Bahaya Water Hammer, Kerusakan Serius Akibat Nekat Menerjang Banjir

Menerobos banjir dengan kendaraan, baik roda dua maupun roda empat, memiliki risiko besar terhadap mesin, terutama jika mengalami kondisi yang disebut “water hammer.” Pendiri bengkel Scooter VIP, Dennil Sagita, menjelaskan bahwa water hammer terjadi ketika air dalam jumlah berlebih masuk ke ruang bakar, mengganggu proses pembakaran dan berpotensi merusak mesin secara fatal. Jika kondisi ini terjadi, biaya perbaikan yang harus dikeluarkan pemilik kendaraan bisa sangat mahal.

Water hammer umumnya terjadi saat kendaraan terendam dalam banjir yang cukup tinggi hingga air masuk ke dalam mesin. Kerusakan yang bisa terjadi akibat kondisi ini meliputi piston yang bengkok atau pecah, serta stang piston yang rusak. Selain itu, masalah lain yang mungkin timbul adalah kebocoran mesin, retaknya blok mesin, dan kerusakan pada komponen internal lainnya. Untuk menghindari risiko ini, pengendara disarankan untuk tidak menerobos genangan air yang terlalu dalam dan mencari jalur alternatif.

Namun, jika tidak ada pilihan lain dan harus melintasi banjir, pemilik kendaraan disarankan untuk menjaga putaran gas tetap stabil agar mesin tidak mati. Dengan menjaga posisi idle dan mengontrol bukaan gas, risiko air masuk melalui knalpot dapat diminimalkan. Jika kendaraan sudah terlanjur terkena water hammer, langkah terbaik yang bisa dilakukan adalah segera membawanya ke bengkel terpercaya untuk dilakukan pengurasan oli, pembersihan mesin, serta flushing pada bagian CVT guna mencegah kerusakan lebih lanjut.

Koyorad Hadir di IIMS 2025: Edukasi Pentingnya Radiator Berkualitas dan Perawatannya!

Radiator adalah salah satu komponen krusial dalam kendaraan yang berperan penting dalam mencegah mesin mengalami overheating selama perjalanan. Oleh karena itu, pemilik kendaraan perlu memahami cara merawat radiator agar tetap berfungsi optimal, lebih tahan lama, dan memastikan performa mesin tetap prima.

Namun, masih banyak bengkel yang tidak menerapkan prosedur standar dalam menangani radiator bermasalah. Menurut Fendy, Director PT Autokooling Jaya Nusantara, yang merupakan distributor resmi radiator Koyorad di Indonesia, beberapa bengkel kerap langsung mengganti radiator yang bocor tanpa melakukan pemeriksaan mendalam. Akibatnya, radiator baru pun bisa cepat mengalami kerusakan akibat penyumbatan partikel.

Pada ajang IIMS 2025, Koyorad berupaya mengedukasi pengunjung mengenai pentingnya memilih dan memasang radiator yang benar. Fendy menjelaskan bahwa kebocoran radiator sering kali disebabkan oleh penumpukan karat. Oleh karena itu, pemilik kendaraan disarankan untuk mengganti cairan coolant secara berkala setiap 2 tahun atau setiap 20.000 km, serta melakukan flushing agar kotoran tidak menyumbat sistem pendingin. Dengan perawatan yang baik, radiator dapat bertahan hingga 10 tahun atau menempuh ratusan ribu kilometer.

Koyorad, sebagai produsen radiator asal Jepang, hadir di IIMS 2025 dengan lini produk lengkap untuk sepeda motor dan mobil, termasuk kendaraan performa tinggi. Radiator racing Koyorad telah banyak digunakan di dunia balap internasional dan Indonesia, dengan pemasangan plug and play yang mudah. Selain itu, Koyorad juga memasarkan radiator untuk berbagai merek kendaraan, termasuk Chevrolet, BMW, dan Jeep Wrangler.

Untuk sepeda motor, Koyorad menyediakan radiator untuk Yamaha Nmax, Xmax, Honda PCX, ADV, serta Kawasaki Ninja, dengan harga mulai dari Rp3,8 juta hingga Rp4,6 juta. Sementara untuk mobil, harga radiator standar berkisar dari Rp600 ribu untuk Avanza hingga Rp3 jutaan untuk Harrier dan Alphard. Radiator racing ditawarkan mulai Rp4 jutaan hingga Rp7 jutaan, sementara untuk Innova Reborn, versi standar dihargai Rp2 jutaan dan versi racing mencapai Rp7,4 juta.

Menurut Fendy, kehadiran Koyorad di IIMS 2025 lebih difokuskan pada branding dan edukasi mengenai pentingnya memilih radiator berkualitas dibandingkan sekadar mengejar penjualan.