Mobil Terendam Banjir? Ini 7 Langkah Penyelamatan yang Wajib Diketahui!

Banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia telah menyebabkan kerusakan parah, terutama di kawasan perumahan. Tak hanya merendam rumah, banjir juga menyebabkan kendaraan bermotor, termasuk mobil, terendam air. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada kendaraan, terutama pada bagian-bagian penting seperti sistem kelistrikan dan mesin.

Kerusakan mobil akibat banjir bisa memakan biaya perbaikan yang sangat besar, apalagi jika bagian vital seperti sistem kelistrikan atau mesin terpengaruh. Pemilik Mobil Wajib Tahu! Begini Cara Menangani Kendaraan Terendam Banjir. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu menyelamatkan mobil dari kerusakan lebih lanjut.

1. Jangan Menyalakan Mesin Mobil Hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan menyalakan mesin mobil. Banyak pengemudi yang terburu-buru menyalakan mobil setelah terendam air, padahal ini bisa memperburuk kerusakan. Air yang masuk ke mesin dapat menyebabkan korsleting listrik, yang tentunya akan merusak sistem kelistrikan pada mobil. Sebaiknya, mobil segera dipindahkan ke area yang lebih aman tanpa menyalakan mesin untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

2. Lepaskan Kabel Aki untuk Mencegah Korsleting Setelah mobil terendam, segera lepaskan kabel aki, terutama pada kutub negatif. Meskipun mesin dimatikan, sisa aliran listrik pada aki bisa menyebabkan korsleting. Pada mobil modern yang dilengkapi dengan sistem otomatis, pemutusan aliran listrik ini sangat penting untuk menghindari kerusakan pada komponen elektronik dan sistem transmisi.

3. Waspadai Pergerakan Air Pemilik mobil harus selalu waspada terhadap pergerakan air hujan. Jika hujan deras, segera pindahkan mobil ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari air masuk ke komponen-komponen penting seperti ECU, alternator, dan air intake. Jika mobil berada di area miring, pastikan bagian depan mobil berada di titik tertinggi untuk mengurangi risiko banjir yang lebih besar.

4. Lakukan Pengurasan Tangki Bensin Banjir berisiko mencampurkan air ke dalam tangki bensin. Air yang tercampur dengan bensin bisa menyebabkan karat pada tangki dan mengganggu sistem pengapian. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera menguras bensin di dalam tangki agar tidak menyebabkan kerusakan yang lebih serius pada mesin.

5. Keringkan Sistem Pengapian Mobil Sistem pengapian pada mobil sangat rentan terhadap kerusakan akibat air. Setelah banjir, pastikan sistem pengapian, termasuk busi dan kabelnya, benar-benar kering. Sistem pengapian yang basah dapat menyebabkan mobil sulit dinyalakan dan bahkan merusak mesin jika tidak segera ditangani.

6. Gunakan Towing untuk Mobil dengan Transmisi Matik Untuk mobil dengan transmisi matik, pemilik sebaiknya segera menghubungi bengkel resmi atau mekanik terdekat. Penggunaan towing untuk membawa mobil yang terendam banjir sangat disarankan, karena pemeriksaan langsung di tempat bisa memperburuk keadaan. Pastikan kendaraan diperiksa dengan cermat oleh profesional agar penanganannya maksimal.

7. Keringkan Komponen Lampu Mobil Lampu mobil yang terendam air juga memerlukan perhatian khusus. Untuk mencegah korsleting, pastikan komponen lampu mobil benar-benar kering sebelum digunakan kembali. Anda bisa menjemur lampu di bawah sinar matahari untuk memastikan kelembapannya hilang.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, pemilik mobil dapat mengurangi risiko kerusakan parah akibat banjir. Jangan biarkan kondisi mobil terabaikan, karena penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk menghindari biaya perbaikan yang tinggi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *