Toyota Hilux Rangga menjadi pilihan menarik sebagai kendaraan niaga yang fleksibel untuk berbagai konsep modifikasi, termasuk campervan. Salah satu contoh unik datang dari seorang YouTuber dengan akun Jajago, yang berhasil mengubah Hilux Rangga menjadi campervan dengan fitur ruangan expandable.
“Kami menyebutnya sebagai campervan pertama di Indonesia dengan konsep bodi yang bisa diperluas. Saat parkir, bagian ruangan dapat melebar hingga 24 persen. Desain interiornya kami buat menyerupai rumah agar nyaman,” ujar John Stephen dari akun YouTube Jajago Keliling Indonesia saat ditemui di ajang GJAW 2024 di ICE-BSD City, Kamis (28/11/2024).
Basis Kendaraan yang Digunakan
John dan istrinya, Riana, memutuskan untuk menggunakan Toyota Hilux Rangga tipe Pick Up 2.4 DSL High A/T, yang dihargai Rp 304.500.000, sebagai kendaraan dasar untuk modifikasi mereka. “Kami memilih tipe ini karena memiliki mesin di bagian depan, transmisi otomatis, tenaga yang besar, serta jaringan dealer dan spare part Toyota yang luas di seluruh Indonesia,” jelas John.
Keunggulan Fitur Expandable
Fitur expandable cabin menjadi inovasi utama pada campervan ini. Fitur ini dirancang untuk memberikan kenyamanan saat beristirahat tanpa mengurangi kelincahan mobil saat dikendarai. “Kami mencari solusi agar mobil tetap nyaman digunakan untuk perjalanan jauh, tetapi juga menyediakan ruang tidur yang luas. Fitur expandable ini menjadi jawabannya,” tambah John. Biaya untuk teknologi ini cukup tinggi, mencapai Rp 80 juta.
Desain Mandiri dan Ramah Lingkungan
Agar nyaman digunakan di wilayah terpencil seperti Indonesia Timur, campervan ini dilengkapi berbagai fitur pendukung. Salah satunya adalah panel surya berdaya tinggi yang terpasang di atap. “Kami menggunakan solar panel berkapasitas 780 WP untuk menciptakan konsep sustainable living, ramah lingkungan, dan karbon netral. Dengan ini, kami tidak bergantung pada listrik PLN lagi,” terang John.
Interior campervan ini dirancang untuk kenyamanan maksimal, dilengkapi kulkas dan toilet duduk. Solar panel tersebut terhubung ke sistem baterai dengan kapasitas 6.800 watt, ditambah genset cadangan berkapasitas 1.800 watt. “Dengan daya penuh, campervan ini bisa bertahan hingga 4 hari 4 malam tanpa perlu isi ulang,” ujarnya.
Biaya dan Proses Modifikasi
Biaya modifikasi campervan ini cukup besar, bahkan melampaui harga dasar mobilnya. “Total biaya modifikasi mencapai Rp 380 juta, dan pengerjaannya dilakukan di karoseri Delima Mandiri selama kurang lebih tiga bulan,” ungkap John. Meski mahal, ia percaya ini adalah investasi jangka panjang yang hemat biaya.
John dan Riana berencana menggunakan campervan ini untuk perjalanan panjang ke Nusa Tenggara Timur (NTT) dalam waktu dekat. “Kami merasa campervan ini adalah solusi terbaik untuk perjalanan jauh dengan kenyamanan seperti di rumah,” pungkasnya.