Rahasia Rem Teromol Awet, Jangan Sepelekan Perawatannya!

Banyak mobil masih menggunakan rem teromol, tetapi sayangnya, banyak pemilik kendaraan yang menyepelekan perawatannya. Padahal, menjaga rem teromol dalam kondisi baik sangat penting untuk memastikan sistem pengereman tetap optimal. Salah satu langkah utama dalam perawatan rem teromol adalah melakukan pemeriksaan rutin setiap 5.000 km.

Menurut Yayan Sugiana dari bengkel Masudah Motor di Jakarta Timur, pada jarak tempuh tersebut, biasanya sudah banyak kotoran dan debu yang mengendap di dalam sistem rem. Untuk membersihkannya, gunakan air mengalir dan sabun cuci guna menghilangkan residu yang menempel. Pastikan semua bagian, termasuk kampas rem dan celah-celah tersempit, dibersihkan secara menyeluruh. Agar lebih mudah, bisa menggunakan kuas untuk menjangkau bagian dalam yang sulit terakses.

Setelah dibersihkan, bilas dengan air mengalir hingga benar-benar bersih. Jika memungkinkan, gunakan angin bertekanan untuk mengeringkan sisa air yang masih menempel agar tidak meninggalkan kelembapan yang berpotensi merusak komponen rem. Jika rem teromol jarang dibersihkan, penumpukan kotoran dapat menyebabkan pengereman menjadi tidak maksimal dan berisiko mengurangi keamanan berkendara.

Oleh karena itu, jangan anggap remeh perawatan rem teromol. Dengan menjaga kebersihannya secara rutin, performa pengereman akan tetap optimal, memastikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Jadi, pastikan untuk selalu melakukan perawatan yang tepat agar rem teromol tetap awet dan berfungsi dengan baik.

Electronic Parking Brake vs Brake Hold: Ketahui Perbedaannya untuk Kenyamanan Berkendara

Solo – Di era mobil modern, teknologi kendaraan terus berkembang untuk meningkatkan kenyamanan dan kemudahan berkendara. Dua fitur yang sering membingungkan pengemudi adalah Electronic Parking Brake (EPB) dan Brake Hold. Meskipun keduanya berkaitan dengan sistem pengereman, mereka memiliki fungsi dan cara kerja yang berbeda. Mari kita uraikan perbedaan antara Electronic Parking Brake dan Brake Hold agar Anda dapat memanfaatkan kedua fitur ini dengan lebih optimal.

1. Electronic Parking Brake: Kemudahan Parkir yang Modern

Electronic Parking Brake, atau EPB, adalah inovasi modern yang menggantikan hand brake tradisional dengan tuas. Fitur ini dirancang untuk digunakan saat mobil berhenti total atau parkir. Dengan EPB, pengemudi hanya perlu menekan tombol untuk mengaktifkan rem parkir, sehingga mengurangi kebutuhan akan usaha fisik dan meningkatkan kenyamanan.

Menurut Iwan, pemilik Iwan Motor Honda Auto Clinic, “Electronic Parking Brake adalah fitur yang memudahkan proses parkir dengan menggantikan sistem hand brake konvensional. Fitur ini sangat membantu ketika Anda berhenti total di tempat parkir atau saat kendaraan dalam posisi berhenti panjang.”

2. Brake Hold: Solusi Praktis untuk Berhenti Sementara

Sementara itu, Brake Hold adalah fitur yang dirancang untuk memudahkan pengemudi saat berhenti sejenak, seperti di lampu merah atau dalam kemacetan. Berbeda dengan EPB, Brake Hold bekerja secara otomatis saat mobil berhenti total, sehingga Anda tidak perlu terus-menerus menginjak pedal rem.

Iwan menjelaskan, “Brake Hold berfungsi untuk menahan kendaraan saat berhenti sementara tanpa harus menekan pedal rem. Fitur ini sangat berguna saat menghadapi kemacetan atau saat berhenti di jalan menanjak, karena mobil tidak akan melorot meskipun rem tidak diinjak.”

Ketika Anda mulai menginjak pedal gas, Brake Hold secara otomatis mati, memungkinkan kendaraan untuk bergerak kembali. Di beberapa model Honda, fitur ini dapat menahan kendaraan selama hingga 10 menit saat berhenti.

Kesimpulan: Manfaat Masing-Masing Fitur

Keduanya, Electronic Parking Brake dan Brake Hold, menawarkan kemudahan tersendiri bagi pengemudi. EPB sangat ideal untuk parkir dan berhenti total, sementara Brake Hold sangat berguna dalam situasi berhenti sementara di lalu lintas padat atau saat berhenti di jalan menanjak. Memahami perbedaan antara kedua fitur ini akan membantu Anda memaksimalkan kenyamanan dan keamanan saat berkendara.