Hadirkan Mobil Listrik Mungil Rp 90 Jutaan, Kapan MG Masuk Indonesia?

MG Motor, yang dikenal dengan berbagai kendaraan inovatifnya, baru-baru ini meluncurkan mobil listrik mungil mereka yang bernama MG Comet EV di pasar global. Kendaraan yang dipasarkan dengan harga mulai sekitar Rp 90 juta ini langsung menarik perhatian dengan desain kompak dan fitur-fitur canggih. Namun, bagi penggemar mobil listrik di Indonesia, tampaknya harus menunggu lebih lama untuk melihat MG Comet EV hadir di Tanah Air.

Chief Executive Officer (CEO) MG Motor Indonesia, Hu Guowei atau yang lebih dikenal dengan Alec, mengungkapkan bahwa pihaknya belum berencana membawa MG Comet EV ke Indonesia. Menurut Alec, fokus utama MG Motor Indonesia saat ini adalah menggarap pasar segmen menengah, yang berbeda dengan strategi yang diterapkan di China. “Manufaktur itu selalu berbicara tentang skala produksi. MG berfokus pada volume di segmen middle-up, dan untuk itu mikro EV bukan menjadi fokus utama kami,” jelas Alec dalam wawancaranya di Jakarta pada Selasa malam (4/3).

Alec mengakui bahwa pasar untuk mobil listrik mungil atau micro EV memang menjanjikan. Namun, dia juga menyoroti banyaknya pemain yang sudah meramaikan segmen tersebut. “Meskipun volume pasar micro EV mungkin besar, margin keuntungan yang didapat belum tentu optimal,” tambahnya.

MG Comet EV yang baru saja diluncurkan di India ini menjadi pilihan kendaraan listrik untuk pasar yang lebih terjangkau. Mobil ini, yang sebenarnya merupakan versi rebadge dari Wuling Air EV, dibanderol mulai sekitar Rp 90 juta dengan skema baterai terpisah. Desain MG Comet EV cukup kompak dan mengotak, hampir mirip dengan Wuling Air EV yang sudah lebih dulu dipasarkan di Indonesia. Perbedaan yang paling mencolok hanya pada emblem merek yang dipasang di bagian depan.

Dengan dimensi panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.640 mm, MG Comet EV menawarkan ukuran yang sangat kecil, ideal untuk penggunaan urban. Kendaraan ini dilengkapi dengan baterai lithium ion berkapasitas 17,3 kWh, yang menawarkan jangkauan hingga 230 km. Proses pengisian daya baterai dari 0 hingga 100 persen membutuhkan waktu sekitar tujuh jam.

MG Comet EV juga dibekali dengan motor listrik permanent magnet synchronous motor (PMSM) yang menghasilkan tenaga hingga 41,42 dk dengan torsi puncak mencapai 110 Nm. Semua tenaga tersebut disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis, memberikan pengalaman berkendara yang mulus dan efisien.

Di sisi fitur, MG Comet EV tidak kalah canggih. Kendaraan ini hadir dengan layar floating berukuran 10,25 inci yang terintegrasi, sistem konektivitas Android Auto dan Apple CarPlay, sistem navigasi, sistem pengereman ABS dengan EBD, kamera parkir belakang, hingga fitur keselamatan seperti airbags. Dengan spesifikasi dan fitur yang cukup lengkap, MG Comet EV menjadi pilihan menarik di pasar global, meskipun di Indonesia, MG Motor Indonesia lebih memilih untuk fokus pada segmen kendaraan listrik yang lebih besar dan premium.

Dengan keputusan untuk tidak membawa MG Comet EV ke Indonesia, MG Motor Indonesia tampaknya sedang memprioritaskan pertumbuhannya di pasar yang lebih luas dan berkembang, sambil menjaga daya saing di tengah ketatnya persaingan mobil listrik di Tanah Air.