Filter bensin yang tersumbat dapat menyebabkan berbagai masalah pada kendaraan, mulai dari mesin yang tersendat hingga mobil tidak dapat dinyalakan sama sekali. Kondisi ini tentu merepotkan, terutama jika terjadi di waktu yang tidak tepat.
Kebiasaan Buruk yang Merusak Filter Bensin dan Fuel Pump
Eko Prasetyo, Kepala Bengkel Astrido Toyota Cileungsi, mengungkapkan bahwa salah satu penyebab utama kerusakan filter bensin adalah kebiasaan membiarkan tangki bahan bakar kosong. Menurutnya, tangki yang kosong meningkatkan risiko kotoran di dalamnya tersedot ke sistem bahan bakar.
“Kotoran biasanya berasal dari endapan di dalam tangki yang terbentuk selama bertahun-tahun. Jika tangki sering kosong, endapan tersebut lebih mudah terhisap ke filter atau fuel pump, yang akhirnya menyebabkan kerusakan,” ujar Eko.
Selain itu, kotoran juga bisa muncul dari bahan bakar berkualitas rendah atau penggunaan aditif yang tidak sesuai, yang meninggalkan residu di tangki.
Jenis Tangki dan Faktor Usia Kendaraan
Eko menjelaskan bahwa tangki bahan bakar umumnya terbuat dari dua jenis material: pelat logam atau fiber. Kedua jenis ini sama-sama rentan terhadap pembentukan endapan seiring waktu. Penggunaan aditif berbentuk serbuk untuk meningkatkan oktan juga dapat menyisakan residu yang menumpuk di dalam tangki.
“Seiring usia kendaraan, endapan dari bahan bakar dan kondisi tangki akan semakin banyak. Oleh karena itu, perawatan tangki menjadi penting, terutama untuk kendaraan berusia lebih dari 4 atau 5 tahun,” jelas Eko.
Tips Mencegah Filter Bensin Tersumbat
Untuk menjaga kinerja filter bensin dan fuel pump, ada beberapa langkah preventif yang bisa dilakukan oleh pemilik kendaraan:
- Hindari Membiarkan Tangki Kosong
Isi bahan bakar sebelum tangki benar-benar habis. Idealnya, saat bahan bakar tersisa setengah, segera lakukan pengisian ulang. - Perawatan Rutin
Saat kendaraan telah mencapai usia 4-5 tahun atau jarak tempuh lebih dari 100.000 km, lakukan pembersihan tangki dan penggantian filter bensin. Ini akan membantu mencegah masalah sebelum gejala muncul. - Gunakan Bahan Bakar Berkualitas
Pastikan bahan bakar yang digunakan berasal dari SPBU terpercaya untuk mengurangi risiko kotoran masuk ke dalam sistem bahan bakar. - Diskusikan dengan Bengkel
Jika kendaraan menunjukkan gejala seperti mesin brebet, konsultasikan dengan bengkel terpercaya untuk pemeriksaan lebih lanjut.
Perlukah Servis Tangki Secara Rutin?
Eko menambahkan, meski agen pemegang merek (APM) tidak mewajibkan servis rutin tangki bahan bakar, pemilik kendaraan sebaiknya tetap waspada. Gejala seperti performa mesin yang menurun atau perjalanan ke area dengan SPBU yang kurang terpercaya dapat menjadi alasan untuk memeriksa bagian tangki, filter, dan pompa bahan bakar.
“Kalau merasa sudah cukup lama tidak melakukan perawatan, sebaiknya cek dan bersihkan tangki. Ini akan membantu menjaga performa kendaraan dalam jangka panjang,” pungkasnya.
Merawat filter bensin bukan hanya soal menjaga performa kendaraan, tetapi juga memastikan kenyamanan dan keamanan selama perjalanan. Dengan menghindari kebiasaan buruk seperti membiarkan tangki kosong dan melakukan perawatan rutin, pemilik kendaraan dapat mencegah kerusakan yang tidak diinginkan.