Honda Borong Keuntungan di IIMS 2025, Motor Ini Jadi Idola Konsumen

PT Astra Honda Motor (AHM) sukses membukukan 1.133 surat pemesanan kendaraan (SPK) sepanjang ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 yang berlangsung di JIExpo Kemayoran, Jakarta, pada 13-23 Februari. Berbagai model sepeda motor Honda menarik perhatian para pengunjung, dengan beberapa di antaranya menjadi favorit utama.

“Kami sangat berterima kasih atas kepercayaan para pengunjung IIMS 2025 yang telah memilih sepeda motor Honda sebagai pilihan berkendara mereka. Kami berharap jajaran produk kami dapat memenuhi kebutuhan dan impian konsumen di berbagai segmen kendaraan roda dua,” ujar Paulus Dani, selaku General Manager Sales Division AHM, dalam keterangannya.

Honda Vario Series dan Stylo 160 Jadi Primadona

Dari total 1.133 unit yang dipesan, Honda Vario Series menjadi model terlaris dengan 345 unit terjual. Posisi kedua ditempati oleh Honda Stylo 160 yang berhasil menarik minat 217 konsumen.

Sementara itu, Honda PCX 160 juga menunjukkan performa penjualan yang mengesankan, dengan total 156 unit terjual sepanjang pameran. Keunggulan desain dan fitur yang diusungnya membuat motor ini mendapatkan penghargaan sebagai Big Scooter Terbaik di IIMS 2025.

Tak hanya produk, AHM juga meraih apresiasi atas konsep booth yang mereka hadirkan. Dengan desain yang menarik dan pengalaman interaktif bagi pengunjung, booth Honda dinobatkan sebagai “The Best Booth Motorcycle >400 sqm” dalam ajang ini.

Zona Tematik, Motor Listrik, dan Atraksi Menarik di Booth Honda

Untuk memberikan pengalaman lebih kepada pengunjung, Honda menghadirkan lima zona tematik, yaitu:

Urban Zone – Menampilkan motor-motor untuk mobilitas perkotaan.
Explorer Zone – Dikhususkan bagi pencinta touring dan petualangan.
Racing Zone – Berisi motor berperforma tinggi bagi pencinta kecepatan.
Lifestyle Zone – Untuk pengendara yang mengutamakan gaya dan kenyamanan.
EV (Electric Vehicle) Zone – Menampilkan inovasi kendaraan listrik Honda.

Salah satu daya tarik utama dalam pameran ini adalah kehadiran dua motor listrik konsep Honda, yakni EV Fun Concept dan EV Urban Concept. Dengan desain futuristik dan teknologi ramah lingkungan, keduanya sukses menjadi sorotan utama pengunjung yang tertarik dengan kendaraan elektrifikasi.

Selain itu, Zona #Cari_Aman & Safety Riding memberikan kesempatan bagi pengunjung untuk mencoba Honda Riding Trainer (HRT), simulator yang mengajarkan teknik berkendara aman.

Tak ketinggalan, para pencinta balap MotoGP juga dimanjakan dengan kehadiran Honda RC213V, motor balap ikonik yang tampil dengan livery terbaru musim 2025, menjadi pusat perhatian di booth Honda.

Dengan berbagai inovasi dan pencapaian yang diraih di IIMS 2025, Honda semakin mengukuhkan posisinya sebagai salah satu merek sepeda motor paling diminati di Indonesia.

Mobil China Kian Populer, Changan Tawarkan Sesuatu yang Berbeda!

Industri otomotif Indonesia kembali kedatangan pemain baru dari China. Changan Automobile secara resmi masuk ke pasar Tanah Air di bawah naungan Indomobil Group. Kehadirannya tentu memunculkan pertanyaan, apa yang membuat Changan berbeda dari merek China lainnya yang sudah lebih dulu eksis di Indonesia?

Menurut Andrew Nasuri, Direktur PT Indomobil Sukses Internasional, Changan bukanlah pemain kecil di industri otomotif global. Merek ini bahkan masuk dalam TOP 4 produsen mobil dengan penjualan tertinggi di China. Keunggulan utama Changan terletak pada pilihan produk yang luas dan harga yang kompetitif, sehingga memberikan lebih banyak opsi bagi konsumen.

“Banyak perusahaan otomotif China yang memiliki teknologi canggih dan skala besar. Namun, Changan memiliki portofolio yang lebih beragam, mencakup mobil penumpang dan komersial. Ini menjadi nilai tambah bagi Indomobil, mengingat kami juga sukses di kedua segmen tersebut,” ujar Andrew dalam konferensi pers di Cawang, Jakarta Timur, pada Jumat (21 Februari 2025).

Changan Hadirkan Mobil untuk Berbagai Segmen

Menyadari bahwa persaingan merek China di Indonesia semakin ketat, Changan tidak ingin hanya sekadar menjadi pelengkap pasar. Shen Xinhua, selaku General Manager Changan Southeast Asia Business Unit, mengungkapkan bahwa strategi Changan di Indonesia adalah menghadirkan produk untuk semua kalangan, mulai dari kelas atas hingga menengah dan bawah.

“Ketika konsumen membeli mobil, mereka akan mempertimbangkan berbagai aspek, seperti kualitas, ketersediaan suku cadang, kenyamanan, hingga harga. Changan memiliki keunggulan dalam desain dan teknologi mesin yang ramah lingkungan, sehingga mampu bersaing di semua segmen pasar,” jelas Shen.

Dengan strategi ini, Changan berharap dapat menarik minat konsumen yang mencari kendaraan berkualitas tinggi dengan harga yang tetap terjangkau.

Kapan Changan Mulai Jual Mobil di Indonesia?

Meskipun sudah resmi masuk ke Indonesia, penjualan mobil Changan baru akan dimulai pada akhir 2025. Menurut Andrew Nasuri, pihaknya masih dalam tahap pemetaan untuk menentukan model yang paling sesuai dengan kebutuhan pasar Indonesia.

“Kami berharap bisa meluncurkan produk sebelum akhir tahun ini. Namun, untuk ajang GIIAS 2025, kemungkinan masih sulit karena kami masih harus menyelesaikan proses R&D (Research and Development),” ujar Andrew.

Kendati demikian, Indomobil tetap mempertimbangkan untuk memperkenalkan merek Changan dalam pameran otomotif terbesar di Indonesia, Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025.

“Mungkin kami bisa hadir sebagai sebuah merek, tetapi bukan untuk meluncurkan model baru. Kami tidak ingin asal membawa produk tanpa riset mendalam. Changan ingin memberikan kendaraan yang benar-benar cocok dengan kebutuhan konsumen Indonesia,” tegasnya.

Dengan strategi yang matang dan lini produk yang lengkap, kehadiran Changan di Indonesia diprediksi akan semakin meramaikan persaingan otomotif, terutama di segmen mobil listrik dan kendaraan berbasis teknologi ramah lingkungan.

Jetour Hadir Lebih Dekat! Tambah 30 Dealer dan Layanan 24 Jam

Persaingan dalam industri otomotif Indonesia diprediksi akan semakin sengit dalam beberapa tahun mendatang, mengingat banyaknya merek baru yang bermunculan. Hal ini tentu diharapkan dapat memperkaya pasar otomotif tanah air sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia. Salah satu pemain baru yang tampaknya siap ikut meramaikan pasar adalah Jetour, produsen otomotif besar asal China yang berencana memperluas jangkauan dan memperkenalkan berbagai program menarik untuk konsumen Indonesia.

Dalam ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025, Jetour akan menghadirkan model-model inovatif seperti Jetour Dashing dan Jetour X70 Plus. Selain itu, perusahaan ini juga menekankan komitmennya dalam memberikan layanan purna jual yang tak kalah penting, demi memastikan pengalaman berkendara yang nyaman dan aman bagi konsumen.

Jetour Indonesia tidak hanya fokus pada produk, tetapi juga pada layanan purna jual yang mendukung kenyamanan pelanggan. Untuk itu, perusahaan ini merencanakan untuk membuka lebih dari 30 showroom di seluruh Indonesia pada akhir tahun 2025. Selain itu, Jetour kini juga memperkuat fasilitas layanan purna jual dengan menghadirkan Call Center 24 Jam, Roadside Assistance, dan layanan Courtesy Car. Semua fasilitas ini dirancang untuk memberikan rasa aman kepada konsumen, dengan dukungan yang siap sedia kapan saja mereka membutuhkan bantuan.

“Kami percaya bahwa dukungan purna jual yang berkualitas menjadi salah satu faktor penting dalam menciptakan hubungan jangka panjang dengan pelanggan. Dengan fasilitas seperti Call Center yang tersedia 24 jam, Bantuan di Jalan, serta Courtesy Car, kami berharap dapat memberikan kenyamanan dan pengalaman berkendara yang menyenangkan bagi setiap pemilik mobil Jetour,” Demikian disampaikan oleh Wildan Suyuthi, Senior Manager Bagian After Sales PT Jetour Motor Indonesia.

Wildan juga menambahkan bahwa strategi Travel+ yang diterapkan Jetour mencakup semua aspek, termasuk layanan purna jual, yang bertujuan untuk memastikan pengalaman terbaik bagi konsumen dalam memiliki kendaraan Jetour. Dengan begitu, setiap konsumen dapat merasa lebih aman dan nyaman saat berkendara, mengetahui bahwa mereka selalu didukung dengan fasilitas yang memadai.

Layanan Call Center 24 Jam Jetour siap memberikan bantuan dalam situasi darurat atau memberikan informasi terkait produk dan layanan kapan saja. Konsumen dapat menghubungi nomor bebas pulsa 0800-1-575757 atau melalui email di info@j1etourmotor.id untuk pertanyaan yang lebih ringan.

Selain itu, Roadside Assistance (RSA) siap memberikan bantuan darurat di jalan, termasuk layanan towing dengan jarak maksimal 50 km. Jika kendaraan memerlukan perbaikan yang membutuhkan waktu lama, Jetour juga menyediakan layanan Courtesy Car sebagai solusi mobilitas sementara, agar konsumen tetap dapat melanjutkan aktivitas mereka tanpa gangguan.

Sebagai tambahan, Jetour memberikan benefit eksklusif berupa servis gratis selama tiga tahun atau 30.000 km, yang mencakup biaya jasa dan penggantian sparepart. Menariknya, layanan servis gratis ini tetap berlaku meskipun kendaraan berpindah tangan, sehingga konsumen tidak perlu khawatir dengan nilai investasi kendaraan mereka.

Bagi pengunjung IIMS 2025, saat ini Jetour juga membuka pemesanan untuk model-model mereka dengan harga yang sangat kompetitif. Jetour Dashing Journey, misalnya, dapat dimiliki dengan harga Rp 403.800.000, sementara Dashing Inspira dibanderol Rp 434.800.000. Untuk Jetour X70 Plus Journey, harga yang ditawarkan adalah Rp 418.800.000, dan untuk varian X70 Plus Inspira dihargai Rp 448.800.000 on the road Jakarta.

Dengan berbagai program menarik dan fasilitas layanan purna jual yang terjamin, Jetour berusaha menunjukkan komitmennya untuk menjadi salah satu pemain utama dalam industri otomotif Indonesia. Ini tentu saja memberikan harapan baru bagi konsumen yang menginginkan mobil dengan teknologi terbaru dan dukungan layanan yang terpercaya.

Changan Hadir di Indonesia, Merek Mobil China Terus Menggeliat

Industri otomotif Indonesia kini mendapatkan tambahan pemain global yang siap meramaikan pasar. Changan Automobile, produsen mobil asal China yang telah memiliki reputasi kuat di negaranya, kini resmi masuk ke pasar Indonesia. Mereka menggandeng Indomobil Group sebagai agen pemegang merek (APM), yang akan bertugas memasarkan dan merakit kendaraan di Tanah Air. Langkah strategis ini menegaskan komitmen Changan untuk menambah jejak bisnisnya di Indonesia sekaligus memperluas distribusinya di kawasan Asia Tenggara.

Peresmian kemitraan ini dilaksanakan di Indomobil Tower, Jakarta Timur, pada Jumat (21/2/2025). Acara tersebut turut dihadiri oleh Shen Xinhua, General Manager Changan Southeast Asia Business Unit, dan Andrew Nasuri, Direktur PT Indomobil Sukses Internasional. Kehadiran kedua tokoh ini menandakan dimulainya kerjasama yang diharapkan dapat memberikan kontribusi besar bagi perkembangan pasar otomotif Indonesia.

Indonesia, Pasar Strategis untuk Changan

Dalam acara tersebut, Shen Xinhua menyampaikan bahwa Indonesia merupakan pasar yang sangat berpotensi baik untuk kendaraan penumpang maupun kendaraan komersial. Ia sangat optimis bahwa kerja sama dengan Indomobil akan memperkuat posisi Changan di Indonesia, yang memiliki populasi besar dan permintaan kendaraan yang terus berkembang.

“Indonesia memiliki peluang besar bagi kami. Kami sangat antusias bermitra dengan Indomobil, yang telah lama berpengalaman dalam industri otomotif di Indonesia. Kami yakin kolaborasi ini akan memperkenalkan lebih banyak inovasi kepada konsumen Indonesia dan mempercepat adopsi kendaraan baru,” ungkap Shen saat memberikan sambutan.

Indomobil Siap Memperkenalkan Changan ke Pasar Indonesia

Sementara itu, Andrew Nasuri, perwakilan dari Indomobil Group, menyatakan bahwa Changan telah terbukti menjadi salah satu pemain otomotif terbesar di China, bahkan masuk dalam daftar empat besar produsen kendaraan di negara tersebut. Dengan posisi kuat ini, Indomobil optimis bahwa membawa Changan ke Indonesia akan memberikan dampak positif yang besar.

“Kami bangga mengumumkan kemitraan ini, yang akan membawa kendaraan berkualitas tinggi kepada konsumen Indonesia. Dengan jaringan distribusi yang luas dan pengalaman kami di industri otomotif, kami berkomitmen untuk menghadirkan produk yang dapat diandalkan dan memenuhi kebutuhan masyarakat,” kata Andrew dengan penuh keyakinan.

Fokus pada Segmen Entry-Level

Meskipun kerja sama sudah diumumkan, baik Changan maupun Indomobil belum membuka tabir mengenai model kendaraan yang akan diluncurkan di Indonesia. Namun, keduanya sepakat bahwa fokus utama mereka adalah pasar entry-level, yang saat ini banyak diminati oleh konsumen Indonesia.

Indomobil juga menyampaikan bahwa meskipun mereka memiliki rencana untuk meluncurkan produk perdana di Gaikindo Indonesia International Auto Show (GIIAS) 2025, kemungkinan besar peluncuran resmi Changan di Indonesia baru akan dilakukan pada akhir tahun 2025.

Persaingan Semakin Sengit, Pilihan Semakin Banyak

Dengan hadirnya Changan di pasar Indonesia, tentunya persaingan di industri otomotif akan semakin ketat. Kendaraan-kendaraan dengan harga terjangkau dan kualitas terjamin kini akan semakin banyak pilihan, yang pastinya menguntungkan konsumen. Kehadiran Changan juga diyakini dapat memperkaya pilihan kendaraan di segmen yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat Indonesia, yaitu kendaraan yang efisien, ramah di kantong, dan fungsional.

Seiring waktu, kerjasama antara Changan dan Indomobil diharapkan tidak hanya membawa pilihan kendaraan baru, tetapi juga mendorong perkembangan industri otomotif yang lebih inovatif dan berkelanjutan di Indonesia.

BYD Denza Z9 GT Dibekali Teknologi Unik, Apa Fungsi ‘Kaki Kepiting’?

Pabrikan otomotif asal Tiongkok, BYD (Build Your Dreams), kembali mencuri perhatian di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dengan menampilkan crossover listrik premium mereka, Denza Z9 GT. Mobil ini hadir dengan berbagai inovasi teknologi, termasuk platform E3 dan sistem tiga motor listrik independen yang memungkinkan roda belakangnya bergerak secara unik, layaknya kaki kepiting.

Kemampuan roda belakang untuk berjalan miring bukan sekadar gimmick, tetapi memiliki tujuan fungsional. Teknologi ini dirancang untuk memudahkan manuver, terutama saat parkir di area yang sempit.

Kenapa Denza Z9 GT Bisa Jalan Miring?

Menurut Product Planning Assistant Manager PT BYD Motor Indonesia, Narendro Bawono Cahyolaksono, fitur inovatif ini dikembangkan untuk mengatasi tantangan yang dihadapi kendaraan dengan wheelbase panjang.

“Sebagian besar mobil di China memiliki wheelbase yang lebih panjang dibandingkan kendaraan yang dijual di Indonesia atau negara lain. Konsumen di sana lebih mengutamakan kenyamanan, sehingga mobil-mobil dibuat lebih lega,” ujar Narendro dalam acara media technology talk Denza di IIMS 2025, yang berlangsung di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Rabu (19/2/2025).

Namun, ukuran yang panjang ini membawa tantangan tersendiri, terutama saat bermanuver di ruang sempit. Oleh karena itu, sistem “easy parking” dikembangkan untuk membantu mobil melakukan parkir paralel dengan lebih mudah, terutama di lokasi yang padat seperti area parkiran mal.

Demonstrasi Crab Walk di IIMS 2025

Dalam sesi demonstrasi di IIMS 2025, Denza Z9 GT menunjukkan bagaimana roda belakangnya dapat bergerak dalam kecepatan rendah (crab walk). Saat fitur ini diaktifkan, roda belakang bergerak sementara roda depan terkunci, memungkinkan mobil berputar hingga 360 derajat.

Teknologi ini tentu menjadi solusi menarik bagi pengendara yang sering menghadapi kesulitan saat parkir di area terbatas. Sebelumnya, atraksi ini juga pernah disaksikan langsung oleh tim detikOto saat kunjungan mereka ke Tiongkok, dan kini bisa dilihat dalam demonstrasi di Indonesia.

Spesifikasi dan Performa Denza Z9 GT

Denza Z9 GT bukan hanya menawarkan kecanggihan teknologi, tetapi juga hadir dengan performa yang mengesankan. Secara spesifikasi, crossover listrik ini memiliki:
Panjang: 5.180 mm
Jarak sumbu roda (wheelbase): 3.125 mm
Radius putar: 4,62 meter
Tenaga: Hampir 1.000 dk
Jarak tempuh: Hingga 630 km dalam sekali pengisian daya

Dengan tenaga mendekati 1.000 dk, Denza Z9 GT siap memberikan pengalaman berkendara yang bertenaga dan responsif.

Harga dan Potensi Pasar di Indonesia

Di pasar domestik Tiongkok, Denza Z9 GT dibanderol dengan kisaran harga Rp 700-800 juta, menempatkannya di segmen kendaraan premium. Merek Denza sendiri berada di atas brand induknya, BYD, yang berfokus pada kendaraan kelas atas.

Namun, apakah crossover listrik canggih ini akan dijual di Indonesia?

Terkait hal ini, BYD Indonesia masih melakukan studi kelayakan pasar sebelum mengambil keputusan.

“Bukan tidak mungkin untuk dijual di Indonesia, asalkan ada permintaan yang cukup besar dari pasar. Kami masih melakukan studi komprehensif untuk melihat bagaimana respons masyarakat,” kata Luther Panjaitan, Head of Marketing PR & Government Relations BYD Indonesia, dalam wawancara di JIExpo, Kemayoran, Kamis (13/2/2025).

Kesimpulan

Kehadiran Denza Z9 GT di IIMS 2025 menjadi bukti bagaimana BYD terus mendorong inovasi di dunia otomotif listrik. Teknologi “crab walk” yang memungkinkan mobil berjalan miring memberikan solusi nyata bagi pengendara, terutama dalam situasi parkir yang sulit.

Jika permintaan di Indonesia cukup besar, bukan tidak mungkin mobil listrik premium ini akan segera masuk ke pasar Tanah Air dan bersaing di segmen kendaraan listrik mewah.

Ekspor Mobil Indonesia Terancam? Ini Dampak Kebijakan Trump

Kebijakan tarif tinggi yang diterapkan oleh mantan Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, mulai memberikan dampak terhadap ekspor mobil buatan Indonesia. Langkah ini dilakukan Trump dengan menetapkan tarif tinggi pada barang-barang impor dari Kanada, Meksiko, dan China, sebagai bagian dari kebijakan ekonominya yang telah lama direncanakan.

Dalam kebijakan tersebut, barang-barang asal Meksiko dikenakan tarif sebesar 25%, sementara sebagian besar produk dari Kanada juga dikenai tarif yang sama, kecuali barang terkait energi seperti minyak mentah yang mendapatkan pengecualian sebesar 10%. Selain itu, bea masuk tambahan 10% juga diberlakukan untuk barang-barang dari China.

Namun, pada awal Februari 2025, Trump menangguhkan ancaman tarif tinggi terhadap Meksiko dan Kanada, memberikan sedikit kelonggaran bagi sektor ekspor yang selama ini bergantung pada pasar Amerika Utara.

Toyota Masih Mendominasi Ekspor Mobil Indonesia

Di tengah berbagai tantangan dalam industri otomotif, Toyota tetap menjadi pemain utama dalam ekspor mobil Indonesia. Perusahaan asal Jepang ini masih berkontribusi besar terhadap pengiriman mobil ke luar negeri, dengan catatan ekspor sepanjang tahun 2024 mencapai 61% dari total ekspor mobil Completely Built Up (CBU) Indonesia.

Salah satu negara tujuan ekspor utama adalah Meksiko. Presiden Direktur PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN), Nandi Julyanto, menyatakan bahwa pihaknya masih terus mengamati dinamika hubungan geopolitik antara Meksiko dan Amerika Serikat.

“Meksiko masih bergantung pada kebijakan Trump ke depan. Sejauh ini masih aman,” ujar Nandi saat ditemui di Kemayoran, Jakarta, belum lama ini.

Upaya Indonesia Perluas Pasar di Amerika Latin

Untuk menghadapi potensi hambatan dagang, pemerintah Indonesia tengah mencari strategi agar dapat memperluas akses ke pasar Amerika Latin. Salah satu langkah yang sedang dipertimbangkan adalah bergabung dalam perjanjian perdagangan bebas seperti Free Trade Area (FTA) dan Comprehensive and Progressive Agreement for Trans-Pacific Partnership (CPTPP).

Kedua perjanjian ini diyakini dapat memberikan keuntungan bagi Indonesia dalam menjalin hubungan dagang dengan negara-negara di kawasan tersebut, termasuk Meksiko.

“Meksiko hanya mengizinkan impor jika ada ekspor juga,” jelas Nandi.

“Jika ekspor ke Amerika Serikat ditutup, maka impor mereka juga akan terkena dampaknya. Namun, jika ada perjanjian perdagangan bebas antara Indonesia dan Meksiko, maka tidak akan ada masalah,” tambahnya.

Mobil Toyota yang Diekspor ke Meksiko

Berdasarkan data dari Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), beberapa model Toyota yang diekspor secara utuh (CBU) ke Meksiko antara lain:

  • Toyota Avanza
  • Toyota Veloz
  • Toyota Raize

Untuk tahun 2025, Toyota tetap menargetkan jumlah ekspor yang stabil, sembari terus mengkaji potensi ekspansi ke negara tujuan ekspor non-tradisional. Dengan mempertimbangkan tren pasar global dan permintaan yang berkembang, Toyota berharap dapat mengoptimalkan keunggulan demografis Indonesia sebagai basis produksi otomotif yang kompetitif di kancah internasional.

Meskipun ketidakpastian masih menyelimuti kebijakan dagang global, Toyota dan industri otomotif Indonesia tetap berupaya menjaga momentum ekspor, sekaligus membuka peluang baru agar tetap kompetitif di tengah perubahan kebijakan internasional.

Cari Mobil Suzuki Ramah Lingkungan di IIMS 2025? Cek Pilihannya!

PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) kembali meramaikan ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 dengan menghadirkan berbagai inovasi kendaraan modern. Tak hanya memperkenalkan model konsep, Suzuki juga membawa sejumlah kendaraan ramah lingkungan yang siap menarik perhatian pengunjung.

Minoru Amano, Presiden Direktur PT SIS, menegaskan bahwa Suzuki terus berkomitmen untuk menghadirkan solusi mobilitas berkelanjutan di Indonesia. Oleh sebab itu, mereka menghadirkan berbagai model dengan teknologi ramah lingkungan dalam pameran otomotif tahunan ini.

“Ini merupakan langkah penting bagi Suzuki dalam mendorong mobilitas berkelanjutan di masa depan. Kami terus berinovasi dalam produk dan teknologi demi mendukung pasar otomotif Indonesia yang lebih hijau,” ujar Minoru Amano dalam keterangan resminya, Jumat (14/2).

Empat Kendaraan Ramah Lingkungan Suzuki di IIMS 2025

Mengusung tema “Empowering Next Move”, Suzuki memamerkan empat mobil ramah lingkungan yang menjadi pusat perhatian dalam IIMS 2025. Berikut adalah beberapa model unggulan yang ditampilkan:

1. Suzuki eWX – Mobil Listrik Konsep

Suzuki memperkenalkan eWX, sebuah mobil listrik konsep yang pertama kali diperkenalkan dalam Japan Mobility Show (JMS) 2023. Mobil ini digadang-gadang sebagai cikal bakal versi listrik dari Suzuki Jimny, dengan desain mungil khas kei car Jepang.

  • Dimensi: Panjang 3.395 mm, lebar 1.475 mm, tinggi 1.620 mm.
  • Mengusung konsep desain futuristik dan efisiensi energi.
  • Menjadi langkah awal Suzuki dalam menghadirkan kendaraan listrik di Indonesia.

2. Suzuki Grand Vitara Hybrid

Model berikutnya adalah Grand Vitara Hybrid, SUV ramah lingkungan yang ditujukan untuk keluarga. Mobil ini ditawarkan dengan harga mulai Rp 364 jutaan hingga Rp 399 jutaan (on the road Jakarta).

  • Mesin: K15C Dualjet yang dilengkapi dengan teknologi Smart Hybrid Vehicle by Suzuki (SHVS) untuk efisiensi bahan bakar dan performa optimal.
  • Baterai: Lithium-ion yang memiliki garansi hingga 8 tahun.

3. Suzuki XL7 Hybrid

Suzuki juga menghadirkan XL7 Hybrid, SUV tangguh dengan teknologi hybrid yang lebih efisien. Mobil ini dibanderol di kisaran Rp 290 jutaan hingga Rp 313 jutaan (on the road Jakarta).

  • Mesin: K15B yang dikombinasikan dengan teknologi SHVS.
  • Baterai: Lithium-ion berkapasitas 10 AH 12V untuk meningkatkan efisiensi bahan bakar.
  • Menawarkan keseimbangan antara performa dan efisiensi, ideal untuk keluarga yang menginginkan kendaraan bertenaga namun tetap hemat bahan bakar.

4. Suzuki Ertiga Hybrid – Hybrid Termurah dari Suzuki

Tak ketinggalan, Suzuki juga menghadirkan Ertiga Hybrid, yang tersedia dalam varian GX dan Cruise. Model ini menjadi mobil hybrid termurah dari Suzuki dengan harga Rp 286 jutaan hingga Rp 301 jutaan (on the road Jakarta).

  • Dilengkapi dengan teknologi hybrid yang hemat bahan bakar.
  • Menjadi pilihan menarik bagi konsumen yang ingin beralih ke kendaraan ramah lingkungan dengan harga lebih terjangkau.

Suzuki Berkomitmen pada Mobilitas Ramah Lingkungan

Partisipasi Suzuki di IIMS 2025 dengan menghadirkan kendaraan ramah lingkungan menegaskan komitmen mereka dalam mendukung industri otomotif yang lebih hijau di Indonesia. Dengan berbagai pilihan kendaraan, dari mobil listrik konsep hingga hybrid dengan harga terjangkau, Suzuki ingin memberikan alternatif bagi masyarakat yang ingin beralih ke teknologi kendaraan yang lebih ramah lingkungan.

Pameran IIMS 2025 masih berlangsung hingga 23 Februari, memberikan kesempatan bagi para pengunjung untuk melihat dan merasakan langsung inovasi terbaru dari Suzuki. Apakah ada model yang menarik perhatian Anda?

BMW 320i M Sport 2025 Resmi Diperkenalkan, Apa Keunggulannya?

Pameran Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 menjadi panggung bagi BMW Indonesia untuk memperkenalkan model terbaru dari sedan ikonik mereka, BMW 320i M Sport. Peluncuran ini memiliki makna khusus karena bertepatan dengan ulang tahun ke-50 BMW Seri 3, yang telah menjadi simbol prestise dan performa sejak pertama kali diperkenalkan.

Peter “Sunny” Medalla, President Director BMW Group Indonesia, mengungkapkan bahwa BMW Seri 3 memiliki tempat tersendiri di hati masyarakat Indonesia, terutama sejak era film “Catatan Si Boy” yang populer di tahun 90-an.

“BMW Seri 3 bukan hanya sekadar mobil, tetapi sebuah ikon yang melambangkan impian, kebebasan, dan kesuksesan. Hari ini, kami dengan bangga menghadirkan BMW 320i terbaru, yang semakin sporty, dilengkapi teknologi inovatif, dan tetap mempertahankan karakter khas BMW yang mewah dan dinamis,” ujar Sunny saat pembukaan IIMS 2025.

Inovasi Terbaru di BMW 320i M Sport 2025

BMW menghadirkan berbagai penyempurnaan pada model terbaru 320i M Sport, baik dari segi teknologi, interior, maupun eksterior, untuk memberikan pengalaman berkendara yang lebih mewah dan canggih.

1. Interior Modern dengan Sentuhan Teknologi Mutakhir

Masuk ke dalam kabin, BMW 320i M Sport 2025 kini mengusung BMW Curved Display, yang memadukan layar informasi 12,3 inci di balik kemudi dan layar kontrol 14,9 inci untuk sistem infotainment. Selain itu, sistem operasinya telah diperbarui ke BMW Operating System 8.5, yang lebih intuitif dan responsif.

BMW juga menghadirkan fitur BMW Digital Key, memungkinkan pengendara membuka dan menyalakan mobil menggunakan smartphone iOS, Android, atau Apple Watch.

Sementara itu, bagian interior semakin terasa eksklusif berkat kursi sport berbalut material M Performtex, yang memberikan kombinasi kenyamanan premium dan kesan sporty. Aksen M Interior Trim Fine-Brushed Aluminium juga semakin mempertegas tampilan elegan khas BMW.

2. Desain Eksterior dengan Detail Lebih Sporty

Dari segi eksterior, perubahan desain memang tidak terlalu signifikan. Namun, BMW menghadirkan opsi warna baru Arctic Race Blue, yang memberikan tampilan lebih segar dan eksklusif.

Selain itu, kit M Sport tetap menjadi bagian utama dari desain 320i M Sport, dipadukan dengan pelek Double-Spoke style 848 M Bicolour, yang menciptakan kesan lebih agresif dan aerodinamis.

3. Performa Andal dengan Mesin TwinPower Turbo

Di sektor performa, BMW tetap mempertahankan mesin 1.998 cc BMW TwinPower Turbo, yang mampu menghasilkan 184 HP dan torsi 300 Nm. Akselerasi dari 0-100 km/jam dalam 7,4 detik memberikan sensasi berkendara yang tetap responsif dan sporty, ciri khas dari Seri 3.

Harga dan Ketersediaan

BMW 320i M Sport 2025 ditawarkan dengan harga mulai dari Rp 1.067.000.000 (off the road). Sedan premium ini bisa ditemukan di BMW Group Pavilion pada ajang IIMS 2025, serta sudah tersedia di seluruh jaringan dealer resmi BMW di Indonesia.

Dengan desain modern, teknologi canggih, serta performa khas BMW, BMW 320i M Sport 2025 siap menjadi pilihan utama bagi pencinta sedan sporty yang menginginkan kenyamanan dan kemewahan dalam satu paket. Apakah Anda siap merasakan sensasi berkendara ala BMW? 🚗💨

VinFast VF3: Mobil Listrik Kecil, Performa Besar!

Ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 menjadi panggung bagi VinFast VF 3, mobil listrik mungil berkonsep SUV yang siap meramaikan pasar otomotif Indonesia. Produsen asal Vietnam ini semakin menunjukkan eksistensinya dengan memperkenalkan kendaraan listrik kompak yang diklaim efisien, tangguh, dan cocok untuk mobilitas perkotaan.

Tampilan Compact, Aura SUV yang Kuat

Meski berukuran kecil, VinFast VF 3 tetap mengusung desain gagah khas SUV. Bodinya yang kokoh dilengkapi dengan ground clearance cukup tinggi, membuatnya tetap nyaman digunakan di berbagai kondisi jalan.

Dari segi eksterior, VF 3 tampil dengan desain boxy modern, dipermanis dengan garis-garis tegas yang mempertegas kesan futuristik. Penggunaan velg berukuran besar di kelasnya, ditambah roof rail dan aksen hitam di beberapa bagian bodi, semakin memberikan nuansa sporty dan kokoh.

Performa Andal dengan Teknologi Modern

Sebagai kendaraan listrik, VinFast VF 3 didukung oleh motor bertenaga yang dirancang untuk mobilitas dalam kota. Meskipun spesifikasi resmi masih dirahasiakan, model ini diprediksi memiliki daya jelajah cukup jauh dalam sekali pengisian daya, sehingga cocok bagi pengguna yang membutuhkan kendaraan praktis sehari-hari.

Di sektor teknologi, mobil ini juga dibekali dengan sistem infotainment canggih yang mendukung konektivitas smartphone, serta berbagai fitur keselamatan untuk memberikan pengalaman berkendara yang nyaman dan aman.

Harga dan Potensi di Pasar Indonesia

Hingga saat ini, VinFast belum mengungkapkan harga resmi VF 3 untuk pasar Indonesia. Namun, jika melihat harga di Vietnam, model ini digadang-gadang sebagai salah satu mobil listrik paling terjangkau di kelasnya. Jika strategi harga yang kompetitif diterapkan di Indonesia, VF 3 bisa menjadi alternatif menarik bagi masyarakat yang ingin beralih ke kendaraan listrik tanpa harus mengeluarkan biaya besar.

Dengan peluncuran resminya di IIMS 2025, VinFast semakin serius untuk bersaing di industri otomotif Indonesia. Apakah VF 3 mampu menjadi pilihan favorit di segmen mobil listrik kompak? Mari nantikan gebrakan selanjutnya dari VinFast di Tanah Air!

Pemerintah Matangkan Rencana Mobil Nasional, Merek-Merek Ini Antusias

Pemerintah tengah menyusun strategi untuk menghadirkan mobil nasional sebagai bagian dari penguatan industri otomotif dalam negeri. Menteri Perindustrian, Agus Gumiwang Kartasasmita, mengungkapkan bahwa saat ini beberapa manufaktur sudah menunjukkan minat untuk mengembangkan mobil listrik buatan Indonesia.

Menurut Agus, diskusi dengan sejumlah pabrikan terus berlangsung. Bahkan, beberapa perusahaan telah menyampaikan konsep awal terkait pengembangan mobil nasional.

“Kami sedang berdiskusi dengan sejumlah pabrikan, dan tadi ada satu pabrikan yang sudah menyampaikan konsep mereka kepada saya. Saya masih menunggu detailnya dan akan mengundang mereka untuk pembahasan lebih lanjut. Selain itu, beberapa grup lainnya juga sudah menyatakan kesiapannya untuk membangun mobil nasional,” ujar Agus dalam acara Indonesia International Motor Show (IIMS) 2025 di JIExpo, Kemayoran, Jakarta, Kamis (13/2/2025).

Polytron Siap Terjun ke Industri Mobil Nasional

Salah satu perusahaan yang menyatakan kesiapan untuk berkontribusi dalam proyek mobil nasional adalah Polytron. Selama ini, Polytron dikenal sebagai anak perusahaan Djarum Group yang berfokus pada produk elektronik. Namun, dalam beberapa tahun terakhir, mereka telah merambah industri kendaraan listrik dengan menghadirkan motor listrik.

“Polytron termasuk salah satu perusahaan yang sudah menyampaikan minat kepada saya untuk membangun mobil nasional. Selain Polytron, ada juga beberapa grup lain yang siap terlibat,” tambah Agus.

Jika Polytron benar-benar masuk ke industri mobil listrik nasional, maka mereka akan menjadi salah satu pemain lokal yang berpotensi mempercepat ekosistem kendaraan listrik dalam negeri.

Jejak Mobil Nasional di Indonesia

Sebelumnya, Indonesia telah memiliki beberapa merek mobil yang dikategorikan sebagai mobil nasional. Salah satunya adalah Maung, kendaraan taktis yang dikembangkan oleh PT Pindad. Ada pula Esemka, yang sempat menjadi sorotan karena dirakit di Boyolali, Jawa Tengah, oleh PT Solo Manufaktur Kreasi (SMK).

Namun, Agus menegaskan bahwa konsep mobil nasional tidak harus sepenuhnya diproduksi dengan komponen dalam negeri. Ia menjelaskan bahwa dalam industri otomotif global, rantai pasokan internasional tetap diperlukan untuk memenuhi kebutuhan suku cadang tertentu.

“Tidak mungkin kita menghindari impor sepenuhnya. Hampir di semua sektor industri ada keterlibatan rantai pasok global. Namun, kita tetap menetapkan nilai TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) minimal yang harus dipenuhi,” jelasnya.

Masa Depan Mobil Nasional di Indonesia

Dengan adanya inisiatif ini, pemerintah berharap industri otomotif nasional dapat berkembang lebih pesat, terutama dalam segmen mobil listrik. Kehadiran Polytron dan pabrikan lain yang berminat tentu menjadi angin segar bagi ekosistem kendaraan listrik di Indonesia.

Apakah proyek mobil nasional ini bisa sukses di tengah dominasi merek-merek otomotif asing? Kita tunggu langkah selanjutnya dari pemerintah dan industri otomotif Tanah Air!