Dealer Ini Digugat VW karena Penjualan Tak Capai Target

Volkswagen (VW) mengajukan gugatan terhadap dealer Prestige Imports di Amerika Serikat lantaran kinerjanya yang dianggap kurang memuaskan dalam mencapai target penjualan. Dealer yang berlokasi di Pleasantville, New York, ini telah dua kali menerima surat peringatan terkait hal tersebut.

Volkswagen Amerika berencana mengakhiri kemitraan dengan Prestige Imports karena performa penjualannya yang dinilai buruk selama lebih dari satu dekade. Sebagai bagian dari langkah tersebut, VW membawa kasus ini ke pengadilan dengan tuduhan bahwa dealer tersebut melanggar kontrak akibat kegagalannya dalam menjual kendaraan dalam jumlah yang memadai.

Kerja Sama yang Berjalan Sejak 1998

Prestige Imports pertama kali menandatangani kontrak dengan VW pada 1998, dengan komitmen untuk memenuhi target penjualan. Namun, berdasarkan dokumen gugatan yang diajukan ke Pengadilan Distrik AS untuk Distrik Selatan New York, dealer ini hanya mampu mencapai setengah dari target penjualan yang telah ditetapkan sejak 2011.

Dalam keterangannya, VW menegaskan bahwa Prestige Imports sudah lama gagal mewakili merek Volkswagen dengan baik. “Prestige telah menunjukkan kinerja yang buruk dalam waktu lama dan tidak memiliki alasan yang kuat atas hasil penjualannya,” demikian pernyataan perusahaan, seperti dikutip dari Carscoops.

VW juga mengungkapkan bahwa peringatan mengenai minimnya penjualan telah diberikan sejak Oktober 2010, diikuti pemberitahuan gagal memenuhi kewajiban pada Agustus 2011. Meski telah diberikan peringatan, pada 2024 VW kembali mengeluarkan pemberitahuan serupa, dengan tenggat waktu hingga 1 April untuk memperbaiki performanya. Batas waktu tersebut bahkan diperpanjang hingga 30 September 2024, tetapi Prestige Imports tetap tidak menunjukkan perbaikan yang signifikan.

Salah Satu Dealer dengan Performa Terburuk di New York

Dalam dokumen gugatan, VW menyebut Prestige sebagai salah satu dealer dengan performa terburuk di New York dan sekitarnya. “Prestige terus gagal meningkatkan kinerjanya dan tidak menjalankan strategi yang efektif, baik dalam hal pemasaran digital, kehadiran online, maupun inisiatif promosi lainnya,” ungkap VW. Bahkan, disebutkan bahwa pada 2024 Prestige tidak mengalokasikan anggaran sama sekali untuk pemasaran mobil baru VW.

Selain itu, dalam dokumen gugatan juga disebutkan bahwa pelanggan yang berada di sekitar Prestige Imports lebih memilih membeli kendaraan dari dealer VW lain yang terdekat.

Hadirkan Mobil Listrik Mungil Rp 90 Jutaan, Kapan MG Masuk Indonesia?

MG Motor, yang dikenal dengan berbagai kendaraan inovatifnya, baru-baru ini meluncurkan mobil listrik mungil mereka yang bernama MG Comet EV di pasar global. Kendaraan yang dipasarkan dengan harga mulai sekitar Rp 90 juta ini langsung menarik perhatian dengan desain kompak dan fitur-fitur canggih. Namun, bagi penggemar mobil listrik di Indonesia, tampaknya harus menunggu lebih lama untuk melihat MG Comet EV hadir di Tanah Air.

Chief Executive Officer (CEO) MG Motor Indonesia, Hu Guowei atau yang lebih dikenal dengan Alec, mengungkapkan bahwa pihaknya belum berencana membawa MG Comet EV ke Indonesia. Menurut Alec, fokus utama MG Motor Indonesia saat ini adalah menggarap pasar segmen menengah, yang berbeda dengan strategi yang diterapkan di China. “Manufaktur itu selalu berbicara tentang skala produksi. MG berfokus pada volume di segmen middle-up, dan untuk itu mikro EV bukan menjadi fokus utama kami,” jelas Alec dalam wawancaranya di Jakarta pada Selasa malam (4/3).

Alec mengakui bahwa pasar untuk mobil listrik mungil atau micro EV memang menjanjikan. Namun, dia juga menyoroti banyaknya pemain yang sudah meramaikan segmen tersebut. “Meskipun volume pasar micro EV mungkin besar, margin keuntungan yang didapat belum tentu optimal,” tambahnya.

MG Comet EV yang baru saja diluncurkan di India ini menjadi pilihan kendaraan listrik untuk pasar yang lebih terjangkau. Mobil ini, yang sebenarnya merupakan versi rebadge dari Wuling Air EV, dibanderol mulai sekitar Rp 90 juta dengan skema baterai terpisah. Desain MG Comet EV cukup kompak dan mengotak, hampir mirip dengan Wuling Air EV yang sudah lebih dulu dipasarkan di Indonesia. Perbedaan yang paling mencolok hanya pada emblem merek yang dipasang di bagian depan.

Dengan dimensi panjang 2.974 mm, lebar 1.505 mm, dan tinggi 1.640 mm, MG Comet EV menawarkan ukuran yang sangat kecil, ideal untuk penggunaan urban. Kendaraan ini dilengkapi dengan baterai lithium ion berkapasitas 17,3 kWh, yang menawarkan jangkauan hingga 230 km. Proses pengisian daya baterai dari 0 hingga 100 persen membutuhkan waktu sekitar tujuh jam.

MG Comet EV juga dibekali dengan motor listrik permanent magnet synchronous motor (PMSM) yang menghasilkan tenaga hingga 41,42 dk dengan torsi puncak mencapai 110 Nm. Semua tenaga tersebut disalurkan ke roda melalui transmisi otomatis, memberikan pengalaman berkendara yang mulus dan efisien.

Di sisi fitur, MG Comet EV tidak kalah canggih. Kendaraan ini hadir dengan layar floating berukuran 10,25 inci yang terintegrasi, sistem konektivitas Android Auto dan Apple CarPlay, sistem navigasi, sistem pengereman ABS dengan EBD, kamera parkir belakang, hingga fitur keselamatan seperti airbags. Dengan spesifikasi dan fitur yang cukup lengkap, MG Comet EV menjadi pilihan menarik di pasar global, meskipun di Indonesia, MG Motor Indonesia lebih memilih untuk fokus pada segmen kendaraan listrik yang lebih besar dan premium.

Dengan keputusan untuk tidak membawa MG Comet EV ke Indonesia, MG Motor Indonesia tampaknya sedang memprioritaskan pertumbuhannya di pasar yang lebih luas dan berkembang, sambil menjaga daya saing di tengah ketatnya persaingan mobil listrik di Tanah Air.

Rahasia Rem Teromol Awet, Jangan Sepelekan Perawatannya!

Banyak mobil masih menggunakan rem teromol, tetapi sayangnya, banyak pemilik kendaraan yang menyepelekan perawatannya. Padahal, menjaga rem teromol dalam kondisi baik sangat penting untuk memastikan sistem pengereman tetap optimal. Salah satu langkah utama dalam perawatan rem teromol adalah melakukan pemeriksaan rutin setiap 5.000 km.

Menurut Yayan Sugiana dari bengkel Masudah Motor di Jakarta Timur, pada jarak tempuh tersebut, biasanya sudah banyak kotoran dan debu yang mengendap di dalam sistem rem. Untuk membersihkannya, gunakan air mengalir dan sabun cuci guna menghilangkan residu yang menempel. Pastikan semua bagian, termasuk kampas rem dan celah-celah tersempit, dibersihkan secara menyeluruh. Agar lebih mudah, bisa menggunakan kuas untuk menjangkau bagian dalam yang sulit terakses.

Setelah dibersihkan, bilas dengan air mengalir hingga benar-benar bersih. Jika memungkinkan, gunakan angin bertekanan untuk mengeringkan sisa air yang masih menempel agar tidak meninggalkan kelembapan yang berpotensi merusak komponen rem. Jika rem teromol jarang dibersihkan, penumpukan kotoran dapat menyebabkan pengereman menjadi tidak maksimal dan berisiko mengurangi keamanan berkendara.

Oleh karena itu, jangan anggap remeh perawatan rem teromol. Dengan menjaga kebersihannya secara rutin, performa pengereman akan tetap optimal, memastikan keamanan dan kenyamanan saat berkendara. Jadi, pastikan untuk selalu melakukan perawatan yang tepat agar rem teromol tetap awet dan berfungsi dengan baik.

MG Hadirkan Mobil Hybrid Rakitan Indonesia, Segera Rilis!

Morris Garage (MG Motors) berencana meluncurkan mobil hybrid pertama yang dirakit secara lokal di Indonesia. Meski belum mengungkapkan nama modelnya, kendaraan tersebut dipastikan akan hadir pada tahun ini. Langkah ini merupakan bagian dari strategi MG untuk memanfaatkan insentif pajak yang diberikan pemerintah Indonesia kepada kendaraan ramah lingkungan.

Chief Executive Officer (CEO) MG Motor Indonesia, Hu Guowei, yang lebih dikenal dengan nama Alec, menyampaikan bahwa perusahaan telah merencanakan untuk memproduksi mobil hybrid lokal dengan kandungan komponen dalam negeri minimal 30 persen. Hal ini dilakukan untuk memenuhi persyaratan agar dapat menikmati insentif pajak tiga persen dari pemerintah, yang diharapkan dapat menurunkan harga jual mobil tersebut.

Alec menjelaskan, “Kami berencana memproduksi kendaraan Hybrid Electric Vehicle (HEV) secara lokal menggunakan fasilitas produksi kami di Indonesia. Kami masih dalam proses untuk memastikan apakah kami dapat memanfaatkan insentif tiga persen tersebut,” ujar Alec saat ditemui di Senayan, Jakarta Pusat, Selasa malam (4/3).

Jika MG berhasil mendapatkan potongan pajak tiga persen, manfaatnya akan dirasakan langsung oleh konsumen. Dengan adanya insentif ini, harga mobil hybrid yang diproduksi secara lokal akan menjadi lebih terjangkau, sehingga membuka peluang lebih besar bagi konsumen lokal untuk memiliki kendaraan ramah lingkungan.

“Tiga persen ini adalah jumlah yang cukup besar, terutama bagi kami. Jika kami mendapatkan potongan pajak ini, kami dapat menurunkan harga mobil dan itu tentu akan sangat membantu konsumen di Indonesia,” tambah Alec.

Namun, ketika ditanya lebih lanjut mengenai model yang akan dirakit secara lokal, Alec masih belum mengungkapkan detail lebih lanjut. Bahkan, ia juga belum dapat memastikan apakah harga mobil baru ini akan berada di bawah atau di atas harga MG VS Hybrid, model hybrid pertama yang saat ini dijual di Indonesia dengan status impor utuh (CBU) dari Thailand. Mobil tersebut dipasarkan dengan harga sekitar Rp 392 juta on the road Jakarta.

Sementara itu, berdasarkan informasi yang beredar, kemungkinan besar model pertama yang akan dirakit lokal adalah MG ZS HEV. Kendaraan ini sebelumnya telah diluncurkan di pasar global dan diharapkan akan memenuhi kebutuhan konsumen Indonesia yang semakin tertarik dengan mobil ramah lingkungan.

Dengan langkah ini, MG Motors berharap dapat semakin memperkuat posisi mereka di pasar mobil hybrid Indonesia, serta berkontribusi dalam upaya pemerintah Indonesia untuk mengurangi emisi karbon melalui kendaraan berbahan bakar lebih efisien dan ramah lingkungan.

Jangan Abaikan Pelumas dan Cairan Mobil, Kunci Performa Tetap Optimal

Astra Peugeot mengingatkan pentingnya memperhatikan pelumas serta cairan pendukung kendaraan, terutama bagi mobil yang sudah berusia lama. Penggantian secara rutin tidak hanya menjaga kondisi mobil tetap prima, tetapi juga meningkatkan performa dan efisiensi bahan bakar. Kepala Bengkel Astra Peugeot Surabaya, Mohan Kurniawan, menjelaskan bahwa pemilik mobil baru atau kendaraan yang usianya di bawah lima tahun biasanya hanya perlu mengganti oli mesin setiap 10.000 km saat servis rutin di bengkel resmi, sementara cairan lain seperti minyak rem dan air radiator hanya dicek volumenya.

Namun, untuk kendaraan yang telah berusia lebih dari lima tahun, pemilik disarankan untuk melakukan rekondisi pelumas serta cairan dengan interval penggantian yang lebih panjang. Komponen seperti oli power steering, minyak rem, dan oli transmisi perlu mendapat perhatian khusus. Oli transmisi memiliki fungsi berbeda dengan oli mesin, karena selain mengurangi gesekan antar komponen, oli ini juga membantu pergantian gigi dan mengurangi keausan. Untuk menjaga kinerjanya, oli transmisi manual dan otomatis sebaiknya diganti atau diisi ulang setiap 20.000 km.

Selain itu, oli power steering harus diganti setelah empat tahun pemakaian atau sekitar 40.000 km, dengan pengecekan setiap 10.000 km. Jika diabaikan, sistem power steering bisa mengalami masalah. Begitu juga dengan minyak rem yang bisa menyerap kelembapan dan memiliki masa pakai sekitar tiga tahun. Sayangnya, banyak pemilik kendaraan yang lupa menggantinya. Jika volume minyak rem berkurang, itu bisa menjadi tanda adanya masalah pada sistem pengereman.

Terakhir, pemilik kendaraan juga disarankan untuk selalu memeriksa air radiator sebelum menyalakan mesin. Jika volumenya berkurang, segera tambahkan hingga batas yang direkomendasikan. Cairan wiper juga perlu diperiksa agar dapat membersihkan kaca depan secara optimal. Dengan perawatan yang rutin dan disiplin, performa kendaraan bisa tetap prima dalam jangka panjang.

AC Double Blower di SUV: Kenyamanan Maksimal, Tapi Tetap Butuh Perawatan

SUV dikenal sebagai kendaraan dengan kabin luas, menawarkan kenyamanan optimal untuk perjalanan jauh maupun penggunaan harian. Salah satu fitur penting yang sering hadir dalam SUV adalah AC double blower, yang lebih efektif dalam mendinginkan bagian belakang kabin dibandingkan AC single blower. Hal ini membuatnya menjadi pilihan utama bagi banyak pemilik mobil yang mengutamakan kenyamanan. Ferry, seorang teknisi dari Rotary Bintaro di Jalan Ciledug Raya, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, menjelaskan bahwa AC double blower umumnya lebih tahan lama dibandingkan blower depan. “Blower belakang tidak bekerja seberat blower depan, sehingga masa pakainya lebih panjang,” katanya.

Meskipun lebih awet, bukan berarti AC double blower bebas dari masalah. Seiring pemakaian, motor blower bisa mengalami keausan yang menyebabkan penurunan kinerja. Selain itu, kebocoran pada evaporator juga sering menjadi penyebab gangguan pada sistem pendingin ini. Jika kerusakan terjadi, Ferry menyarankan untuk segera mengganti komponen yang bermasalah agar sistem AC tetap optimal. Biaya perbaikan motor blower dan evaporator untuk mobil Jepang berkisar antara Rp 400 ribu hingga Rp 1 juta, sedangkan untuk mobil Eropa bisa mencapai lebih dari Rp 2 juta, tergantung jenis dan tahun kendaraan.

Untuk menghindari gangguan pada AC double blower, pemilik kendaraan disarankan melakukan perawatan rutin. Perawatan berkala tidak hanya memperpanjang umur komponen, tetapi juga memastikan kenyamanan berkendara tetap terjaga. Dengan perawatan yang tepat, AC double blower dapat terus bekerja maksimal dalam memberikan kesejukan bagi seluruh penumpang di dalam kabin.

Mobil Terendam Banjir? Ini 7 Langkah Penyelamatan yang Wajib Diketahui!

Banjir yang melanda beberapa wilayah di Indonesia telah menyebabkan kerusakan parah, terutama di kawasan perumahan. Tak hanya merendam rumah, banjir juga menyebabkan kendaraan bermotor, termasuk mobil, terendam air. Jika dibiarkan, kondisi ini dapat menyebabkan kerusakan serius pada kendaraan, terutama pada bagian-bagian penting seperti sistem kelistrikan dan mesin.

Kerusakan mobil akibat banjir bisa memakan biaya perbaikan yang sangat besar, apalagi jika bagian vital seperti sistem kelistrikan atau mesin terpengaruh. Pemilik Mobil Wajib Tahu! Begini Cara Menangani Kendaraan Terendam Banjir. Berikut adalah beberapa tips yang dapat membantu menyelamatkan mobil dari kerusakan lebih lanjut.

1. Jangan Menyalakan Mesin Mobil Hal pertama yang harus dilakukan adalah jangan menyalakan mesin mobil. Banyak pengemudi yang terburu-buru menyalakan mobil setelah terendam air, padahal ini bisa memperburuk kerusakan. Air yang masuk ke mesin dapat menyebabkan korsleting listrik, yang tentunya akan merusak sistem kelistrikan pada mobil. Sebaiknya, mobil segera dipindahkan ke area yang lebih aman tanpa menyalakan mesin untuk mencegah kerusakan lebih lanjut.

2. Lepaskan Kabel Aki untuk Mencegah Korsleting Setelah mobil terendam, segera lepaskan kabel aki, terutama pada kutub negatif. Meskipun mesin dimatikan, sisa aliran listrik pada aki bisa menyebabkan korsleting. Pada mobil modern yang dilengkapi dengan sistem otomatis, pemutusan aliran listrik ini sangat penting untuk menghindari kerusakan pada komponen elektronik dan sistem transmisi.

3. Waspadai Pergerakan Air Pemilik mobil harus selalu waspada terhadap pergerakan air hujan. Jika hujan deras, segera pindahkan mobil ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari air masuk ke komponen-komponen penting seperti ECU, alternator, dan air intake. Jika mobil berada di area miring, pastikan bagian depan mobil berada di titik tertinggi untuk mengurangi risiko banjir yang lebih besar.

4. Lakukan Pengurasan Tangki Bensin Banjir berisiko mencampurkan air ke dalam tangki bensin. Air yang tercampur dengan bensin bisa menyebabkan karat pada tangki dan mengganggu sistem pengapian. Oleh karena itu, sangat penting untuk segera menguras bensin di dalam tangki agar tidak menyebabkan kerusakan yang lebih serius pada mesin.

5. Keringkan Sistem Pengapian Mobil Sistem pengapian pada mobil sangat rentan terhadap kerusakan akibat air. Setelah banjir, pastikan sistem pengapian, termasuk busi dan kabelnya, benar-benar kering. Sistem pengapian yang basah dapat menyebabkan mobil sulit dinyalakan dan bahkan merusak mesin jika tidak segera ditangani.

6. Gunakan Towing untuk Mobil dengan Transmisi Matik Untuk mobil dengan transmisi matik, pemilik sebaiknya segera menghubungi bengkel resmi atau mekanik terdekat. Penggunaan towing untuk membawa mobil yang terendam banjir sangat disarankan, karena pemeriksaan langsung di tempat bisa memperburuk keadaan. Pastikan kendaraan diperiksa dengan cermat oleh profesional agar penanganannya maksimal.

7. Keringkan Komponen Lampu Mobil Lampu mobil yang terendam air juga memerlukan perhatian khusus. Untuk mencegah korsleting, pastikan komponen lampu mobil benar-benar kering sebelum digunakan kembali. Anda bisa menjemur lampu di bawah sinar matahari untuk memastikan kelembapannya hilang.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, pemilik mobil dapat mengurangi risiko kerusakan parah akibat banjir. Jangan biarkan kondisi mobil terabaikan, karena penanganan yang cepat dan tepat sangat penting untuk menghindari biaya perbaikan yang tinggi.

Daihatsu Umumkan Recall untuk Rocky dan Ayla di Indonesia

Daihatsu Rocky dan Daihatsu Ayla, yang memiliki platform serupa dengan Toyota Raize dan Toyota Agya, turut terkena program recall. Daihatsu mengumumkan kampanye layanan khusus atau recall untuk kedua model tersebut.

Dalam siaran pers yang dirilis pada Senin (3/3/2025), Daihatsu menjelaskan bahwa program ini merupakan bentuk komitmen dalam memastikan kualitas produk tetap terjaga melalui pengujian yang terus dilakukan bahkan setelah kendaraan dipasarkan. Langkah ini juga menunjukkan keterbukaan serta tanggung jawab perusahaan dalam menjaga keamanan dan keselamatan pelanggan.

“Daihatsu di Indonesia mengundang pemilik kendaraan Rocky 1.2 CVT produksi Juni 2021 hingga Juli 2024, serta Ayla 1.2 CVT produksi Maret 2023 hingga Juli 2024, untuk mengunjungi bengkel resmi terdekat guna melakukan pemeriksaan serta pemrograman ulang software ECU Engine,” demikian pernyataan Daihatsu dalam siaran persnya.

Langkah ini bertujuan untuk mengatasi potensi gangguan pada sistem pengereman, di mana pedal rem dapat terasa lebih berat dan keras dari biasanya, sehingga meningkatkan jarak pengereman. ECU sebagai komponen elektronik memiliki peran dalam mengontrol berbagai sistem kendaraan, termasuk booster rem yang membantu mengoptimalkan kinerja sistem pengereman selama berkendara.

Daihatsu juga menegaskan bahwa program ini dilakukan demi kepuasan pelanggan, dengan mengundang pemilik kendaraan yang masuk dalam daftar recall untuk melakukan pemeriksaan dan pemrograman ulang ECU di bengkel resmi Daihatsu. Layanan ini diberikan secara gratis tanpa biaya tambahan, dengan estimasi waktu pengerjaan sekitar satu jam tanpa perlu penggantian komponen. Daihatsu juga menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang mungkin timbul akibat program ini.

Sebagai langkah proaktif, Daihatsu telah menyebarluaskan informasi recall ini melalui berbagai saluran komunikasi, termasuk pemberitahuan langsung kepada pelanggan melalui telepon, pengumuman di situs resmi Daihatsu, serta publikasi melalui media massa.

Bagi pelanggan yang kendaraannya masuk dalam daftar recall, Daihatsu menyarankan untuk melakukan booking service terlebih dahulu guna mempercepat proses perbaikan dan menghindari antrean panjang. Perbaikan akan dilakukan oleh teknisi profesional di bengkel resmi Daihatsu dengan prosedur yang cepat dan aman.

Persiapan Matang! Mudik Nyaman dengan Honda Scoopy 2024

Mudik lebaran sudah menjadi tradisi tahunan bagi masyarakat Indonesia yang ingin berkumpul bersama keluarga di kampung halaman. Banyak pemudik memilih menggunakan sepeda motor untuk menghindari kemacetan, dan Honda Scoopy 2024 menjadi salah satu pilihan yang tepat karena irit bahan bakar dan nyaman untuk perjalanan jarak jauh. Namun, sebelum melakukan perjalanan panjang, ada beberapa hal yang perlu diperiksa agar perjalanan tetap aman dan nyaman. Pastikan sistem pengereman dalam kondisi optimal dengan memeriksa kampas rem, tuas, serta cairan rem. Jika ada keausan, segera lakukan penggantian agar sistem pengereman tetap responsif. Selain itu, pastikan seluruh sistem penerangan seperti lampu utama, lampu belakang, serta lampu sein berfungsi dengan baik agar visibilitas tetap terjaga di perjalanan.

Sistem CVT juga perlu diperhatikan, mulai dari kondisi roller, vanbelt, hingga kampas kopling. Jika ada kotoran yang menumpuk pada pulley penggerak, segera bersihkan agar performa motor tetap maksimal. Ban juga harus dicek untuk memastikan pola kembangan masih tebal dan tidak ada retakan pada dindingnya. Pastikan tekanan udara pada ban sesuai standar agar perjalanan lebih stabil dan nyaman. Selanjutnya, periksa sistem injeksi guna memastikan distribusi bahan bakar tetap lancar. Jika lampu indikator menyala, segera bawa ke bengkel resmi untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Busi memiliki peran penting dalam proses pembakaran. Pastikan elektroda busi dalam kondisi baik dan segera ganti jika tampak keausan atau kotor. Begitu juga dengan oli mesin, sebaiknya diganti sebelum perjalanan jauh agar komponen mesin tetap terlumasi dengan baik. Jangan lupa memeriksa filter udara dan aki untuk memastikan sepeda motor bekerja dengan optimal. Dengan melakukan pemeriksaan menyeluruh sebelum berangkat, mudik menggunakan Honda Scoopy 2024 akan menjadi lebih nyaman, aman, dan bebas kendala.

Cairan Ban Tubeless, Solusi Praktis untuk Perlindungan dan Keamanan Berkendara

Cairan ban tubeless semakin populer di kalangan pemilik kendaraan karena mampu memberikan perlindungan ekstra terhadap ban. Ban tubeless sendiri memiliki keunggulan dibandingkan ban konvensional, seperti ketahanan lebih baik terhadap kebocoran serta kenyamanan berkendara yang lebih optimal. Namun, meskipun lebih awet, ban ini tetap berisiko mengalami kebocoran akibat benda tajam di jalan.

Di titik inilah cairan ban tubeless memainkan peran krusial dalam menjaga keamanan dan kenyamanan berkendara. Salah satu manfaat utamanya adalah mencegah kebocoran mendadak. Ketika ban tertusuk oleh paku atau serpihan kaca, cairan ini akan segera mengalir ke area yang rusak dan menutup lubang dengan cepat. Cairan tersebut kemudian mengeras dan membentuk penyumbat yang mencegah udara keluar, sehingga ban tetap dalam kondisi baik dan kendaraan dapat terus melaju tanpa perlu langsung mengganti ban.

Selain mencegah kebocoran, cairan ban tubeless juga dapat memperpanjang usia pemakaian ban dengan mengurangi dampak kerusakan akibat benda tajam. Dengan adanya lapisan perlindungan ini, ban menjadi lebih tahan terhadap keausan dan tetap memiliki performa optimal lebih lama. Selain itu, cairan ini juga membantu menjaga tekanan udara di dalam ban, yang penting untuk kestabilan berkendara serta mendukung kinerja sistem pengereman dan pengendalian kendaraan.

Keunggulan lain dari cairan ban tubeless adalah kemudahannya dalam penggunaan. Pengendara hanya perlu menuangkan cairan ini melalui katup pentil tanpa perlu melepas ban. Ketika terjadi kebocoran, cairan akan bekerja secara otomatis untuk menutup lubang, menjadikannya solusi praktis dalam situasi darurat tanpa harus repot mengganti ban di tengah perjalanan.