Pada 10 November 2024, Hyundai mengumumkan bahwa mereka akan kembali menggunakan tombol fisik pada beberapa model mobil terbarunya setelah sebelumnya banyak mengandalkan panel kontrol touchscreen. Keputusan ini diambil setelah perusahaan menerima banyak masukan dari konsumen yang merasa kesulitan dan kurang nyaman dengan penggunaan touchscreen sebagai kontrol utama di dalam kabin mobil. Hal ini mencerminkan perubahan tren di industri otomotif, di mana kenyamanan dan kemudahan pengguna menjadi fokus utama.
Hyundai mengungkapkan bahwa pada beberapa model 2025, seperti Hyundai Santa Fe dan Tucson, mereka akan kembali menggunakan tombol fisik untuk pengaturan utama di dalam kabin, seperti pengaturan AC, volume audio, dan kontrol media. Ini merupakan langkah balik setelah beberapa tahun terakhir yang mengedepankan sistem touchscreen yang lebih modern dan minimalis. Hyundai menyatakan bahwa meskipun teknologi touchscreen menawarkan tampilan yang lebih bersih dan futuristik, kenyamanan penggunaan dan responsivitasnya seringkali menjadi masalah bagi sebagian besar pengemudi.
Salah satu alasan utama kembalinya tombol fisik adalah hasil survei dan umpan balik langsung dari konsumen yang mengeluhkan sulitnya berinteraksi dengan layar sentuh, terutama saat berkendara. Banyak pengemudi merasa bahwa tombol fisik memberikan kontrol yang lebih pasti dan responsif, terutama dalam kondisi berkendara yang memerlukan perhatian penuh. “Meskipun touchscreen menawarkan desain yang elegan, kenyamanan dan keamanan saat mengemudi lebih diutamakan oleh konsumen kami,” kata juru bicara Hyundai.
Kebijakan Hyundai ini langsung mendapatkan respons positif dari berbagai pihak, termasuk konsumen dan pengamat industri otomotif. Banyak pengguna yang mengapresiasi keputusan Hyundai untuk kembali ke tombol fisik, mengingat banyaknya keluhan terkait pengalaman pengguna dengan touchscreen yang kadang tidak responsif atau sulit dioperasikan. “Ini adalah langkah yang sangat bijak dari Hyundai. Kontrol fisik lebih akurat dan memungkinkan pengemudi untuk tetap fokus di jalan,” ujar salah satu pengemudi Hyundai.
Keputusan Hyundai untuk kembali menggunakan tombol fisik bisa menjadi sinyal bahwa banyak konsumen masih mengutamakan kenyamanan dan kemudahan dalam berkendara. Ini mungkin akan mendorong produsen mobil lain untuk mempertimbangkan kembali penggunaan layar sentuh yang terlalu dominan dalam desain mobil mereka. Industri otomotif, yang sering kali mengikuti tren desain minimalis, mungkin akan mulai menyesuaikan dengan keinginan pasar yang lebih mengutamakan fungsi dan pengalaman pengguna yang lebih praktis.