BYD Denza Z9 GT Dibekali Teknologi Unik, Apa Fungsi ‘Kaki Kepiting’?

Pabrikan otomotif asal Tiongkok, BYD (Build Your Dreams), kembali mencuri perhatian di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dengan menampilkan crossover listrik premium mereka, Denza Z9 GT. Mobil ini hadir dengan berbagai inovasi teknologi, termasuk platform E3 dan sistem tiga motor listrik independen yang memungkinkan roda belakangnya bergerak secara unik, layaknya kaki kepiting.

Kemampuan roda belakang untuk berjalan miring bukan sekadar gimmick, tetapi memiliki tujuan fungsional. Teknologi ini dirancang untuk memudahkan manuver, terutama saat parkir di area yang sempit.

Kenapa Denza Z9 GT Bisa Jalan Miring?

Menurut Product Planning Assistant Manager PT BYD Motor Indonesia, Narendro Bawono Cahyolaksono, fitur inovatif ini dikembangkan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi kendaraan dengan wheelbase panjang.

“Sebagian besar mobil di China memiliki wheelbase yang lebih panjang dibandingkan kendaraan yang dijual di Indonesia atau negara lain. Konsumen di sana lebih mengutamakan kenyamanan, sehingga mobil-mobil dibuat lebih lega,” ujar Narendro dalam acara media technology talk Denza di IIMS 2025, yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Namun, ukuran yang panjang ini membawa tantangan tersendiri, terutama saat bermanuver di ruang sempit. Oleh karena itu, sistem “easy parking” dikembangkan untuk membantu mobil melakukan parkir paralel dengan lebih mudah, terutama di lokasi yang padat seperti area parkiran mal.

Demonstrasi Crab Walk di IIMS 2025

Dalam sesi demonstrasi di IIMS 2025, Denza Z9 GT menunjukkan bagaimana roda belakangnya dapat bergerak dalam kecepatan rendah (crab walk). Saat fitur ini diaktifkan, roda belakang bergerak sementara roda depan terkunci, memungkinkan mobil berputar hingga 360 derajat.

Teknologi ini tentu menjadi solusi menarik bagi pengendara yang sering menghadapi kesulitan saat parkir di area terbatas. Sebelumnya, atraksi ini juga pernah disaksikan langsung oleh tim detikOto saat kunjungan mereka ke Tiongkok, dan kini bisa dilihat dalam demonstrasi di Indonesia.

Spesifikasi dan Performa Denza Z9 GT

Denza Z9 GT bukan hanya menawarkan kecanggihan teknologi, tetapi juga hadir dengan performa yang mengesankan. Secara spesifikasi, crossover listrik ini memiliki:
Panjang: 5.180 mm
Jarak sumbu roda (wheelbase): 3.125 mm
Radius putar: 4,62 meter
Tenaga: Hampir 1.000 dk
Jarak tempuh: Hingga 630 km dalam sekali pengisian daya

Dengan tenaga mendekati 1.000 dk, Denza Z9 GT siap memberikan pengalaman berkendara yang bertenaga dan responsif.

Harga dan Potensi Pasar di Indonesia

Di pasar domestik Tiongkok, Denza Z9 GT dibanderol dengan kisaran harga Rp 700-800 juta, menempatkannya di segmen kendaraan premium. Merek Denza sendiri berada di atas brand induknya, BYD, yang berfokus pada kendaraan kelas atas.

Namun, apakah crossover listrik canggih ini akan dijual di Indonesia?

Terkait hal ini, BYD Indonesia masih melakukan studi kelayakan pasar sebelum mengambil keputusan.

“Bukan tidak mungkin untuk dijual di Indonesia, asalkan ada permintaan yang cukup besar dari pasar. Kami masih melakukan studi komprehensif untuk melihat bagaimana respons masyarakat,” kata Luther Panjaitan, Head of Marketing PR & Government Relations BYD Indonesia, dalam wawancara di JIExpo, Kemayoran, Kamis (13/2/2025).

Kesimpulan

Kehadiran Denza Z9 GT di IIMS 2025 menjadi bukti bagaimana BYD terus mendorong inovasi di dunia otomotif listrik. Teknologi “crab walk” yang memungkinkan mobil berjalan miring memberikan solusi nyata bagi pengendara, terutama dalam situasi parkir yang sulit.

Jika permintaan di Indonesia cukup besar, bukan tidak mungkin mobil listrik premium ini akan segera masuk ke pasar Tanah Air dan bersaing di segmen kendaraan listrik mewah.

Koyorad Hadir di IIMS 2025: Edukasi Pentingnya Radiator Berkualitas dan Perawatannya!

Radiator adalah salah satu komponen krusial dalam kendaraan yang berperan penting dalam mencegah mesin mengalami overheating selama perjalanan. Oleh karena itu, pemilik kendaraan perlu memahami cara merawat radiator agar tetap berfungsi optimal, lebih tahan lama, dan memastikan performa mesin tetap prima.

Namun, masih banyak bengkel yang tidak menerapkan prosedur standar dalam menangani radiator bermasalah. Menurut Fendy, Director PT Autokooling Jaya Nusantara, yang merupakan distributor resmi radiator Koyorad di Indonesia, beberapa bengkel kerap langsung mengganti radiator yang bocor tanpa melakukan pemeriksaan mendalam. Akibatnya, radiator baru pun bisa cepat mengalami kerusakan akibat penyumbatan partikel.

Pada ajang IIMS 2025, Koyorad berupaya mengedukasi pengunjung mengenai pentingnya memilih dan memasang radiator yang benar. Fendy menjelaskan bahwa kebocoran radiator sering kali disebabkan oleh penumpukan karat. Oleh karena itu, pemilik kendaraan disarankan untuk mengganti cairan coolant secara berkala setiap 2 tahun atau setiap 20.000 km, serta melakukan flushing agar kotoran tidak menyumbat sistem pendingin. Dengan perawatan yang baik, radiator dapat bertahan hingga 10 tahun atau menempuh ratusan ribu kilometer.

Koyorad, sebagai produsen radiator asal Jepang, hadir di IIMS 2025 dengan lini produk lengkap untuk sepeda motor dan mobil, termasuk kendaraan performa tinggi. Radiator racing Koyorad telah banyak digunakan di dunia balap internasional dan Indonesia, dengan pemasangan plug and play yang mudah. Selain itu, Koyorad juga memasarkan radiator untuk berbagai merek kendaraan, termasuk Chevrolet, BMW, dan Jeep Wrangler.

Untuk sepeda motor, Koyorad menyediakan radiator untuk Yamaha Nmax, Xmax, Honda PCX, ADV, serta Kawasaki Ninja, dengan harga mulai dari Rp3,8 juta hingga Rp4,6 juta. Sementara untuk mobil, harga radiator standar berkisar dari Rp600 ribu untuk Avanza hingga Rp3 jutaan untuk Harrier dan Alphard. Radiator racing ditawarkan mulai Rp4 jutaan hingga Rp7 jutaan, sementara untuk Innova Reborn, versi standar dihargai Rp2 jutaan dan versi racing mencapai Rp7,4 juta.

Menurut Fendy, kehadiran Koyorad di IIMS 2025 lebih difokuskan pada branding dan edukasi mengenai pentingnya memilih radiator berkualitas dibandingkan sekadar mengejar penjualan.

Cari Mobil Suzuki Ramah Lingkungan di IIMS 2025? Cek Pilihannya!

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kembali meramaikan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dengan menghadirkan berbagai inovasi kendaraan modern. Tak hanya memperkenalkan model konsep, Suzuki juga membawa sejumlah kendaraan ramah lingkungan yang siap menarik perhatian pengunjung.

Minoru Amano, Presiden Direktur PT SIS, menegaskan bahwa Suzuki terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Oleh sebab itu, mereka menghadirkan berbagai model dengan teknologi ramah lingkungan dalam pameran otomotif tahunan ini.

“Ini merupakan langkah penting bagi Suzuki dalam mendorong mobilitas berkelanjutan di masa depan. Kami terus berinovasi dalam produk dan teknologi demi mendukung pasar otomotif Indonesia yang lebih hijau,” ujar Minoru Amano dalam keterangan resminya, Jumat (14/2).

Empat Kendaraan Ramah Lingkungan Suzuki di IIMS 2025

Mengusung tema “Empowering Next Move”, Suzuki memamerkan empat mobil ramah lingkungan yang menjadi pusat perhatian dalam IIMS 2025. Berikut adalah beberapa model unggulan yang ditampilkan:

1. Suzuki eWX – Mobil Listrik Konsep

Suzuki memperkenalkan eWX, sebuah mobil listrik konsep yang pertama kali diperkenalkan dalam Japan Mobility Show (JMS) 2023. Mobil ini digadang-gadang sebagai cikal bakal versi listrik dari Suzuki Jimny, dengan desain mungil khas kei car Jepang.

  • Dimensi: Panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, tinggi 1.620 mm.
  • Mengusung konsep desain futuristik dan efisiensi energi.
  • Menjadi langkah awal Suzuki dalam menghadirkan kendaraan listrik di Indonesia.

2. Suzuki Grand Vitara Hybrid

Model berikutnya adalah Grand Vitara Hybrid, SUV ramah lingkungan yang ditujukan untuk keluarga. Mobil ini ditawarkan dengan harga mulai Rp 364 jutaan hingga Rp 399 jutaan (on the road Jakarta).

  • Mesin: K15C Dualjet yang dilengkapi dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) untuk efisiensi bahan bakar dan performa optimal.
  • Baterai: Lithium-ion yang memiliki garansi hingga 8 tahun.

3. Suzuki XL7 Hybrid

Suzuki juga menghadirkan XL7 Hybrid, SUV tangguh dengan teknologi hybrid yang lebih efisien. Mobil ini dibanderol di kisaran Rp 290 jutaan hingga Rp 313 jutaan (on the road Jakarta).

  • Mesin: K15B yang dikombinasikan dengan teknologi SHVS.
  • Baterai: Lithium-ion berkapasitas 10 AH 12V untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
  • Menawarkan keseimbangan antara performa dan efisiensi, ideal untuk keluarga yang menginginkan kendaraan bertenaga namun tetap hemat bahan bakar.

4. Suzuki Ertiga Hybrid – Hybrid Termurah dari Suzuki

Tak ketinggalan, Suzuki juga menghadirkan Ertiga Hybrid, yang tersedia dalam varian GX dan Cruise. Model ini menjadi mobil hybrid termurah dari Suzuki dengan harga Rp 286 jutaan hingga Rp 301 jutaan (on the road Jakarta).

  • Dilengkapi dengan teknologi hybrid yang hemat bahan bakar.
  • Menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan dengan harga lebih terjangkau.

Suzuki Berkomitmen pada Mobilitas Ramah Lingkungan

Partisipasi Suzuki di IIMS 2025 dengan menghadirkan kendaraan ramah lingkungan menegaskan komitmen mereka dalam mendukung industri otomotif yang lebih hijau di Indonesia. Dengan berbagai pilihan kendaraan, dari mobil listrik konsep hingga hybrid dengan harga terjangkau, Suzuki ingin memberikan alternatif bagi masyarakat yang ingin beralih ke teknologi kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Pameran IIMS 2025 masih berlangsung hingga 23 Februari, memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk melihat dan merasakan langsung inovasi terbaru dari Suzuki. Apakah ada model yang menarik perhatian Anda?

Honda Monkey 2025: Ikonik dengan Sentuhan Warna Baru dan Teknologi Modern

PT Astra Honda Motor (AHM) memperkenalkan Honda Monkey 2025 dengan desain yang semakin segar di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Motor ikonik ini kini hadir dengan pilihan warna baru yang lebih modern, salah satunya adalah Pearl Cadet Gray, yang memberikan kesan elegan dengan dominasi warna abu-abu. Warna ini melengkapi pilihan sebelumnya, seperti Millennium Red dan Turmeric Yellow, yang kini hadir dengan kombinasi warna yang lebih menarik.

Honda Monkey 2025 tetap mempertahankan desain compact dan klasik yang sudah dikenal sejak generasi pertama. Siluet mungil dengan lekuk bodi sederhana membuatnya mudah dikenali dan tetap menarik perhatian. Marketing Director AHM, Octavianus Dwi, menjelaskan bahwa pembaruan ini bertujuan untuk memberikan lebih banyak pilihan bagi para penggemar motor hobi yang ingin tampil beda.

Sejak pertama kali diluncurkan pada 1961, Honda Monkey selalu menjadi motor yang diminati karena dimensi compact dan bobot ringan yang memudahkan pengendara. Tak hanya itu, motor ini juga dilengkapi dengan teknologi modern, seperti panel meter digital yang menampilkan informasi penting seperti speedometer, trip meter, dan indikator bensin. Sistem pencahayaan kini sepenuhnya menggunakan LED untuk visibilitas yang lebih baik, serta fitur answer back system untuk memudahkan pemilik menemukan kendaraannya di parkiran.

Honda Monkey 2025 diperkaya dengan mesin 125cc SOHC yang menghasilkan tenaga 6,9 kW dan torsi 11 Nm. Motor ini tetap mempertahankan elemen desain khas, seperti rangka besi yang kokoh dan swingarm oval, serta dilengkapi dengan sistem pengereman cakram depan dan belakang yang dilengkapi ABS untuk kenyamanan berkendara. Harga Honda Monkey 2025 dibanderol Rp87.170.000 (OTR DKI Jakarta).

Utomocorp Luncurkan Royal Alloy GT2 Series di IIMS 2025: Perpaduan Klasik dan Teknologi Modern

PT Utomo International (Utomocorp) memanfaatkan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 untuk memperkenalkan skuter terbaru mereka, Royal Alloy GT2 Series. Kehadiran model ini semakin memperkaya jajaran produk Royal Alloy yang telah lebih dulu dikenal di pasar, seperti GP150, GT150, GP25, dan TG245 Sidecar.

Dengan mengusung tagline “New Generation Classic”, GT2 Series menggabungkan desain skuter retro yang elegan dengan teknologi modern. CEO Utomocorp, Denny Utomo, menegaskan bahwa GT2 Series akan menjadi salah satu produk unggulan tahun ini. “GT2 Series hadir dengan fitur-fitur canggih seperti Traction Control System, ABS, TFT Color Display, serta Smart Key, yang membuatnya menjadi pilihan terbaik bagi penggemar skuter klasik yang ingin tetap menikmati teknologi terbaru,” ungkapnya di IIMS 2025.

Skuter ini dirancang untuk menarik perhatian generasi muda yang menyukai tampilan klasik, namun tetap mengutamakan kenyamanan dan keamanan berkendara. Royal Alloy GT2 Series dibanderol dengan harga Rp 49 juta (On The Road Jakarta) dan tersedia dalam berbagai warna menarik, seperti Ivory, Dark Jade, Flame Red, Lemon Yellow, serta tiga warna spesial Parrot, Swan, dan Durian.

Selain GT2 Series, Utomocorp juga menghadirkan Tiagra Grande 245 Sidecar, sebuah skuter klasik dengan tambahan kereta samping yang menambah kesan eksklusif. Model ini ditawarkan dalam pilihan warna Lemon Yellow, Vintage Brown Ivory, Flame Red Ivory, Ultra Blue Ivory, Purple Passion, dan Transparent Ivory, dengan harga Rp 155 juta (OTR Jakarta).

Tak hanya itu, Utomocorp juga meluncurkan GP 150 Mono Color Series, yang hadir dengan harga Rp 69 juta (OTR Jakarta) dan tersedia dalam warna Sherwood Green, Ocean Blue, Mint Green, Matt Silver, Flame Red, Vit Orange, serta Ivory.

Bagi yang menginginkan tampilan lebih unik dan futuristik, GP 150 Clear Case Series hadir dengan bodi transparan dalam varian Crystal Sapphire, Crystal Jade, dan Crystal Ivory, yang dibanderol dengan harga Rp 75 juta (OTR Jakarta).

Dengan rangkaian produk ini, Utomocorp semakin memperkuat posisinya di segmen skuter premium di Indonesia, menghadirkan beragam pilihan yang sesuai dengan kebutuhan pengendara modern yang menginginkan kombinasi antara gaya klasik dan teknologi canggih.

VinFast VF3: Mobil Listrik Kecil, Performa Besar!

Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 menjadi panggung bagi VinFast VF 3, mobil listrik mungil berkonsep SUV yang siap meramaikan pasar otomotif Indonesia. Produsen asal Vietnam ini semakin menunjukkan eksistensinya dengan memperkenalkan kendaraan listrik kompak yang diklaim efisien, tangguh, dan cocok untuk mobilitas perkotaan.

Tampilan Compact, Aura SUV yang Kuat

Meski berukuran kecil, VinFast VF 3 tetap mengusung desain gagah khas SUV. Bodinya yang kokoh dilengkapi dengan ground clearance cukup tinggi, membuatnya tetap nyaman digunakan di berbagai kondisi jalan.

Dari segi eksterior, VF 3 tampil dengan desain boxy modern, dipermanis dengan garis-garis tegas yang mempertegas kesan futuristik. Penggunaan velg berukuran besar di kelasnya, ditambah roof rail dan aksen hitam di beberapa bagian bodi, semakin memberikan nuansa sporty dan kokoh.

Performa Andal dengan Teknologi Modern

Sebagai kendaraan listrik, VinFast VF 3 didukung oleh motor bertenaga yang dirancang untuk mobilitas dalam kota. Meskipun spesifikasi resmi masih dirahasiakan, model ini diprediksi memiliki daya jelajah cukup jauh dalam sekali pengisian daya, sehingga cocok bagi pengguna yang membutuhkan kendaraan praktis sehari-hari.

Di sektor teknologi, mobil ini juga dibekali dengan sistem infotainment canggih yang mendukung konektivitas smartphone, serta berbagai fitur keselamatan untuk memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan aman.

Harga dan Potensi di Pasar Indonesia

Hingga saat ini, VinFast belum mengungkapkan harga resmi VF 3 untuk pasar Indonesia. Namun, jika melihat harga di Vietnam, model ini digadang-gadang sebagai salah satu mobil listrik paling terjangkau di kelasnya. Jika strategi harga yang kompetitif diterapkan di Indonesia, VF 3 bisa menjadi alternatif menarik bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Dengan peluncuran resminya di IIMS 2025, VinFast semakin serius untuk bersaing di industri otomotif Indonesia. Apakah VF 3 mampu menjadi pilihan favorit di segmen mobil listrik kompak? Mari nantikan gebrakan selanjutnya dari VinFast di Tanah Air!

Pemerintah Matangkan Rencana Mobil Nasional, Merek-Merek Ini Antusias

Pemerintah tengah menyusun strategi untuk menghadirkan mobil nasional sebagai bagian dari penguatan industri otomotif dalam negeri. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan bahwa saat ini beberapa manufaktur sudah menunjukkan minat untuk mengembangkan mobil listrik buatan Indonesia.

Menurut Agus, diskusi dengan sejumlah pabrikan terus berlangsung. Bahkan, beberapa perusahaan telah menyampaikan konsep awal terkait pengembangan mobil nasional.

“Kami sedang berdiskusi dengan sejumlah pabrikan, dan tadi ada satu pabrikan yang sudah menyampaikan konsep mereka kepada saya. Saya masih menunggu detailnya dan akan mengundang mereka untuk pembahasan lebih lanjut. Selain itu, beberapa grup lainnya juga sudah menyatakan kesiapannya untuk membangun mobil nasional,” ujar Agus dalam acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Polytron Siap Terjun ke Industri Mobil Nasional

Salah satu perusahaan yang menyatakan kesiapan untuk berkontribusi dalam proyek mobil nasional adalah Polytron. Selama ini, Polytron dikenal sebagai anak perusahaan Djarum Group yang berfokus pada produk elektronik. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah merambah industri kendaraan listrik dengan menghadirkan motor listrik.

“Polytron termasuk salah satu perusahaan yang sudah menyampaikan minat kepada saya untuk membangun mobil nasional. Selain Polytron, ada juga beberapa grup lain yang siap terlibat,” tambah Agus.

Jika Polytron benar-benar masuk ke industri mobil listrik nasional, maka mereka akan menjadi salah satu pemain lokal yang berpotensi mempercepat ekosistem kendaraan listrik dalam negeri.

Jejak Mobil Nasional di Indonesia

Sebelumnya, Indonesia telah memiliki beberapa merek mobil yang dikategorikan sebagai mobil nasional. Salah satunya adalah Maung, kendaraan taktis yang dikembangkan oleh PT Pindad. Ada pula Esemka, yang sempat menjadi sorotan karena dirakit di Boyolali, Jawa Tengah, oleh PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK).

Namun, Agus menegaskan bahwa konsep mobil nasional tidak harus sepenuhnya diproduksi dengan komponen dalam negeri. Ia menjelaskan bahwa dalam industri otomotif global, rantai pasokan internasional tetap diperlukan untuk memenuhi kebutuhan suku cadang tertentu.

“Tidak mungkin kita menghindari impor sepenuhnya. Hampir di semua sektor industri ada keterlibatan rantai pasok global. Namun, kita tetap menetapkan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal yang harus dipenuhi,” jelasnya.

Masa Depan Mobil Nasional di Indonesia

Dengan adanya inisiatif ini, pemerintah berharap industri otomotif nasional dapat berkembang lebih pesat, terutama dalam segmen mobil listrik. Kehadiran Polytron dan pabrikan lain yang berminat tentu menjadi angin segar bagi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Apakah proyek mobil nasional ini bisa sukses di tengah dominasi merek-merek otomotif asing? Kita tunggu langkah selanjutnya dari pemerintah dan industri otomotif Tanah Air!

Honda Perkenalkan EV Fun Concept & EV Urban Concept di IIMS 2025, Langkah Besar Menuju Elektrifikasi

PT Astra Honda Motor (AHM) resmi memperkenalkan dua konsep motor listrik terbarunya, EV Fun Concept dan EV Urban Concept, dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025. Kedua model ini menjadi bagian dari upaya Honda dalam menghadirkan kendaraan ramah lingkungan, khususnya di segmen roda dua.

Presiden Direktur AHM, Susumu Mitsuishi, mengungkapkan bahwa kedua konsep ini sebelumnya telah diperkenalkan dalam EICMA 2024 dan kini untuk pertama kalinya dipamerkan di Indonesia.

“Hari ini kami memperkenalkan EV Fun Concept dan EV Urban Concept, dua model yang menandai inovasi Honda dalam dunia sepeda motor listrik. EV Fun Concept hadir sebagai motor sport listrik pertama dari Honda, sementara EV Urban Concept menawarkan pengalaman berkendara yang praktis di lingkungan perkotaan,” ujar Mitsuishi dalam acara Press Day AHM, Kamis (13/2/2025).

EV Fun Concept dirancang sebagai motor listrik sport dengan desain dinamis, pengalaman berkendara yang menyenangkan, serta teknologi pengisian daya cepat. Sementara itu, EV Urban Concept mencerminkan visi Honda dalam menghadirkan kendaraan listrik perkotaan yang modern dan mudah digunakan.

Selain dua konsep tersebut, Honda juga telah menghadirkan empat model motor listrik, yakni Honda EM1 e:, EM1 e: Plus, CUV e:, dan ICON e:.

Komitmen Honda Menuju Netralitas Karbon
Honda menargetkan netralitas karbon untuk semua produknya pada tahun 2050, dengan visi mengubah seluruh kendaraan menjadi berbasis listrik pada 2040-an.

Sebagai bagian dari strategi ini, EV Fun Concept akan menjadi motor listrik sport pertama Honda yang memiliki performa setara dengan motor berbasis mesin pembakaran internal (ICE) kelas menengah. Model ini dijadwalkan akan resmi dipasarkan pada 2025.

Teknologi dan Jarak Tempuh
EV Fun Concept menggunakan sistem pengisian daya canggih yang mengadaptasi teknologi dari mobil listrik Honda. Motor ini dilengkapi dengan baterai tanam (fixed battery) yang mendukung pengisian cepat dengan standar CCS2, memungkinkan pengisian daya yang lebih efisien. Dengan sumber tenaga yang disematkan, motor ini diperkirakan mampu menempuh jarak lebih dari 100 km dalam sekali pengisian.

Sementara itu, EV Urban Concept hadir dengan desain futuristik yang mengombinasikan teknologi perangkat keras dan lunak, sehingga memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi pengendara di wilayah perkotaan.

Dengan peluncuran dua konsep motor listrik ini, Honda semakin menunjukkan keseriusannya dalam mengembangkan kendaraan ramah lingkungan dan berkontribusi terhadap masa depan transportasi berkelanjutan.