Banyak mobil masih menggunakan rem teromol, tetapi sayangnya, banyak pemilik kendaraan yang menyepelekan perawatannya. Padahal, menjaga rem teromol dalam kondisi baik sangat penting untuk memastikan sistem pengereman tetap optimal. Salah satu langkah utama dalam perawatan rem teromol adalah melakukan pemeriksaan rutin setiap 5.000 km.
Menurut Yayan Sugiana dari bengkel Masudah Motor di Jakarta Timur, pada jarak tempuh tersebut, biasanya sudah banyak kotoran dan debu yang mengendap di dalam sistem rem. Untuk membersihkannya, gunakan air mengalir dan sabun cuci guna menghilangkan residu yang menempel. Pastikan semua bagian, termasuk kampas rem dan celah-celah tersempit, dibersihkan secara menyeluruh. Agar lebih mudah, bisa menggunakan kuas untuk menjangkau bagian dalam yang sulit terakses.
Setelah dibersihkan, bilas dengan air mengalir hingga benar-benar bersih. Jika memungkinkan, gunakan angin bertekanan untuk mengeringkan sisa air yang masih menempel agar tidak meninggalkan kelembapan yang berpotensi merusak komponen rem. Jika rem teromol jarang dibersihkan, penumpukan kotoran dapat menyebabkan pengereman menjadi tidak maksimal dan berisiko mengurangi keamanan berkendara.
Oleh karena itu, jangan anggap remeh perawatan rem teromol. Dengan menjaga kebersihannya secara rutin, performa pengereman akan tetap optimal, memastikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Jadi, pastikan untuk selalu melakukan perawatan yang tepat agar rem teromol tetap awet dan berfungsi dengan baik.