T: Rp 577,7 juta
  • Dakar Ultimate 4×4 A/T: Rp 775,35 juta

Perbandingan Spesifikasi

Toyota Fortuner
Fortuner dilengkapi dengan berbagai pilihan mesin dan fitur unggulan, seperti hill start assist, vehicle stability control, hingga tujuh airbag pada tipe 2.8 L. Mesin terbesarnya, 1GD FTV 2.8 L, mampu menghasilkan tenaga 203 PS dengan torsi 50,9 kgm.

Mitsubishi Pajero Sport
Sementara itu, Pajero Sport hadir dengan dua pilihan mesin, yakni 4D56 2.5 L untuk tipe Exceed dan GLX, serta 4N15 2.4 L MIVEC Turbocharger untuk tipe Dakar. Mesin 4N15 mampu menghasilkan tenaga 181 PS dan torsi 430 Nm. Fitur keselamatannya mencakup Adaptive Cruise Control, Blind Spot Warning, hingga Rear Cross Traffic Alert.

Kesimpulan

Meski harga kedua SUV ini tidak terpaut jauh, Toyota Fortuner menawarkan lebih banyak varian, sementara Mitsubishi Pajero Sport unggul pada fitur keselamatan canggih. Dengan kenaikan harga akibat peningkatan PPN, calon pembeli perlu mempertimbangkan kebutuhan dan fitur yang ditawarkan sebelum memutuskan.

Program Hyundai Gowa Setelah Kenaikan PPN dan Opsen Pajak

Setelah diterapkannya kenaikan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) sebesar 12 persen, berbagai produsen mobil di Indonesia mulai merancang strategi agar konsumen tetap dapat membeli kendaraan dengan harga yang lebih terjangkau. Salah satunya adalah Hyundai Gowa, yang berkomitmen untuk membantu daya beli masyarakat dengan menghadirkan berbagai program menarik, khususnya dalam transaksi kredit kendaraan.

Ferry, Chief Operating Officer Hyundai Gowa, mengungkapkan bahwa meskipun harga mobil akan mengalami penyesuaian setelah kenaikan PPN, Hyundai Gowa telah mempersiapkan sejumlah penawaran untuk memudahkan konsumen. Salah satunya adalah memberikan paket pembayaran dengan uang muka yang lebih ringan, bahkan ada yang di bawah 20 persen dari harga kendaraan. Ini merupakan strategi untuk mengatasi dampak langsung dari kenaikan harga OTR (On The Road) akibat PPN yang lebih tinggi.

“Sejak awal tahun ini, kami mempersiapkan berbagai promo menarik. Program ini berbeda-beda tergantung pada model kendaraan yang dipilih. Biasanya, kita tawarkan uang muka yang lebih murah di awal tahun untuk memudahkan konsumen,” ungkap Ferry, saat ditemui di Cikarang pada Jumat (17/1).

Hyundai Gowa juga menawarkan bunga rendah mulai dari nol persen untuk sejumlah model kendaraan. Program ini sangat menguntungkan bagi mereka yang ingin membeli mobil tanpa beban bunga tinggi. Untuk model mobil listrik seperti Ioniq 5 dan Ioniq 6, konsumen dapat menikmati bunga nol persen selama tiga tahun serta uang muka mulai 20 persen. Sementara itu, untuk model MPV Stargazer, Hyundai menawarkan bunga nol persen selama satu tahun untuk tipe Active, Trend, dan Essential. Bahkan, untuk tipe Prime dan Creta, serta Santa Fe, terdapat opsi cicilan dengan bunga nol persen dalam periode dua tahun.

Sebagai tambahan, Hyundai Gowa juga memberikan potongan harga untuk beberapa model tertentu dan hadiah doorprize bagi konsumen yang melakukan pembelian pada event-event tertentu.

Dengan program-program ini, Hyundai Gowa berharap dapat terus mendukung konsumen untuk membeli kendaraan impian mereka meskipun ada kenaikan pajak yang mempengaruhi harga pasar. Bagi yang berminat, konsumen dapat langsung mengunjungi dealer Hyundai Gowa terdekat untuk informasi lebih lanjut dan melakukan pembelian.

Hyundai Gowa tampaknya berkomitmen penuh dalam memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi konsumen dalam memenuhi kebutuhan otomotif mereka, bahkan di tengah situasi ekonomi yang dinamis.